Brilio.net - Ubi adalah salah satu makanan pokok pengganti nasi. Salah satu jenis ubi yang populer di dunia adalah ubi jalar atau sweet potato. Di Indonesia sendiri, banyak petani yang menanam ubi jalar di lahannya, kemudian dijual ke pasaran, dari mulai pasar tradisional hingga pasar swalayan.

Ubi tak hanya enak dinikmati dengan cara dikukus atau dipanggang, ubi juga bisa diolah menjadi berbagai jenis camilan untuk menemani saat minum teh atau kopi di sore hari. Ubi jalar baik dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia, mulai anak-anak hingga orang tua. Ubi jenis ini memiliki rasa yang enak dan tekstur yang lembut.

Ubi jalar mengandung lebih dari 40 persen kebutuhan sehari-hari bagi tubuh seperti vitamin A, serat, dan potasium. Ubi jalar juga mengandung gula alami yang lebih banyak dari kentang. Terlebih, makanan ini mengandung kalori yang lebih sedikit daripada kentang. Menurut hasil studi Livescience, satu buah ubi jalar berukuran sedang atau sekitar 130 gram, mengandung 100 kalori dengan nol lemak. Selain itu, ubi juga mengandung karbohidrat kompleks. Kandungan ini akan memberikan kamu asupan energi tambahan yang menyebabkan membakar lebih banyak kalori di antara waktu makan. Maka dari itu, ubi jalar sering dimasukkan ke dalam menu diet sehat.

Ubi jalar juga memiliki kandungan beberapa vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin D, kalsium, magnesium dan lain sebagainya. Karena itu, ubi termasuk makanan yang menyehatkan tubuh. Berikut 10 manfaat ubi jalar untuk kesehatan, brilio.net lansir dari webmd.com dan healthline.com pada Senin (11/1).

1. Mengontrol gula darah.

foto: freepik.com

 

Kelebihan gula darah akan menyebabkan seseorang mengidap diabetes. Ubi jalar bisa dijadikan makanan sehat untuk penderita diabetes karena dapat membantu mengontrol gula darah. Saat direbus, ubi jalar memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah, yang berarti ubi tidak akan meningkatkan gula darah secepat makanan tinggi GI.

2. Mencegah risiko kanker.

foto: freepik.com

 

Karotenoid dalam ubi jalar dapat menurunkan risiko kanker pada manusia. Ubi ungu kaya akan senyawa alami lain yang disebut antosianin yang dapat menurunkan peluang manusia terkena kanker kolorektal. Kanker ini adalah jenis kanker yang tumbuh pada usus besar dan rektum.

3. Menurunkan berat badan.

foto: freepik.com

 

Manfaat ubi jalar untuk diet menurunkan berat badan sudah dikenal oleh masyarakat. Mengonsumsi ubi jalar dapat menurunkan berat badan dan kadar lemak dalam tubuh sehingga dapat mengurangi obesitas. Tidak hanya itu, ubi jalar juga memberikan manfaat yang positif terhadap fungsi ginjal dan hati.

4. Menyehatkan mata.

foto: freepik.com

 

Beta-karoten dan vitamin A dalam jumlah besar, yang ada dalam ubi jalar, dapat menurunkan kemungkinan seseorang terkena penyakit mata. Kondisi kekurangan beta karoten dan vitamin A merupakan penyebab paling umum dari kehilangan penglihatan. Vitamin A berfungsi untuk membentuk reseptor pendeteksi cahaya dalam mata. Kurangnya vitamin A dapat menimbulkan xerophthalmia, yang dapat berkembang menjadi rabun senja atau bahkan berpotensi merusak kornea mata. Manfaat ubi jalar bagi kesehatan mata bisa didapatkan dengan mengonsumsi 200 gram atau secangkir ubi jalar berwarna oranye, yang dipanggang dengan kulitnya.

5. Redakan sakit artritis.

foto: freepik.com

 

Komposisi betakaroten, magnesium, seng, dan vitamin B kompleks membuat ubi jalar dapat dijadikan pilihan dalam mengatasi artritis. Caranya, kompres bagian yang mengalami sakit akibat artritis dengan air rebusan ubi jalar.

6. Menjaga kesehatan pencernaan.

foto: freepik.com

 

Kandungan serat pada ubi jalar juga terbilang tinggi. Lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kentang. Meski kandungan seratnya cukup tinggi, ubi jalar tergolong sumber makanan yang mudah dicerna. Selain itu, vitamin B kompleks, C, betakaroten, kalium, dan kalsium pada ubi jalar sangat efektif dalam membantu meredakan radang lambung. Antiperadangan dan kandungan yang menenangkan dari ubi jalar juga bisa mengurangi rasa sakit dan peradangan lambung.

7. Mengurangi peradangan.

foto: freepik.com

 

Kandungan kolin dalam ubi jalar merupakan senyawa antiradang yang membantu mengurangi peradangan, membantu penyerapan lemak, pergerakan otot, membantu agar bisa tidur nyenyak, dan lain sebagainya. Riset mendapati ubi jalar yang berwarna ungu memiliki kandungan antiradang yang bisa menangkal radikal bebas.

8. Meningkatkan fungsi otak.

foto: freepik.com

 

Mengonsumsi ubi ungu dapat meningkatkan fungsi otak. Penelitian pada hewan menemukan bahwa antosianin dalam ubi ungu dapat melindungi otak dengan mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Belum ada penelitian yang dilakukan untuk menguji efek ini pada manusia, tetapi secara umum, diet kaya buah-buahan, sayuran, dan antioksidan dikaitkan dengan risiko penurunan mental dan demensia 13% lebih rendah.

9. Bantu tingkatkan imunitas.

foto: freepik.com

 

Ubi jalar adalah salah satu sumber beta-karoten alami terkaya, senyawa nabati yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A sangat penting untuk sistem kekebalan yang sehat, dan kadar darah yang rendah telah dikaitkan dengan penurunan kekebalan. Penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan vitamin A meningkatkan peradangan usus dan mengurangi kemampuan sistem kekebalan seseorang untuk merespons potensi ancaman dengan baik.

10. Menjaga kesehatan usus.

foto: freepik.com

 

Serat dan antioksidan dalam ubi jalar bermanfaat untuk kesehatan usus. Ubi jalar mengandung dua jenis serat: larut dan tidak larut. Antioksidan dalam ubi jalar juga dapat memberikan manfaat bagi usus. Studi tabung reaksi telah menemukan bahwa antioksidan dalam ubi ungu meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang sehat, termasuk spesies Bifidobacterium dan Lactobacillus tertentu.