Brilio.net - Angka kasus terkonfirmasi virus corona (Covid-19) secara global semakin naik dari hari ke hari. Tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, menjaga jarak sosial (social distancing/physical distancing), berolahraga dan cukup tidur adalah kunci untuk menurunkan risiko terpapar.

Namun dalam mempersiapkan sistem kekebalan tubuh untuk menghadapi pandemi ini, minum vitamin dan suplemen saja tidaklah cukup. Pola makan yang sehat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) FKM Universitas Indonesia Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc., Ph.D menyatakan untuk menjaga kondisi tubuh tetap optimal dibutuhkan imunitas yang tangguh untuk dapat mendukung tubuh beradaptasi dengan berbagai macam virus dan penyakit.

“Untuk menjaga imunitas, kita memerlukan beragam asupan gizi. Salah satunya protein hewani yang tentunya dikonsumsi sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Protein hewani dengan kandungan asam amino esensial memiliki bermacam fungsi, salah satunya memperbaiki sel yang rusak serta menjaga imunitas. Sumber protein hewani dapat ditemui dari berbagai sumber, misalnya susu dan telur,” jelas Ahmad Syafiq saat Frisian Flag Gathering Online baru-baru ini.

Selain protein hewani, vitamin dan mineral serta air juga tidak boleh dilupakan. Syafiq menambahkan bahwa susu, bersama dengan telur, merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik karena mudah diserap tubuh dan komposisi asam amino esensialnya lengkap. Susu juga mengandung beberapa sumber zat gizi penting untuk mendukung berfungsinya sistem imun, seperti asam amino esensial, vitamin B6 (piridoksin), vitamin B12 (kobalamin), zinc, selenium, dan vitamin D3.

"Vitamin D3 sangat baik kita konsumsi di bulan puasa ini karena dapat membantu proses penyerapan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh saat kita berpuasa seharian penuh. Selain dari makanan, paparan sinar matahari pagi juga penting karena membantu mengubah pro vitamin D dalam tubuh kita menjadi vitamin D," tuturnya.

Namun, asupan gizi saja tidak cukup untuk menjaga kondisi tubuh tetap optimal. Kondisi raga yang baik berperan penting untuk menjaga kesehatan sehingga imunitas bekerja secara optimal.

Seorang dokter, influencer sekaligus pegiat olahraga dr. Falla Adinda mengatakan untuk tetap sehat dan bugar adalah tujuan utama dirinya agar tetap bisa berperan sebagai dokter maupun seorang ibu. Menjaga kesehatan dengan berolahraga, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan menjaga higienitas tubuh setiap saat adalah faktor penting dirinya untuk memastikan tubuh membangun sistem imun baik yang akan membantu

“Menerapkan gaya hidup sehat dan bersih menjadi semakin krusial dan saat ini harus menjadi gaya hidup kita. Dengan waktu di rumah yang lebih banyak saat tidak bekerja, kita punya lebih banyak waktu untuk berolahraga dengan gerakan-gerakan sederhana atau beraktivitas fisik bersama pasangan dan anak-anak,” ungkapnya.

Falla menyarankan keluarga Indonesia punya olahraga favorit yang bisa dilakukan bersama di rumah serta tambahnya menyosialisasikan menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan sesering mungkin adalah upaya untuk terhindar dari berbagai macam penyakit.

"Minimal olahraga 30-45 menit, rentang waktunya seminggu tiga kali itu cukup," terangnya.

Sementara itu, Psikolog Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd menambahkan tak hanya kesehatan tubuh saja yang penting dalam meningkatkan sistem imun, tapi juga kesehatan jiwa dan ketenangan pikiran dalam membentuk pribadi yang sehat fisik dan mental.

Rosdiana menganjurkan orang tua mengelola stres dengan memperbanyak mengonsumsi berita baik. Orangtua juga harus aktif mendampingi anak-anak mengelola informasi secara proporsional dan tidak berlebih.

“Cara terbaik untuk menghindari stres ini adalah dengan mencari cara untuk menikmati kebiasaan baru ini dan mengubah cara berpikir. Banyaknya waktu bersama keluarga di rumah dapat disiasati dengan membuat rule of game baru dan disepakati bersama, melakukan apa yang kita sukai secara individual, dan memilih kegiatan yang dapat dikerjakan bersama sehingga orang tua tidak stres dan anak-anak senang berada di dekat ayah dan atau bundanya," pungkasnya.