Brilio.net - Usus ayam sering dianggap sebagai bahan makanan murah yang biasa dijadikan lauk pelengkap nasi uduk, nasi kuning, atau soto. Tapi meskipun sederhana, mengolah usus ayam tidak bisa sembarangan. Salah langkah sedikit, usus bisa berbau amis, alot saat digigit, atau bahkan gagal menyerap bumbu.

Padahal, kalau dimasak dengan benar, usus ayam bisa jadi lauk yang gurih, empuk, dan menggugah selera. Mulai dari usus goreng kering, rica-rica usus, hingga sate usus bumbu kecap, semua bisa dibuat lebih enak dengan teknik memasak yang tepat. Berikut BrilioFood ulas 5 tips penting yang bisa membantu kamu memasak usus ayam agar bebas bau, empuk, dan bumbunya meresap sempurna.

1. Cuci Usus Ayam dengan Jeruk Nipis dan Garam agar Tidak Bau

Usus ayam adalah bagian dalam tubuh ayam yang memang menyimpan banyak sisa makanan dan lendir. Karena itu, tahap pertama yang tidak boleh dilewatkan adalah mencuci bersih dengan bahan yang bisa menghilangkan lendir dan bau.

Cara mencuci usus ayam:

- Balik bagian dalam usus agar bagian lendir bisa dibersihkan total.
- Gunakan perasan jeruk nipis dan 1 sdm garam untuk menggosok permukaan usus.
- Remas-remas perlahan lalu bilas dengan air mengalir.
- Ulangi proses pencucian 2–3 kali hingga lendir hilang dan usus tidak lagi licin.

2. Rebus dengan Daun Salam dan Jahe untuk Hilangkan Aroma Tak Sedap

Setelah dicuci bersih, usus ayam sebaiknya direbus terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut. Rebusan ini berfungsi mengangkat kotoran tersisa, menghilangkan bau, dan membuat teksturnya lebih empuk.

Bahan untuk merebus:

- 1 liter air
- 3 lembar daun salam
- 1 ruas jahe, geprek
- 2 lembar daun jeruk (opsional)

Cara merebus:

- Masukkan semua bahan ke dalam panci, termasuk usus yang sudah dicuci bersih.
- Rebus selama 20–30 menit dengan api sedang.
- Setelah itu, angkat dan tiriskan usus. Bisa langsung diolah atau disimpan dalam kulkas.

Perebusan ini juga membantu bumbu lebih cepat meresap saat ditumis atau digoreng.

3. Potong Usus dengan Ukuran Seragam agar Matangnya Merata

Salah satu kesalahan umum saat memasak usus ayam adalah memotongnya asal-asalan. Padahal, ukuran potongan memengaruhi tingkat kematangan dan penyerapan bumbu.

Tips memotong usus:

- Potong dengan panjang sekitar 5–7 cm, tidak terlalu pendek agar tidak kering, tapi juga tidak terlalu panjang supaya cepat matang.
- Gunakan gunting dapur atau pisau tajam agar hasil potongannya rapi.

4. Tumis dengan Bumbu Halus agar Meresap dan Gurih

Usus ayam sangat cocok dimasak dengan berbagai jenis bumbu, mulai dari bumbu kuning, bumbu merah, hingga bumbu rica-rica. Supaya bumbunya meresap, sebaiknya tumis bumbu hingga benar-benar matang sebelum dicampur usus.

Contoh bumbu dasar tumis usus:

- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 5 cabai merah (sesuai selera)
- 1 ruas kunyit (untuk warna)
- Garam, gula, dan kaldu bubuk secukupnya

Cara menumis:

1. Haluskan semua bumbu, lalu tumis hingga matang dan harum.
2. Masukkan usus yang sudah direbus dan dipotong, aduk rata.
3. Tambahkan sedikit air, masak hingga bumbu meresap dan air menyusut.

Usus ayam bisa dimasak lebih dulu baru digoreng ulang agar hasilnya garing di luar, empuk di dalam.

5. Goreng Usus Dua Kali jika Ingin Tekstur Garing tapi Tidak Keras

Kalau ingin usus goreng yang kering dan renyah, gunakan teknik double frying. Teknik ini membuat usus tidak terlalu menyerap minyak tapi tetap renyah saat digigit.

Langkah-langkah:

1. Goreng usus dalam minyak panas selama 3–4 menit, angkat dan tiriskan.
2. Diamkan 10 menit.
3. Goreng kembali selama 1–2 menit hingga warnanya keemasan dan kering merata.

Resep Bonus: Usus Goreng Bumbu Kuning

Kalau ingin mencoba langsung, berikut salah satu resep paling populer untuk olahan usus ayam.

Bahan:

- 500 gr usus ayam
- 1 buah jeruk nipis
- 1 sdm garam
- 3 lembar daun salam
- 1 ruas jahe, geprek
- Minyak goreng secukupnya

Bumbu halus:

- 4 siung bawang putih
- 6 siung bawang merah
- 3 butir kemiri
- 1 ruas kunyit
- Garam dan kaldu bubuk secukupnya

Cara membuat:

1. Cuci bersih usus dengan jeruk nipis dan garam. Bilas dan tiriskan.
2. Rebus usus dengan daun salam dan jahe selama 25 menit. Angkat dan potong-potong.
3. Tumis bumbu halus hingga matang dan harum.
4. Masukkan usus, aduk rata dengan bumbu.
5. Tambahkan sedikit air, masak hingga bumbu meresap dan kering.
6. Goreng usus hingga kering jika ingin hasil lebih renyah, atau langsung sajikan sebagai lauk.

Resep ini cocok untuk stok lauk tahan lama. Setelah ditumis, bisa disimpan di kulkas dan digoreng ulang saat dibutuhkan.

FAQ Seputar Pengolahan Usus Ayam

1. Berapa lama usus ayam bisa disimpan di kulkas setelah dimasak?

Usus ayam yang sudah dimasak (misalnya ditumis atau direbus) bisa disimpan di kulkas selama 3–4 hari dalam wadah tertutup. Simpan dalam suhu lemari es bagian bawah (±4°C) untuk menjaga kesegaran dan mencegah pertumbuhan bakteri.

Tips penyimpanan:

- Pastikan usus dalam kondisi benar-benar dingin sebelum dimasukkan ke kulkas.
- Simpan dalam wadah kedap udara agar tidak menyerap bau dari bahan makanan lain.
- Untuk penyimpanan lebih lama, bekukan usus matang dalam freezer. Bisa tahan hingga 2 bulan, namun teksturnya bisa sedikit berubah setelah dicairkan.

2. Bagaimana cara mengetahui usus ayam sudah benar-benar bersih dan aman dimasak?

Ciri usus ayam yang sudah bersih dan siap dimasak adalah:

- Tidak ada lendir lagi pada permukaan usus.
- Tidak berbau amis atau bau kotoran.
- Air bilasan terakhir jernih atau sedikit keruh, bukan kotor atau berbusa.
- Permukaan usus terasa lebih kesat, bukan licin.

Jika masih ragu, bisa tambahkan tepung kanji atau tepung beras saat mencuci. Tepung ini membantu mengangkat sisa kotoran dan lendir yang menempel.

3. Apakah usus ayam bisa dimasak tanpa direbus dulu?

Sebenarnya bisa, tapi sangat tidak disarankan. Usus ayam adalah organ dalam yang rentan menyimpan bakteri dan sisa pakan, sehingga merebus terlebih dahulu sangat penting untuk alasan higienitas dan kesehatan.

Tanpa perebusan, risiko:

- Aroma amis dan menyengat masih tersisa.
- Tekstur lebih alot saat dimasak.
- Bumbu lebih sulit meresap, terutama jika hanya ditumis sebentar.

Untuk hasil terbaik, selalu rebus usus minimal 20–30 menit sebelum diolah.

4. Apa perbedaan usus ayam untuk sate dan usus ayam untuk goreng kering?

Perbedaannya terletak pada tekstur akhir dan jenis potongan:

- Usus ayam untuk sate: Biasanya dipotong lebih panjang (10–15 cm), dibiarkan agak kenyal agar tetap lembut saat dibakar. Setelah direbus, usus tidak digoreng tapi langsung dibumbui atau direndam dalam bumbu kecap manis pedas lalu dibakar.

- Usus ayam untuk goreng kering: Dipotong pendek (5–7 cm), direbus kemudian digoreng dua kali agar teksturnya renyah di luar dan garing. Biasa dijadikan lauk atau camilan.

5. Apakah usus ayam aman dikonsumsi setiap hari?

Usus ayam boleh dikonsumsi, tapi tidak disarankan dikonsumsi setiap hari dalam jumlah banyak. Usus termasuk jeroan, yang mengandung:

- Kolesterol tinggi dan lemak jenuh
- Purina, yang bisa memperburuk kondisi asam urat bila dikonsumsi berlebihan
- Bila tidak diolah dengan higienis, berisiko menyimpan bakteri atau parasit

Anjuran konsumsi:

- 1–2 kali seminggu dalam jumlah wajar
- Pastikan diolah bersih dan matang sempurna