Brilio.net - Segudang aktivitas yang padat kadang membuat kita lemas dan rasanya mager banget hingga mendorong kita untuk jatuh sakit. Berbagai obat kekebalan tubuh pun kerap kita konsumsi demi menghindari berbagai macam penyakit yang dapat menghampiri kita.

Nah sebenarnya nih ada lho makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Yuk cari tau makanan apa saja!

1. Vitamin C.

Kebanyakan orang beralih ke vitamin C setelah masuk angin. Itu karena itu membantu membangun sistem kekebalan tubuh kamu. Vitamin C diduga meningkatkan produksi sel darah putih. Ini adalah kunci untuk memerangi infeksi.

Karena tubuh kita tidak memproduksi atau menyimpannya, Anda memerlukan vitamin C harian untuk kesehatan yang berkelanjutan. Hampir semua buah jeruk mengandung vitamin C. Dengan variasi yang banyak ini, mudah untuk menambahkan perasan vitamin ini ke makanan apa pun.

2. Paprika merah.

Di Indonesia jarang orang yang kepikiran bahwa buah atau sayuran ini mengandung dua kali vitamin C lebih banyak daripada jeruk. Paprika merah juga merupakan sumber beta karoten yang tinggi. Selain dapat meningkatkan kekebalan tubuh, vitamin C dan beta karoten juga dapat menjaga kesehatan kulitmu lho.

3. Brokoli.

Sayuran ini juga dapat meningkatkan kekebalan tubuhmu lho. Brokoli mengandung vitamin A,C,E, mineral, antioksidan dan serat lainnya. Bahkan beberapa penelitian menjuluki bahwa brokoli merupakan salah satu sayuran tersehat di dunia. Uniknya, makanan ini paling sehat jika dikonsumsi sesedikit mungkin.

4. Bawang putih.

Bawang putih ditemukan di hampir setiap masakan di dunia. Hal ini menambah sedikit semangat untuk menambah citarasa makanan dan itu harus dimiliki untuk kesehatan kamu. Pada jaman dulu masyarakat mengakui kelebihan bawang putih ini dalam hal memerangi infeksi. Menurut Pusat Kesehatan Pelengkap dan Integratif Nasional, bawang putih juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan memperlambat pengerasan pembuluh darah. Sifatnya yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam bawang putih tampaknya berasal dari konsentrasi tinggi senyawa yang mengandung belerang, seperti allicin.

5. Jahe.

Di negara yang kaya akan rempah-rempah ini, masyarakat Indonesia seringkali memanfaatkan jahe sebagai peningkat kekebalan tubuh setelah sakit. Jahe dapat membantu mengurangi peradangan, yang dapat membantu mengurangi sakit tenggorokan dan penyakit radang lainnya. Jahe juga dapat membantu mengurangi mual.

Sementara itu jahe juga mengandung beberapa zat dalam bentuk gingerol, kerabat capsaicin. Jahe dapat membantu mengurangi rasa sakit kronis dan mungkin memiliki sifat penurun kolesterol.

6. Bayam.

Sayur bayam yang biasa kita kenal dengan masakan bening bayam, juga kaya akan vitamin C, antioksidan dan beta karoten yang dapat meningkatkan kemampuan melawan onfeksi system kekebalan tubuh kita. Mirip dengan brokoli, bayam paling sehat jika dimasak sesedikit mungkin sehingga bisa mempertahankan nutrisi. Namun, masakan ringan meningkatkan vitamin A dan memungkinkan nutrisi lain dilepaskan dari asam oksalat.

7. Yogurt.

Minuman yang hitz di kalangan anak muda terutama buat kaum hawa yang dalamrangka menjaga kesehatan kulit dan program diet, ternyata merupakan salah satu bahan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh lho. Yogurt juga mengandung vitamin D yang dapat membantu pertahanan alami tubuh kita terhadap penyakit.

8. Kacang almond.

Ketika vitamin C menjadi peran utama untuk system kekebalan tubuh, dalam kacang almond yang kaya akan vitamin E juga melengkapi vitamin lainnya. Kacang-kacangan, seperti almond, dikemas dengan vitamin dan juga memiliki lemak sehat. Satu porsi setengah cangkir, yaitu sekitar 46 almond utuh yang dikupas, menyediakan hampir 100 persen dari jumlah vitamin E. harian yang disarankan

9. Kunyit.

Tak lagi dipertanyakan untuk kandungan satu bahan ini. Kunyit dipercaya mengandung konsentrasi curcumin yang tinggi sehingga banyak orang memanfaatkan kunyit untuk membuat jamu traditional, minuman, bahkan campuran dalam makanan.

10. Teh hijau.

Baik teh hijau dan hitam dikemas dengan flavonoid, sejenis antioksidan. Di mana teh hijau benar-benar unggul adalah dalam kadar epigallocatechin gallate, atau EGCG, antioksidan kuat lainnya. EGCG telah terbukti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Proses fermentasi teh hitam melewati banyak menghancurkan EGCG. Teh hijau, sebaliknya, dikukus dan tidak difermentasi, sehingga EGCG dipertahankan.

(mgg/chatarina lia)