Brilio.net - Cumi-cumi adalah salah satu bahan seafood yang sangat populer. Teksturnya yang kenyal, rasanya gurih, dan bisa disajikan dengan berbagai macam bumbu, menjadikannya pilihan favorit di banyak restoran atau masakan rumahan. Namun, ada satu masalah yang sering terjadi saat memasak cumi: teksturnya yang menjadi keras dan alot. Hal ini tentu mengurangi kenikmatan saat makan.
Padahal, dengan pemilihan bahan yang tepat dan teknik memasak yang benar, cumi yang empuk dan lezat sangat mudah dicapai. Salah satu kunci utamanya adalah memahami bagaimana cara memasak cumi yang tepat. Cumi memiliki karakteristik unik yang membuatnya sangat sensitif terhadap panas. Apabila cara memasaknya salah, daging cumi bisa langsung berubah keras dalam waktu singkat. Artikel ini akan mengulas berbagai trik dan tips memasak cumi yang tidak hanya empuk, tetapi juga tetap gurih dan lezat.
Mengapa Memasak Cumi Bisa Jadi Tantangan?
Memasak cumi bisa menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Masalah utama yang sering ditemui adalah tekstur cumi yang cepat berubah menjadi keras dan alot. Ini disebabkan oleh struktur protein dan kolagen yang ada di dalam cumi. Jika cumi dimasak dengan teknik yang salah, hasilnya bisa sangat mengecewakan, dengan daging yang keras dan tidak enak dimakan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui trik yang tepat dalam cara memasak cumi agar teksturnya tetap lembut dan tidak berubah menjadi alot.
Trik Memasak Cumi Agar Tidak Alot
Agar cumi tetap empuk, tidak alot, dan lezat, berikut adalah beberapa langkah yang bisa diikuti:
1. Pilih Cumi yang Segar dan Berkualitas
Cumi goreng malah keras seperti karet? Atasi dengan 5 food hack ini agar lembut dan juicy
Cumi yang segar adalah kunci utama dalam memasak cumi yang empuk. Ciri-ciri cumi segar meliputi kulit yang licin, berwarna putih agak transparan, tidak berlendir berlebihan, dan tidak berbau amis yang tajam. Matanya harus tampak bening.
2. Bersihkan dengan Cermat
Setelah membeli cumi segar, pastikan untuk membersihkannya dengan menyeluruh. Buang kantong tinta, bagian keras atau pena, serta isi perutnya. Cuci cumi dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa lendir.
3. Rendam dengan Bahan Alami yang Mengurangi Bau dan Melunakkan Cumi
Untuk menghilangkan bau amis dan melunakkan tekstur, rendam cumi dalam bahan alami seperti air jeruk nipis, perasan lemon, atau air asam jawa. Cukup rendam sekitar 10–15 menit saja agar rasa alami cumi tetap terjaga.
4. Gunakan Api Besar dan Waktu Masak yang Singkat
Salah satu trik penting dalam cara memasak cumi yang empuk adalah menggunakan api besar dengan waktu masak yang singkat. Cumi harus dimasak dalam waktu 1–2 menit, hingga warnanya berubah. Jangan biarkan cumi terlalu lama di wajan, karena itu akan membuat teksturnya menjadi kaku.
5. Memasak Lama dengan Waktu yang Cukup
Jika memasak cumi dalam waktu lama, seperti dalam gulai atau sup, pastikan untuk memberi waktu yang cukup. Memasak cumi selama 40–60 menit pada suhu rendah akan membuat serat cumi menjadi lebih lembut setelah kolagen terurai dengan sempurna.
6. Tambahkan Bahan Pelunak Alami
Jika ingin lebih maksimal dalam melunakkan cumi, bisa menggunakan bahan pelunak alami seperti daun pepaya, nanas parut, atau air soda tawar. Namun, pastikan tidak merendam terlalu lama, sekitar 10–15 menit, untuk menghindari rasa yang terpengaruh.
Resep Tumis Cumi Pedas yang Empuk dan Lezat
Untuk membuktikan bahwa cumi bisa tetap empuk dan lezat, berikut adalah resep tumis cumi pedas yang empuk dan anti alot. Prosesnya cepat, mudah, dan cocok untuk masakan sehari-hari.
Bahan-bahan:
- 500 gram cumi segar, bersihkan dan potong cincin
- 5 siung bawang putih, cincang halus
- 4 siung bawang merah, iris tipis
- 10 buah cabai rawit merah, iris serong
- 3 buah cabai merah besar, iris serong
- 1 batang serai, memarkan
- 2 lembar daun jeruk
- 1 sdm kecap manis
- ½ sdm saus tiram
- ¼ sdt lada bubuk
- 1 sdt gula pasir
- Garam secukupnya
- 1 sdm air jeruk nipis
- 3 sdm minyak goreng
Cara Membuat:
1. Rendam cumi dalam air jeruk nipis selama 10 menit, lalu bilas bersih.
2. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
3. Masukkan cabai, serai, dan daun jeruk. Aduk rata hingga layu.
4. Tambahkan cumi, tumis cepat selama 1–2 menit.
5. Masukkan saus tiram, kecap manis, lada, gula, dan garam. Aduk rata.
6. Setelah cumi berubah warna dan airnya sedikit menyusut, angkat dan sajikan dengan nasi putih.
Inspirasi Teknik Memasak Cumi dari Berbagai Negara
Cumi bisa dimasak dengan teknik yang berbeda di berbagai negara. Berikut beberapa inspirasi yang bisa dicoba:
- Italia: Cumi digoreng cepat dengan adonan tepung sebagai calamari fritti. Teknik ini menggunakan suhu tinggi dan waktu singkat agar teksturnya tetap empuk di dalam, renyah di luar.
- Jepang: Di Jepang, cumi sering dibakar dengan saus manis dalam hidangan ika yaki. Cuma membutuhkan waktu kurang dari 2 menit per sisi agar tetap lembut.
- Korea: Cumi ditumis pedas dengan gochujang dalam hidangan khas Korea. Teknik stir-fry ini juga mempertahankan kelembutan cumi meskipun dimasak dengan cepat.
Kandungan Gizi Cumi dan Manfaatnya
Cumi empuk tanpa alot
foto: shutterstock.com
Selain enak, cumi juga kaya akan gizi. Dalam 100 gram cumi, terdapat:
- Protein tinggi
- Vitamin B12 dan B6
- Selenium, yodium
- Zat besi yang baik untuk darah
- Rendah lemak jenuh
Cumi juga rendah kalori, cocok untuk diet tinggi protein, namun tetap perlu memperhatikan porsi karena kadar kolesterolnya cukup tinggi.