Brilio.net - Bau mulut disebut juga dengan istilah halitosis. Bau mulut membuat seseorang menjadi malu dan kurang percaya diri. Bahkan bau mulut juga dapat menyebabkan kecemasan bagi seseorang. Tidak heran banyak supermarket dan toko dipenuhi permen karet, permen, obat kumur, dan produk lain yang dirancang untuk mengatasi bau mulut.

Beragam produk untuk bau mulut ini digunakan dalam jangka waktu sementar. Produk penyegar mulut tidak bisa mengatasi penyebab masalah tersebut. Faktor dari bau mulut itu bermacam-macam. Mulai dari akibat mengonsumsi makanan tertentu, kondisi kesehatan, hingga kebiasaan sehari-hari seperti jarang merawat kebersihan gigi.

Mungkin belum banyak yang tahu kalau bau mulut itu memiliki aroma tak sedap yang bervariasi. Aroma tersebut bergantung pada sumber atau penyebab yang mendasarinya. Beberapa orang cemas akan bau napas, meskipun mereka tidak memiliki bau yang menyengat. Sedangkan ada juga yang memiliki bau mulut tetapi tidak mengetahuinya. Sebab memang sulit untuk menilai bau napas sendiri.

Jika kamu memiliki bau mulut yang tak sedap, mulailah untuk meninjau kebiasaan kebersihan mulut. Ubahlah gaya hidup, seperti menyikat gigi dan lidah secara teratur setelah makan, minum banyak air putih, dan mengonsumsi makanan yang membantu membersihkan gigi.

Apabila bau mulut masih berlanjut, tak ada salahnya mulai berkonsultasi dengan dokter. Dilansir dari mayoclinic, bau mulut ternyata merupakan salah satu gejala dari penyakit serius. Berikut beberapa penyakit serius yang ditandai dengan bau mulut sebagaimana brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (19/7). Mulailah waspada sejak dini!

1. Infeksi dan peradangan kronis.

foto: pixabay

Bau mulut dapat berasal dari batu-batu kecil yang terbentuk di amandel, tertutup bakteri sehingga menghasilkan aroma tak sedap. Kasus ini bisa bertanda infeksi atau peradangan kronis pada hidung, sinus, atau tenggorokan, yang dapat menyebabkan tetesan postnasal. Bau mulut penderita ini biasanya beraroma seperti kamper.
 
2. Asam lambung kronis.

foto: pixabay

Penyakit refluks asam lambung kronis (penyakit refluks gastroesofageal atau GERD) sering dikaitkan dengan adanya bau mulut. Kelainan metabolisme yang terjadi pada tubuh membuat pasien terjangkit adam lambung yang ditandai dengan munculnya bau mulut. Aroma mulut penderita asam lambung seperti bau muntahan.

3. Kanker mulut.

foto: pixabay

Bau mulut bisa terjadi karena faktor kebiasaan merokok. Tembakau yang masuk ke dalam tubuh dapat berbahaya bagi kesehatan. Jika sudah masuk ke tahap bau mulut, tetapi tak membuat jera perokok aktif, maka bau mulut bisa menjadi tanda awal mula penyakit kanker mulut muncul.

4. Penyakit ginjal.

foto: unsplash

Apabila napas mengeluarkan bau mulut beraroma amis, maka kamu harus mulai waspada. Penyebab utamanya adalah adanya nitrogen dan sulfur yang berada dalam tubuh. Masalah ini bisa saja menjadi tanda buruk bagi ginjalmu. Maka sebaiknya segera periksakan kesehatan ginjal sejak dini.

5. Penyumbatan usus.

foto: pixabay

Tidak pernah terpikirkan kalau mulut bisa beraroma seperti kotoran. Pada kenyataannya semua ini bisa terjadi. Penyebabnya bisa berasal karena obstruksi atau penyumbatan usus. Ketika usus tersumbat, maka kotoran akan kembali ke titik tertentu.

6. Diabetes tipe 1.

foto: pixabay

Apabila mulut mengeluarkan napas yang bau seperti buah pir, jangan merasa senang. Sebab hal ini justru sebagai tanda penyakit. Bau ini muncul akibat tubuh kekurangan insulin. Sehingga dapat menjadi tanda penyakit diabetes tipe 1.

7. Masalah gusi.

foto: pixabay

Bau mulut ini disebabkan karena kekeringan di dalam mulut. Hal ini disebabkan oleh Xerostomia, produksi air liur yang tidak normal. Kondisi bau mulut ini akan menyebabkan tanda kerusakan gusi dan gigi. Aroma bau mulut ini sedikit sulit untuk dideskripsikan.