Brilio.net - Di bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Lebaran, banyak peluang usaha musiman yang bisa dijalankan. Misalnya saja peluang menjual kue kering maupun kue basah.
Biasanya kue menjadi menu favorit dan banyak dicari masyarakat pada saat Lebaran. Meski sebenarnya makanan ini tak wajib ada, namun hal ini sudah menjadi tradisi masyarakat.
Berbagai kue yang kerap dihidangkan saat Lebaran seperti putri salju, kue kacang, nastar, cookies dan banyak lagi.
Kamu pun juga bisa lho ikut mengambil peluang ini untuk bisnis ataupun membuat kue hanya untuk dikonsumsi sendiri.
Namun sebelum membuatnya kamu harus mengetahui bahan-bahan dan ukuran yang dibutuhkan. Jangan sampai karena salah bahan, malah berujung gagal, misalnya tekstur yang bantat dan tidak mengembang.
Nah untuk membuat kue, tepung terigu menjadi bahan utamanya. Memilih jenis tepung terigu yang terbaik dan tepat, penting untuk menghasilkan kue yang renyah dan tahan lama.
Sebab tepung terigu yang digunakan akan mempengaruhi rasa dan tekstur kue yang dibuat. Untuk membuat kue biasa kamu membutuhkan jenis tepung terigu yang berbeda dengan yang digunakan untuk kue keras.
Cobalah kenali jenis tepung terigu yang dipakai. Sebab meski namanya sama-sama terigu, tepung yang beredar di pasaran memiliki kandungan protein yang berbeda yang mempengaruhi hasil.
Namun, sebagian orang mungkin masih bingung memilih tepung terigu yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu kenali jenis tepung terigu terbaik untuk membuat kue, berikut seperti brilio.net lansir dari berbagai sumber, Kamis (14/5).
Jenis tepung terigu.
foto: freepik.com
1. Tepung terigu protein rendah.
Tepung terigu protein rendah umumnya memiliki kadar protein di bawah 11%. Karena kadar gluten tepung ini sangat mini. Alhasil tekstur resep makanan yang dihasilkan pun lebih garing, rapuh, dan mudah patah.
Tepung terigu protein rendah sering diolah menjadi aneka sajian yang renyah dan tidak memerlukan tekstur elastis. Misalnya, kue kering, biskuit, dan aneka gorengan atau camilan bertekstur garing.
Tepung ini tidak banyak menyerap air. Rendahnya kandungan gluten pada jenis tepung terigu ini, membuat daya serap air di adonan resep kue atau makanan rendah. Adonan resep kue atau masakan yang tidak mengandung banyak air akan menjadi lebih renyah dan tahan lama saat disimpan.
2. Tepung terigu protein sedang.
Tepung ini memiliki kandungan protein antara 11-13%. Di pasaran, jenis ini juga dikenal sebagai all-purpose flour atau tepung serbaguna karena memang bisa digunakan untuk hampir semua jenis masakan.
Tepung terigu berprotein jenis ini juga menghasilkan tekstur makanan yang lembut dan agak mengembang.
Di dunia bakery, kamu bisa menggunakan tepung ini untuk kue-kue basah seperti wafel, roti, cake, pancake dan martabak. Kamu juga bisa memanfaatkan tepung protein sedang untuk membuat kue kering seperti nastar dan kastengel agar teksturnya lebih kokoh dan tidak mudah hancur.
3. Tepung terigu protein tinggi.
Jenis tepung ini memiliki daya serap yang tinggi terhadap cairan. Tepung terigu berprotein tinggi memiliki kadar protein 14%-16%.
Gluten yang ada dalam tepung ini memengaruhi tingkat elastisitas dan kekenyalan jenis resep masakan yang dihasilkan. Tepung ini juga memiliki karakteristik mudah dicampur, difermentasikan dan mudah digiling.
Umumnya terigu ini dipakai untuk jenis resep makanan yang memerlukan tekstur kenyal dan elastis. Cocok dipakai untuk membuat roti, donat, pasta, mi dan lainnya. Nah tepung terigu ini terbuat gandum keras (hard wheat).
4. Self raising flour.
Di toko-toko swalayan, tepung ini biasanya telah ditambahkan bahan pengembang dan garam. Kamu tidak perlu menambahkan bahan pengembang lagi ketika mengolahnya menjadi adonan.
Tapi jika kamu sulit mendapatkannya, kamu bisa mencampurkan 1 sdt baking powder ke dalam 1 kg tepung terigu sebagai alternatifnya. Self raising flour sangat cocok digunakan untuk membuat cake, pancake, muffin, bapel, dan kue kering.
5. Tepung gandum utuh.
Yah yang kelima ada tepung gandum utuh yang biasanya disebut sebagai whole meal flour atau whole wheat flour. Tepung ini dibuat dengan menggiling biji gandum utuh tanpa menghilangkan kulitnya, sehingga warna dari tepung ini cenderung agak kecoklatan.
Biasanya memiliki tekstur yang agak kasar dan tidak seperti tepung jenis lainnya. Tepung gandum utuh memiliki kadar protein yang tinggi, sehingga sangat menyerap cairan dan kaya akan serat.
Umumnya hasil makanan yang menggunakan jenis tepung ini akan lebih berat, padat dan memiliki cita rasa yang khas serta unik. Tepung gandum utuh biasanya digunakan untuk membuat aneka roti dan kue kering.
Tips memilih tepung terigu untuk kue.
foto: freepik.com
1. Pilih berdasarkan jenis kue atau roti yang akan dibuat. Pemilihan tepung yang kamu gunakan akan memengaruhi hasil. Jika kamu ingin membuat kue bertekstur renyah maka bisa menggunakan tepung terigu protein sedang.
2. Perhatikan kandungan gluten atau protein pada tepung. Seperti pada ulasan di atas semakin tinggi kandungan gluten akan semakin mengembang.
3. Pilihlah tepung terigu yang terbuat dari gandum utuh agar lebih sehat. Di pasaran kini banyak kue maupun roti yang terbuat dari bahan gandum. Pasalnya tepung terigu gandum utuh juga kaya akan serat dan memiliki kandungan gula yang rendah (di bagian kulit) yang cukup diminati.