Pertama kali masak bareng, Justin Hubner bikin steak buat Jennifer Coppen, dimasak dengan penuh cinta
Diperbarui 2 Jul 2025, 17:45 WIB
Diterbitkan 2 Jul 2025, 18:00 WIB

Brilio.net - Siapa hari ini yang nggak ikut kesengsem dengan kedekatan seleb dan kreator konten Jennifer Coppen dan pesepakbola Justin Hubner? Interaksi keduanya yang diakui oleh mereka sendiri hanya sebatas teman justru mendulang respons gemas dari para fans. Seperti konten masak-masak mereka pertama kali yang diunggah di kanal YouTube KeluargaBacil pada Selasa (1/7) kemarin.
Dalam momen konten Spill and Grill di YouTube Jennifer Coppen tersebut, Jennifer mendatangkan tamu the one and only Justin Hubner. Dalam sesi memasak itu, Justin Hubner unjuk kebolehan memasak steak. Di awal video, Jennifer Coppen menyatakan bahwa Justin Hubner memang jago membuat steak. Proses memasak pun dimulai dari menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti daging steak, garam, lada hitam, bawang putih, sampai wortel sebagai side dish makan steak.
Justin Hubner bikin steak buat Jennifer Coppen
© 2025 YouTube KeluargaBacil
Justin Hubner bikin steak buat Jennifer Coppen
© 2025 YouTube KeluargaBacil
Selama momen memasak, Jennifer Coppen beberapa kali melempar pertanyaan pada Justin Hubner. Mulai dari soal dunia sepak bola, parfum baru Justin Hubner, sampai pendapat mengesankan Justin Hubner pada Jennifer Coppen dan anaknya, Kamari maupun sebaliknya Jennifer kepada Justin. Sesekali mereka berdua melempar candaan dan menjaili satu sama lain selama momen masak bareng itu. Bahkan juga ada momen romantis saat Jennifer Coppen kecipratan minyak panas, ia merengek kesakitan, lalu Justin mencium tangan Jennifer.
Nah, balik ngomongin steak masakan Justin, sebenarnya simple banget. Selama proses memasak itu, yang dibutuhkan adalah menaburi dua potong daging steaknya dengan garam. Cowok berdarah Belanda-Indonesia itu sempat beraksi mirip koki Turki, Salt Bae (Nusret Gökçe) saat menaburkan garam. Kemudian ia menaburkan juga lada hitam ke permukaan daging. Tak lama, ia menepuk-nepuk pelan permukaan daging agar garam dan lada hitam meresap sempurna ke dalam daging.
Justin Hubner bikin steak buat Jennifer Coppen
© 2025 YouTube KeluargaBacil
Sementara itu, Jennifer Coppen lebih memilih mengiris-iris panjang wortel selama proses melempar pertanyaan-pertanyaan seru pada Justin. Sambil melanjutkan obrolan, Justin mengupas dan menggeprek bawang putih untuk menambah aroma wangi daging steak nanti.
Proses memasak berlanjut dengan memanaskan penggorengan stainless. Justin menuangkan minyak ke wajan. Bagi Jennifer, Justin menuangkan terlalu banyak minyak goreng ke wajan.
“Dia selalu mengeluh karena saya terlalu banyak berbuat,” balas Justin atas protes Jennifer dalam bahasa Inggris, dikutip BrilioFood, Rabu (2/7).
Justin Hubner bikin steak buat Jennifer Coppen
© 2025 YouTube KeluargaBacil
Akhirnya Jennifer tidak mau ikut campur dalam proses pembuatan steak Justin. Ia lebih memilih menumis wortel untuk jadi side dish makan steak nantinya.
Sementara Justin terus memanggang daging steaknya. Setelah berubah kecokelatan di kedua sisi, Justin menambahkan mentega dan bawang putih.
“Kita akan masukkan bawang putih dan mentega,” cetus cowok penggemar tim sepak bola Barcelona itu.
Keseruan keduanya pun terjadi. Jennifer protes lagi saat Justin memotong mentega kebanyakan.
“Woy, woy, gede banget! Too much,” seru Jennifer.
Pada akhirnya Justin hanya pakai secukupnya untuk dimasukkan ke dalam wajan yang sudah ada daging yang dipanggang. Setelah daging steak matang, mereka meletakkan daging steak di talenan kayu, sementara tumisan wortel di piring.
Justin Hubner bikin steak buat Jennifer Coppen
© 2025 YouTube KeluargaBacil
Jennifer pun mengambil alih memotong-motong daging steaknya untuk langsung mereka makan berdua sambil lanjut ngobrol. Nah, ada momen lucu saat Jennifer nggak sengaja menjatuhkan potongan daging steak saat menunjukkannya ke kamera. Saat ia mengambil kembali potongan daging itu dari meja kitchen island yang sudah dibersihkan, Justin tetap menolak memakannya.
Justin Hubner bikin steak buat Jennifer Coppen
© 2025 YouTube KeluargaBacil
“Eh, kamu mau kasih ini juga?” seru Justin yang nggak percaya Jennifer ingin menyuapkan potongan daging itu padanya.
“Belum lima menit kalau kata orang Indonesia,” sahut Jennifer.
“No minute. Aku mau yang baru,” balas Justin.
“Belum lima menit.” Jennifer masih ngotot.
“Kamu akan kasih ini ke aku saat jatuh di sana?” protes Justin.
“Ya kan sudah bersih mejanya,” balas Jennifer dalam bahasa Indonesia.
Justin Hubner bikin steak buat Jennifer Coppen
© 2025 YouTube KeluargaBacil
Pertikaian kecil itu pun berakhir dengan Jennifer menyuapkan potongan daging kepada Justin.
“Really good. You know what? Because I put some love in it,” kata Justin dengan pede.
“Masa, sih? Bo’ong,” balas Jennifer yang giliran memakan potongan daging steak.
“Give me more. This one,” kata Justin yang ingin disuapi Jennifer lagi. Ia tak henti-hentinya memuji hasil masakannya sendiri. Sedangkan saat mencicipi tumis wortel buatan Jennifer, ia bercanda tidak cukup enak.
Pada akhirnya, keduanya mengakui untuk daging steak masakan mereka terbilang lezat. Video itu pun diakhiri gestur romantis keduanya yang membuat Jennifer Coppen salah tingkah sendiri dengan aksi Justi Hubner yang berdiri di belakangnya.
Justin Hubner bikin steak buat Jennifer Coppen
© 2025 YouTube KeluargaBacil
FAQ Pertanyaan Umum Seputar Masak Steak
1. Di artikel, Justin masak steak sampai matang. Sebenarnya, ada berapa tingkat kematangan steak dan bagaimana cara mengetahuinya?
Ada lima tingkat kematangan steak yang paling umum dikenal, yaitu:
- Rare: Bagian luar matang tipis, 75% bagian tengahnya masih merah dan mentah.
- Medium Rare: Bagian tengahnya masih berwarna merah muda pekat, dengan bagian luar yang matang. Ini adalah tingkat kematangan favorit banyak orang karena juicy dan empuk.
- Medium: Bagian tengahnya berwarna merah muda terang, lebih banyak bagian yang matang.
- Medium Well: Hanya menyisakan sedikit warna merah muda di bagian paling tengah.
- Well Done: Matang sempurna tanpa ada warna merah muda sama sekali.
Cara termudah untuk pemula mengetahuinya adalah dengan tes jari. Satukan ibu jari dengan jari telunjukmu, lalu tekan bagian bawah ibu jari yang berdaging; teksturnya mirip steak Rare. Satukan dengan jari tengah untuk Medium Rare, jari manis untuk Medium, dan kelingking untuk Well Done. Cara paling akurat tentu dengan menggunakan termometer daging.
2. Apa saja sih jenis potongan daging (cut) yang paling umum dan enak dibuat steak? Mana yang paling cocok untuk pemula?
Ada banyak sekali, tapi tiga yang paling populer dan mudah ditemukan adalah:
- Sirloin (Has Luar): Potongan ini punya keseimbangan yang baik antara keempukan dan rasa daging yang kuat dengan harga yang relatif terjangkau. Sangat cocok untuk pemula.
- Ribeye (Iga): Dianggap paling "berrasa" karena memiliki marbling (lemak intra-otot) yang banyak, membuatnya sangat juicy dan gurih saat dimasak.
- Tenderloin (Has Dalam): Ini adalah potongan paling empuk dan paling tidak berlemak. Karena keempukannya, harganya pun paling mahal.
3. Kenapa steak harus 'diistirahatkan' dulu setelah dimasak sebelum dipotong, seperti yang dilakukan di artikel?
Proses "mengistirahatkan" daging (resting) ini sangat krusial. Saat dimasak di suhu panas, sari pati (jus) di dalam daging akan mengumpul di bagian tengah. Jika kamu langsung memotongnya, semua jus yang lezat itu akan tumpah ke talenan dan membuat daging jadi kering. Dengan mengistirahatkannya selama 5-10 menit setelah diangkat dari wajan, serat daging akan kembali rileks dan menyerap kembali jus tersebut ke seluruh bagian, sehingga hasil akhir steak jadi jauh lebih juicy dan lezat.
4. Justin dan Jennifer berdebat soal minyak dan mentega. Sebenarnya, kapan waktu terbaik memasukkan mentega dan bawang putih saat memasak steak?
Keduanya punya peran penting. Minyak goreng (terutama yang titik asapnya tinggi seperti minyak kanola atau bunga matahari) digunakan di awal untuk menciptakan lapisan luar yang garing dan kecokelatan (sear) tanpa membuat wajan berasap. Mentega, bawang putih, dan rempah lain (seperti thyme atau rosemary) dimasukkan menjelang akhir proses memasak. Alasannya, mentega mudah gosong di suhu tinggi. Dengan memasukkannya di akhir, mentega akan meleleh, menciptakan saus wangi yang bisa disiram-sirahkan ke atas steak (basting) untuk menambah aroma dan rasa yang kaya.
5. Jennifer bilang 'belum lima menit' saat steak jatuh. Apakah aturan itu benar-benar aman dari sisi kebersihan dan kesehatan?
Aturan "belum lima menit" atau "five-second rule" sebenarnya lebih ke mitos daripada fakta ilmiah. Studi menunjukkan bahwa bakteri bisa berpindah ke makanan dalam waktu kurang dari satu detik. Tingkat keamanannya sangat bergantung pada seberapa bersih permukaan tempat makanan itu jatuh. Di dapur rumah yang terjaga kebersihannya seperti di video, risikonya mungkin rendah. Namun, secara umum, aturan ini tidak bisa dijadikan patokan keamanan pangan, terutama jika makanan tersebut akan disajikan kepada orang lain. Jadi, keputusan Justin untuk menolak memakannya adalah pilihan yang paling aman dari sisi higienis.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- Jennifer Coppen simpan kontak Justin Hubner dengan nama ini, belum pacaran?
- Jennifer Coppen dituding jauhkan Kamari dari keluarga Dali Wassink, sang mertua beri respons bijak
- Bagaimana rasanya jika steak premium bertemu jiwa Asia? Temukan jawabannya di Ironwood Steak & Grill
- Hari ini masak apa ya? 11 Resep aneka steak lezat, mudah dibuat, dan menggugah selera
- Panduan lengkap memilih daging steak berdasarkan tingkat kematangan biar tak zonk setelah pesan
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas