Fakta Lounge In The Sky, restoran gantung pertama di Indonesia

Fakta Lounge In The Sky, restoran gantung pertama di Indonesia

Brilio.net - Sejak beberapa tahun terakhir, tren kuliner berkembang sangat pesat. Tak hanya makanan internasional, tapi makanan Indonesia juga kini digemari masyarakat dengan dibuat lebih kekinian.

Namun, saat ini tren kuliner tak hanya tentang makanannya saja, tapi juga suasana kafe atau restoran yang instagramable juga jadi daya tarik tersendiri untuk pengunjung. Sebab, kehidupan masyarakat saat ini begitu dekat dengan media sosial, sehingga apapun yang mereka datangi akan diunggah di media sosial.

Salah satunya adalah restoran gantung yang memberi pengalaman baru menyantap makanan sembari menikmati keindahan Ibu Kota. Biasanya pengalaman bersantap di atas ketinggian itu hanya bisa dinikmati di beberap negara, namun nantinya akan hadir di Indonesia.

Mangkuluhur City bekerja sama dengan Dits Asia akan meluncurkan Lounge In The Sky Indonesia pada Januari 2022 mendatang. Founder dan CEO dari DITS Asia, Arvin Randahwa mengatakan alasan pihaknya membangun restoran tersebut karena Jakarta kota penuh semangat dan energi.

"Kita semua butuh sebuah perayaan dan melakukan sesuatu yang menyenangkan setelah hampir 2 tahun berada di rumah saja. Di mana lagi tempat yang lebih baik untuk melakukannya selain di langit. Indonesia jadi negara ketiga yang memiliki pengalaman menarik menikmati bersantai di atas langit," ujar Arvin kepada media baru-baru ini.

Terinspirasi Tapas Bar terkemuka di Barcelona, Spanyol, Boca Rica Tapas Bar & Lounge bertujuan untuk memberikan sensasi kuliner yang autentik nan berkualitas. Memiliki luas 795 meter persegi. Tempat ini menjanjikan pemandangan indah 360° langit-langit Ibu Kota juga Semanggi Butterfly.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Parisiwata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya dengan adanya restoran gantung ini bisa mendorong pemulihan industri pariwisata, khususnya di Jakarta.

"Kita tidak bisa memungkiri bahwa kondisi pandemi telah memberikan dampak signifikan bagi sektor pariwisata, di mana terjadi penurunan pendapatan asli daerah hingga 70%. Oleh karena itu, kami berharap Lounge In The Sky Indonesia bisa memberikan sinyal positif guna meningkatkan kunjungan wisata di Jakarta," tutup Gumilar.

(brl/pep)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya