Brilio.net - Kuliner Indonesia memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik dalam maupun luar negeri, jika berlibur di sebuah kota, yang paling penting untuk dicoba adalah wisata kulinernya. Beragam jenis dan rasa yang unik bisa menjadi hal yang paling dirindukan dari kota tersebut.

Tapi bagaimana dengan makanan yang berbahan dasar ekstrem? Apa kamu berani coba? Untuk beberapa wilayah di Indonesia terdapat jenis-jenis makanan yang mungkin untuk kamu yang belum terbiasa melihatnya menjadi aneh dan menjijikkan, namun untuk orang-orang di wilayah tersebut justru menjadi favorit.

Dikutip dari berbagai sumber (5/12), 5 daerah di Indonesia ini menjadikan binatang-binatang tak lazim menjadi makanan khas yang bisa dinikmati sehari-hari.

1. Ulat Sagu.



foto: indonesiaexplorer.net

Binatang yang hidup di dalam pohon sagu yang dibiarkan membusuk ini menjadi makanan favorit orang-orang di Papua, bagi warga papua memakan ulat sagu dapat memberikan energi dan memiliki kadar kolestrol yang rendah.

 

2. Kelelawar.



foto: gottravelly.com

Pernah ngebayangin gimana jadinya kelelawar dijadikan makanan? Di Minahasa, Sulawesi Utara hewan yang hidup di malam hari ini biasa jadi makanan warga sekitar yang dimasak dengan bumbu dasar cabai, bawang merah, bawang putih, sereh, jahe dan santan kelapa.

 

3. Cacing Tanah.



foto: generasibiologi.com

Hewan yang satu ini mungkin sebagian orang sangat menjijikkan, tapi kamu tahu nggak sih? Kalau binatang yang hidup di tanah ini memiliki khasiat yang bisa menyembuhkan penyakit tipes. Biasanya untuk mengonsumsi binatang tersebut dengan cara dijadikan jus lalu diminum.

 

4. Ulat Bulu.



foto: indoindians.com

Ulat bulu adalah binatang yang banyak dihindari karena jika tak sengaja bersentuhan akan menimbulkan gatal-gatal. Tapi untuk orang-orang di Purworejo, Jawa Tengah, hewan yang satu ini justru dijadikan makanan khas dan diolah dalam bentuk sate.

 

5. Tikus.



foto: bbc.com

Binatang yang menjadi musuh utama bagi para petani ini menjadi makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara. Biasanya masyarakat menyajikannya dengan cara dipanggang.