Trik mendinginkan kepala saat pakai topi cuma modal 1 bahan masakan, tak bikin bau ketika cuaca panas
Diperbarui 18 Agt 2024, 15:02 WIB
Diterbitkan 19 Agt 2024, 11:00 WIB
Brilio.net - Cuaca panas seringkali memicu tubuh mengeluarkan keringat, suatu respons alami yang bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh. Keringat sebenarnya adalah cairan yang sebagian besar terdiri dari air, dengan sedikit kandungan garam, lemak, dan protein. Dalam kondisi normal, keringat tidak berbau. Namun, ketika cuaca panas meningkatkan produksi keringat, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan munculnya bau tidak sedap.
Ketika suhu lingkungan meningkat, tubuh merespons dengan mempercepat produksi keringat melalui kelenjar keringat ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin tersebar di seluruh tubuh dan mengeluarkan keringat yang sebagian besar terdiri dari air dan garam. Fungsi utama dari kelenjar ini adalah untuk mendinginkan tubuh saat suhu meningkat. Namun, kelenjar apokrin, yang terdapat di area tertentu seperti ketiak dan selangkangan, mengeluarkan keringat yang lebih kental, tinggi protein, dan lipid.
Keringat dari kelenjar apokrin inilah yang berinteraksi dengan bakteri alami di kulit, menyebabkan pembentukan senyawa yang berbau tidak sedap. Bakteri pada permukaan kulit menguraikan komponen dalam keringat apokrin, menghasilkan senyawa asam dan amonia, yang sering kali menjadi penyebab utama bau badan.
Kamu bisa mengantisipasi kepanasan, khususnya di area kepala menggunakan topi. Tapi kalau kelamaan memakai topi, kepala juga akan terus berkeringat. Kepala yang tertutupi topi juga akan merasa gerah.
Nah, kini kamu nggak perlu khawatir lagi saat sedang kepanasan di luar. Ada satu trik yang bisa kamu praktikkan, yakni memanfaatkan 1 bahan makanan saja, lho. Caranya sempat ditunjukkan oleh pengguna Instagram @foxsports979.
Dilansir BrilioFood dari Instagram @foxsports979 pada Minggu (18/8), satu bahan masakan yang dipakai adalah kubis. Caranya, kupas atau lepaskan lembaran paling awal kubis. Mau selembar atau dua lembar, bisa disesuaikan kebutuhan.
foto: Instagram/@foxsports979
Tampak dalam unggahan video, warganet tersebut hanya mengandalkan selembar kubis. Tanpa dicuci, ia langsung menaruh lembaran kubis ke dalam topinya.
foto: Instagram/@foxsports979
Setelah itu, topi langsung digunakan seperti biasa. Menurutnya, penambahan atau memasukkan lembaran kubis ke topi ini ampuh untuk meredam suhu panas yang dirasa di kepala.
“Instagran relief. Now people are no worried if its going to smell. Well you can’t control that but i think they’re right (Langsung dingin seketika. Sekarang orang-orang nggak perlu lagi takut bau karena keringat dan kepanasan. Meski tidak bisa dikontrol, aku tau cara mereka ini ampuh)” jelas pemilik video.
Hal ini juga sempat dijelaskan oleh seorang warganet di kolom komentar video tersebut.
“Cabbage will instantly absorb heat and swelling - works wonders for breastfeeding mums - engorged breasts! (Kubis akan langsung menyerap panas dan pembengkakan - sangat bermanfaat bagi ibu menyusui - payudara yang bengkak!)” tulis akun Instagram @aynurbuyukyazici.
“In Japan, I have seen mom’s putting cabbages on their children’s heads when they have fever. It actually cools their heads down. (Di Jepang, saya pernah melihat ibu-ibu menaruh kubis di kepala anak-anak mereka saat mereka demam. Kubis sebenarnya mendinginkan kepala mereka. ),” ucap akun Instagram @nagibluetree.
(brl/lut)
RECOMMENDED ARTICLES
- Merendam baju lebih dari 3 hari jadi apek, ini cara ampuh agar kembali wangi pakai 1 bahan dapur
- Bukan diolesi minyak, ini trik menghilangkan permen karet di pakaian tanpa bekas pakai 1 bahan makanan
- Sabun cuci piring ternyata bisa difungsikan jadi minyak tanah untuk lampu teplok, begini triknya
- Tanpa bubuk pembersih khusus, ini trik usir noda kerak dan lumut di mesin cuci andalkan 3 bahan dapur
- Tanpa pemutih, ini cara cuci mukena lusuh dan kusam agar bersih lagi pakai 1 bahan dapur
- Bukan direndam air panas, ini cara hilangkan noda minyak di baju cukup pakai 2 bahan dapur
- Cukup pakai 1 sampah dapur, ini trik perbaiki sandal jepit putus supaya bisa langsung dipakai
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas