Brilio.net - Apa yang paling kamu cari kalau datang ke acara pernikahan? Habis salaman sama sang pengantin, foto-foto terus datangin stand makanan dong. Berbagai jenis makanan bisa kamu temui di acara pernikahan, mulai bakso, empal gentong, sate sampai model makanan ala western pun ada.

Beda daerah biasanya juga beda jenis makanannya, apalagi kita tinggal dinegara yang kaya akan jenis kulinernya. Nggak cuma sate, empal gentong, es puter atau soto aja lho yang selalu ada di acara pernikahan orang Indonesia. Beberapa jenis makanan tradisional yang jadi ciri khas setiap daerah juga wajib ada dan harus selalu dilestarikan.

Dilansir brilio.net, Rabu (13/12) dari berbagai sumber, berikut delapan makanan tradisional yang wajib ada di acara pernikahan di Indonesia.

1. Kelicuk.

foto: wikipedia.com

Kelicuk merupakan makanan khas Rejang, Sumatera Selatan. Terbuat dari pisang yang dicampur dengan beras ketan, kemudian dibungkus dengan daun pisang. Kelicuk disuguhkan saat acara pernikahan atau kegiatan tradisional lainnya. Makanan ini melambangkan kesuburan, sehingga diharapkan pengantin bisa segera dikaruniai anak.

2. Roti Buaya.

foto: goodindonesianfood.com

Roti buaya sebenarnya hampir sama dengan roti pada umumnya yang memiliki rasa manis. Roti buaya menjadi makanan yang wajib ada di acara pernikahan adat betawi. Buaya memiliki makna sebagai hewan yang setia karena hanya kawin sekali dengan pasangannya. Selain itu buaya juga melambangkan kemapanan.

3. Jenang.

foto: wikimedia.org

Jenang adalah makanan khas yang selalu ada di acara pernikahan masyarakat Jawa. Jenang diartikan sebagai ucapan syukur kepada sang pencipta dari sang pemilik acara. Makanan ini memiliki tekstur kenyal dan rasa yang manis.

4. Orem-orem.

foto: merdeka.com

Orem-orem adalah makanan khas dari kota Malang yang berbahan dasar irisan tempe goreng, ayam dan dimasak kuah santan. Penyajiannya bersamaan dengan ketupat dan tauge kemudian disiram dengan kuah santan. Makanan ini juga disajikan khas dalam hajatan pernikahan di Malang.

5. Rengginang.

foto: indonesiakaya.com

Makanan renyah yang terbuat dari nasi atau beras ketan yang dikeringkan ini juga sering ditemukan diacara pernikahan masyarakat Jawa. Secara khusus tak ada makna yang menyimbolkan makanan ini dengan pernikahan.

6. Madumongso.

foto: wikipedia.com

Madumongso adalah makanan ringan yang memiliki rasa asam bercampur manis, dan terbuat dari ketan hitam yang sudah difermentasi. Biasanya makanan ini juga sering ditemui di acara pernikahan masyarakat Jawa, khususnya Jawa Timur.

7. Sayur Besan.

foto: survive-giezag.org

Selain roti buaya, makanan tradisional yang menjadi menu sajian saat pernikahan adat betawi adalah sayur besan. Sayur ini berbahan dasar terubuk atau sejenis bunga tebu yang tertutup kulit dan berbentuk lonjong putih berbutir-butir seperti telur ikan. Sayur ini menjadi antaran untuk besan karena butir-butir terubuk yang menyatu menjadi bonggol melambangkan ikatan kekeluargaan dari dua keluarga yang menyatu lewat perkawinan.

8. Lemper.

foto: cookpad.com

Makanan yang dibungkus daun pisang, berbahan dasar ketan dan berisi abon ini juga sering ditemui diacara pernikahan masyarakat Jawa. Sama seperti Rengginang, tak ada makna khusus perihal kenapa lemper menjadi makanan yang selalu ada diacara pernikahan adat Jawa.