Brilio.net - Keju adalah produk olahan susu yang memiliki beragam jenis dan rasa. Keju biasanya terbuat dari fermentasi susu. Bagaimana proses pembuatan dan jenis susu apa yang dipakai, dapat mempengaruhi kandungan nutrisi keju.

Ada keju yang tinggi akan kandungan lemak, sodium, dan kalori sehingga tidak dianggap sebagai makanan sehat. Namun, kebanyakan dari keju sebenarnya dapat menjadi sumber protein, kalsium, dan nutrisi lainnya yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Karena terbuat dari susu dan mengandung kalsium yang relatif tinggi, beberapa keju sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Sehingga, orang yang memiliki risiko terkena osteoporosis dapat mencoba mengonsumsi keju untuk makanan sehari-hari.

Ada pula keju sehat karena rendah kandungan lemak dan kalorinya. Dengan kata lain nutrisi baik pada keju memang beragam dan punya manfaat kesehatan berbeda-beda. Berikut beberapa jenis keju sehat seperti brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/4).

1. Keju susu kambing.

foto: freepik.com

Dibandingkan dengan keju yang terbuat dari susu sapi pada umumnya, keju susu kambing memiliki kandungan laktosa yang lebih rendah. Selain itu, protein yang ada pada keju ini juga lebih mudah dicerna tubuh. Keju susu kambing ini punya tekstur sangat lembut.

2. Keju cheddar.

foto: freepik.com

Keju yang satu ini terbuat dari susu sapi, namun kaya akan protein dan kalsium, lho. Selain itu, keju cheddar juga memiliki kandungan vitamin K2 yang penting untuk kesehatan tulang dan jantung. Dilansir dari healthline.com, orang yang mendapat asupan vitamin K2 yang cukup akan mengalami penurunan risiko terkena penyakit jantung.

3. Keju Swiss.

foto: freepik.com

Sesuai dengan namanya, keju ini berasal dari Swiss. Keju Swiss terbuat dari susu sapi, teksturnya relatif lebih keras daripada keju pada umumnya. Keju ini memiliki lubang-lubang yang terbentuk oleh bakteri yang melepaskan gas saat proses fermentasi.

Keju ini seringkali disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi, karena kandungan sodium dan lemaknya rendah dibanding dengan keju-keju lainnya.

4. Keju parmesan.

foto: freepik.com

Keju parmesan memiliki tekstur yang keras dan berpasir. Keju ini dibuat dari susu sapi mentah yang tidak dipasteurisasi (didinginkan) selama kurang lebih 1 tahun. Dilansir dari healthline.com, keju parmesan kaya akan kandungan kalsium dan phosphorus, sehingga baik untuk kesehatan tulang.

5. Keju ricotta.

foto: freepik.com

Keju ricotta terbuat dari susu murni sapi, kambing, domba, atau kerbau. Keju Italia ini memiliki rasa yang creamy namun ringan. Ricotta tinggi akan protein whey (sisa susu yang dihasilkan keju). Keju ini mudah diserap oleh tubuh, meningkatkan pertumbuhan otot, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan kadar kolesterol.

6. Keju cottage.

foto: freepik.com

Keju cottage terbuat dari susu sapi. Keju ini sangat direkomendasikan untuk membantu menurunkan berat badan karena tinggi akan protein dan rendah kalori. Memakan keju cottage bisa membuat perut lebih kenyang dan membantu menurunkan kalori.

7. Keju feta.

foto: freepik.com

Keju feta diolah dari susu domba dan kambing. Keju yang satu ini berasal dari Yunani. Keju feta yang terbuat dari susu domba memiliki tekstur dan rasa yang lebih tajam daripada yang terbuat dari susu kambing. Keju feta memiliki asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang dapat menurunkan lemak pada tubuh.

8. Blue cheese.

foto: freepik.com

Blue cheese terbuat dari susu kambing, sapi, atau domba yang diawetkan. Warna dari keju ini biasanya putih dengan corak biru atau abu-abu. Aromanya dan rasanya pun cenderung lebih tajam. Keju blue cheese dipercaya punya kandungan gizi tinggi dan kalsium yang lebih banyak daripada keju lainnya.

9. Keju mozarella.

foto: freepik.com

Keju mozarella berasal dari Italia. Pada umumnya, keju ini terbuat dari susu sapi atau kerbau. Mozarella memiliki kandungan sodium dan kalori yang lebih rendah. Selain itu, mozzarella juga mengandung bakteri probiotik laktobacilus casei dan lactobacilus fermentum yang baik untuk kesehatan usus, meningkatkan imun tubuh, dan melawan peradangan.