Dari stroberi sampai selada, intip 7 potret segarnya hasil panen dari kebun pribadi Titiek Soeharto

foto: YouTube/Titiek Soeharto

Brilio.net - Siti Hediati Soeharto atau akrab disapa Titiek Soeharto dilantik sebagai Ketua Komisi IV DPR RI periode 2024-2029 pada Selasa, 22 Oktober 2024 lalu. Sebagai informasi, Komisi IV DPR RI memiliki tugas yang mencakup bidang Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan. Nah, dalam kesehariannya, Titiek tak lepas dari aktivitas berkaitan dengan pangan. Saat kunjungan ke Xin Fa Di Market pada Mei 2025 lalu , ia menunjukkan aneka produk-produk pertanian, hasil laut dan daging hingga pernah ikut panen anggur di kebun anggur Firizco, Bandung Barat.

Bukan hanya urusan pekerjaan, Titiek bersentuhan dengan pangan. Saat menikmati masa-masa senggang atau “me time”, ia juga kulineran maupun masak sendiri. Contohnya ia pernah masak sambal terasi khas masakan ibunda semasa hidup, Siti Hartinah atau ibu Tien. Ia juga pernah kulineran di resort milik artis senior, Jenny Rachman di Bali pada 2022 lalu ketika masih masa-masa akhir pandemi Covid.

Nah, dalam sesi vlog dengan Jenny Rachman, keduanya yang sudah bersahabat lama ngobrol tentang bisnis baru Jenny saat itu yakni sebuah resort yang memiliki 18 kamar dan beberapa kolam renang, kesibukan masing-masing, hingga terkuak bahwa Titiek memiliki kebun sayur dan buah di Bedugul.

Kebun Titiek Soeharto
foto: YouTube/Titiek Soeharto

Awalnya Jenny dan Titiek sedang menyantap salad sayur. Kemudian Titiek berkomentar bahwa di Bedugul sayurnya segar-segar. Hal ini diamini oleh Jenny.

“Emang Mbak Titiek punya kebun, ya?” tanya Jenny, dikutip BrilioFood dari kanal YouTube Titiek Soeharto, Rabu (16/7).

Titiek tidak mengiyakan, hanya bergumam dan tersenyum tipis sambil menikmati hidangan di depannya.

“Kayaknya punya kebun sayur, nih,” kata Jenny memastikan.

“Di Bedugul, tanahnya subur banget. Waktu itu sih, sahabat-sahabat warganet sudah aku ajakin lihat kebun di Bedugul. Fresh-fresh, ” kata Titiek sambil menjelaskan apa saja hasil kebunnya.

Tampak dalam video yang diunggah pada 2022 lalu itu, ia menunjukkan panen stroberi, tomat, dan mangga.

Kebun Titiek Soeharto
foto:YouTube/Titiek Soeharto

Kebun Titiek Soeharto
foto:YouTube/Titiek Soeharto

Kebun Titiek Soeharto
foto:YouTube/Titiek Soeharto

Nah, kalau sayurannya, Titiek pernah panen terong, sawi, selada, sampai wortel. Panenannya itu tampak segar semua, membuat Titiek juga tersenyum semangat.

Kebun Titiek Soeharto
foto:YouTube/Titiek Soeharto

Kebun Titiek Soeharto
foto:YouTube/Titiek Soeharto

Kebun Titiek Soeharto
foto:YouTube/Titiek Soeharto

Kebun Titiek Soeharto
foto:YouTube/Titiek Soeharto

Meski itu video lama, tapi semangat ketahanan pangan putri Presiden Soeharto ini jadi inspirasi tersendiri untuk generasi sekarang mulai berkebun dan bercocok tanam sendiri. Kamu tertarik berkebun seperti Titiek Soeharto?

FAQ Seputar Berkebun dan Ketahanan Pangan di Rumah

1. Apa itu 'ketahanan pangan' dalam skala rumah tangga?

Secara sederhana, ketahanan pangan di tingkat rumah tangga berarti kemampuan sebuah keluarga untuk memenuhi kebutuhan gizinya secara mandiri. Ini tidak harus berarti memproduksi semua makanan sendiri. Memulai dengan berkebun di rumah untuk menanam beberapa jenis sayuran, cabai, atau bumbu dapur sudah merupakan langkah nyata untuk mengurangi ketergantungan pada pasar, memastikan ketersediaan pangan segar, dan menghemat pengeluaran.

2. Saya tidak punya lahan luas, apakah tetap bisa berkebun?

Sangat bisa! Konsep berkebun modern tidak lagi terpaku pada lahan yang luas. Kamu bisa menggunakan metode urban farming seperti menanam di dalam pot, polybag, atau planter bag. Selain itu, teknik berkebun vertikal (vertical garden) atau hidroponik juga bisa menjadi solusi cerdas untuk memaksimalkan ruang terbatas seperti di balkon apartemen atau teras rumah.

3. Sebagai pemula, sayur dan buah apa yang paling mudah ditanam?

Untuk sayuran, mulailah dengan yang perawatannya mudah dan masa panennya cepat. Contohnya seperti sawi, kangkung, bayam, selada, dan cabai rawit. Untuk buah, stroberi yang ditanam di pot gantung atau dataran tinggi seperti Bedugul cukup mudah dirawat. Selain itu, buah-buahan dalam pot (tabulampot) seperti jambu air atau jeruk juga bisa menjadi pilihan.

4. Dalam artikel disebut tanah di Bedugul subur. Bagaimana jika tanah di rumah saya tidak subur?

Kamu bisa memperbaikinya dengan mudah. Cara paling dasar adalah dengan mencampurkan tanah yang ada dengan media tanam yang sudah jadi (banyak dijual di toko pertanian) atau membuatnya sendiri dengan campuran tanah, kompos, dan sekam bakar. Memberi pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang secara rutin akan meningkatkan kesuburan tanah secara signifikan.

5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa panen buah seperti stroberi atau anggur?

Untuk stroberi, jika kamu menanam dari bibit yang sudah jadi, biasanya dibutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan hingga bisa panen buah pertama. Untuk anggur, prosesnya lebih panjang. Dari penanaman bibit hingga berbuah produktif bisa memakan waktu 1 hingga 2 tahun, tergantung varietas dan perawatannya.

6. Bagaimana cara mengatasi hama pada tanaman sayur tanpa pestisida kimia?

Untuk skala rumahan, gunakan pendekatan organik. Hama seperti ulat atau kutu putih bisa dihilangkan secara manual menggunakan tangan. Kamu juga bisa membuat pestisida nabati sendiri dengan menyemprotkan air rendaman bawang putih, daun mimba (neem oil), atau tembakau. Menanam tanaman refugia (penolak hama alami) seperti bunga kenikir atau marigold di sekitar kebun sayur juga sangat membantu.

7. Apa saja tanda-tanda sayuran seperti sawi atau wortel siap dipanen?

Setiap sayuran punya tandanya sendiri. Untuk sawi dan selada, panen bisa dilakukan saat daunnya sudah rimbun dan ukurannya sesuai keinginan, sebelum batangnya terlalu tinggi dan berbunga. Untuk wortel, tanda utamanya adalah diameter umbi di bagian atas (yang menyembul dari tanah) sudah terlihat cukup besar, biasanya sekitar 2-3 cm. Daunnya yang mulai menua juga bisa menjadi pertanda.

(brl/tin)