Cukup dipakai 1 bulan sekali, pupuk dari 3 bahan makanan ini auto bikin tanaman anggur berbuah lebat

YouTube/ABANG JALAU

Brilio.net - Pupuk menjadi salah satu kunci utama dalam dunia bercocok tanam, karena berfungsi sebagai sumber nutrisi penting bagi tanaman. Tanpa adanya pupuk, pertumbuhan tanaman bisa terhambat, daunnya kurang segar, hingga hasil panennya tidak maksimal. Inilah sebabnya pemilihan pupuk yang tepat sangat berpengaruh pada kualitas tanaman.

Pada tanaman anggur, pupuk memiliki peran penting bukan hanya untuk menyuburkan, tapi juga membantu proses pembentukan bunga dan buah. Anggur termasuk tanaman yang cukup rewel soal nutrisi, sehingga tidak bisa asal diberi pupuk. Kalau salah memilih, pertumbuhan bisa terganggu dan buahnya tidak sebanyak yang diharapkan.

Agar tanaman anggur bisa menghasilkan buah yang lebat, sehat, dan manis, diperlukan pemilihan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan. Ada jenis pupuk tertentu yang memang lebih cocok untuk mendukung pertumbuhan anggur dibanding tanaman lain. Pupuk khusus ini bisa diracik sendiri dari bahan-bahan makanan, seperti telur, terasi, dan gula merah.

Berikut cara membuat pupuk dari bahan makanan yang telah BrilioFood himpun dari YouTube ABANG JALAU pada Kamis (11/9).

Cara buat pupuk alami untuk lebatkan buah anggur.

1. Siapkan terasi dan gula merah.

foto: YouTube/ABANG JALAU

Langkah awalnya, masukkan terasi dan gula merah ke dalam botol plastik yang bersih. Kombinasi dua bahan ini nantinya jadi sumber energi buat mikroba baik yang bekerja selama proses fermentasi. Selain itu, gula merah juga bikin pupuk punya aroma khas yang lebih mudah diserap tanaman.

2. Campurkan telur dengan air cucian beras.

foto: YouTube/ABANG JALAU

Ambil satu butir telur lalu pecahkan, campurkan dengan sekitar 1,6 liter air cucian beras. Air cucian beras kaya nutrisi, sementara telur punya kandungan protein tinggi yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Setelah tercampur rata, tuang ke dalam botol yang sudah berisi terasi dan gula merah tadi.

3. Tambahkan sedikit micin.

foto: YouTube/ABANG JALAU

Biar pupuk makin manjur, tambahkan sedikit micin ke dalam campuran. Kandungan natrium di micin bisa bantu merangsang pertumbuhan akar dan bikin tanaman lebih cepat menyerap nutrisi. Setelah itu, tutup rapat botol lalu kocok-kocok sampai semua bahan menyatu dengan baik.

4. Diamkan selama 1 minggu.

foto: YouTube/ABANG JALAU

Setelah dikocok, jangan langsung dipakai. Diamkan dulu selama kurang lebih 1 minggu supaya semua bahan bisa terfermentasi dengan sempurna. Proses fermentasi inilah yang bikin pupuk jadi lebih mudah diserap akar tanaman anggur.

5. Encerkan sebelum digunakan.

foto: YouTube/ABANG JALAU

Begitu pupuk cair sudah jadi, jangan langsung dipakai dalam bentuk murni. Campurkan dulu dengan air secukupnya supaya gak terlalu pekat dan aman buat akar tanaman. Kalau terlalu kental, pupuk justru bisa bikin tanaman stres atau akarnya rusak.

6. Aplikasikan ke akar tanaman.

foto: YouTube/ABANG JALAU

Tuang pupuk cair yang sudah diencerkan langsung ke area akar tanaman anggur. Waktu terbaik pemupukannya sekitar 3 minggu sekali atau sebulan sekali supaya nutrisi terserap maksimal. Dengan pemakaian rutin, tanaman anggur bisa lebih sehat dan buahnya jadi lebih lebat.

Pertanyaan seputar pupuk alami untuk lebatkan buah.

Pupuk alami jadi pilihan banyak orang karena lebih ramah lingkungan dan bisa bikin buah tumbuh lebat tanpa khawatir residu kimia. Tapi masih banyak pertanyaan seputar cara pakai dan efektivitasnya yang sering bikin bingung.

1. Apa bedanya pupuk alami dan pupuk kimia dalam hasil buah?

Pupuk kimia memang bekerja lebih cepat, tapi efeknya sering cuma sementara. Sementara pupuk alami lebih lambat diserap, tapi hasilnya bikin tanah subur jangka panjang dan buah lebih tahan lama kualitasnya.

2. Apakah semua jenis pupuk alami cocok dipakai untuk tanaman buah?

Tidak semua, karena kebutuhan nutrisi tiap tanaman beda-beda. Misalnya pupuk kandang cocok buat mangga, tapi untuk anggur lebih efektif pakai pupuk cair hasil fermentasi.

3. Bagaimana cara tahu kalau pupuk alami yang dibuat sudah berhasil difermentasi?

Tanda paling gampang adalah muncul aroma asam manis khas hasil fermentasi, bukan bau busuk. Cairannya juga biasanya berubah warna jadi lebih pekat dari awal.

4. Bisa gak pupuk alami dicampur dengan pupuk kimia biar hasilnya lebih cepat?

Bisa saja, tapi harus hati-hati supaya dosisnya gak berlebihan. Campuran keduanya kadang justru bikin tanaman stres kalau gak seimbang.

5. Apakah pupuk alami aman dipakai terus-menerus tanpa henti?

Aman, malah justru bikin tanah makin sehat dan gembur. Tapi sebaiknya tetap atur jeda pemberiannya supaya tanah gak terlalu basah atau kelebihan nutrisi.

 

(brl/ola)