Nikmatnya sarapan Soto Gobyos, dijamin bikin berkeringat

Kamu suka kuliner yang pedas-pedas? Soto gobyos di Pasar Pathuk, Yogyakarta boleh deh kamu coba cicipi. Makanan berkuah ini dihidangkan dengan selera super pedas. Kamu bebas minta cabai berapa saja akan diladeni oleh sang penjual.

"Ada yang minta 2 cabai, ada yang 3, ada yang 4, ada yang 5, ada yang 7, ada yang 9, ada yang 10, paling banyak ya 10 cabai," tutur Hadi Mulyono, pemilik warung Soto Gobyos.

Gobyos juga nama yang unik dan bikin banyak orang penasaran. Gobyos merupakan penggambaran dari kenikmatan mencicipi soto ini.

"Sotonnya panas, pedas, terus berkeringat. Keringatnya itu keluar semua terus gobyos, itu namanya soto gobyos. Bumbunya semua komplit rempah-rempahan. Bumbu dapur itu semua ada. Cuma nggak pakai kemiri," tambahnya.

Meski dengan gerobak sederhana, Soto Gobyos jadi jujugan pecinta soto. Dalam sehari 100 mangkuk hingga 150 mangkuk pasti ludes hanya beberapa jam saja. Banyak pengunjung yang datang dari jauh, ada yang dari Kentungan, dari Bantul, dari jalan Godean. Bahkan pernah ada rombongan yang sampai tiga hari berturut-turut mampir ke warung ini.

Hadi Mulyono bersama istri mulai membuka soto gobyos sejak tahun 2011 silam. Sebelum memutuskan buka usaha soto ini, ia mencicipi banyak soto dari berbagai daerah. Ide Soto Gobyos berasal dari dirinya sendiri.

"Dulu saya jajan di Boyolali, kok ada tulisan gobyos. Saya jajan, kok 'soto gobyos kok kaya gini?' Setelah jajan dari sana, pulang saya bikin soto saya ubah," kisahnya.

Soto ayam dan daging ini dijual antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu. Lebih maknyus jika kamu menikmatinya bareng tempe goreng. Dijamin makin gobyos deh.

(brl/red)

Review

Selengkapnya