Brilio.net - Tahu kah kamu, kalau kebutuhan asupan garam dalam tubuh hanya sedikit? Maka dari itu, dianjurkan untuk mengurangi konsumsi garam agar terhindar dari penyakit yang disebabkan kelebihan asupan garam.

Kelebihan asupan garam dalam tubuh bisa memicu penyakit seperti tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, kamu perlu mengubah pola makan yang sehat dengan mengurangi atau bahkan menghindari penggunaan garam.

Namun, bagi sebagian orang, mengurangi konsumsi garam jadi perkara sulit. Pasalnya, hampir semua makanan yang dikonsumsi mengandung garam. Selain itu, rasanya yang gurih pada makanan membuat kamu makin sulit berpaling.

Meski begitu, kamu tetap bisa mendapat sensasi gurih yang sama dengan menggunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti garam. Selain jadi alternatif yang menyehatkan, rempah-rempah ini juga bernutrisi.

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (23/4), berikut delapan rempah-rempah pengganti garam.

1. Kayu manis.

foto: freepik.com

Sebagai salah satu bahan rempah tertua di dunia, kayu manis sudah banyak digunakan sebagai bumbu makanan sejak zaman dahulu. Perannya sebagai pengganti garam pun sudah nggak asing lagi.

Selain digunakan untuk memberikan rasa gurih dalam proses pembuatan kue dan minuman, kayu manis juga cocok jadi bumbu makanan. Caranya, kamu hanya perlu memasukkan bubuk kayu manis atau batangan kecilnya pada masakan.

2. Jahe.

foto: freepik.com

Penggunaan jahe sebagai bumbu tambahan dalam makanan Indonesia sudah nggak asing lagi. Selain punya banyak manfaat untuk kesehatan, seperti anti inflamasi, melancarkan pencernaan, dan sumber antioksidan, jahe juga bisa menggantikan peran garam.

Kandungan gingerolnya yang tinggi menghasilkan rasa pedas. Gunakan dengan cara ditumbuk, diparut atau dibakar sebelum dicampurkan pada masakan. Campurkan jahe juga bisa ditambahkan pada roti, kue kering, salad, dan masakan berkuah.

3. Bawang putih.

foto: freepik.com

Bawang putih nggak hanya bumbu dasar masakan yang membuat makanan jadi sedap. Rempah satu ini juga bisa jadi pengganti garam yang memberi rasa gurih pada masakan. Selain itu, bawang putih juga mengandung vitamin, mineral, antioksidan tinggi, anti inflamasi, dan diuretik alami yang dibutuhkan tubuh.

4. Merica.

foto: freepik.com

Memiliki kandungan anti inflamasi dan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari radikal bebas, membuat merica jadi rempah yang nggak boleh kamu lewatkan dalam memasak. Cita rasanya yang sedikit pedas juga bisa meningkatkan rasa pada makanan.

Mencampurkan merica sebelum mengolah daging, ikan, sup, tumis sayuran dan pasta membuat cita rasa yang dihasilkan tetap lezat meski tak menggunakan garam. Selain itu, merica juga bisa bantu menurunkan tekanan darah.

5. Oregano.

foto: freepik.com

Oregano jadi salah satu rempah yang belakangan sering digunakan sebagai pengganti garam. Oregano mengandung vitamin, mineral, dan minyak esensial yang bisa bekerja sebagai antiseptik, anti jamur, dan anti inflamasi.

Nggak hanya itu, mengonsumsi oregano secara rutin juga bisa meningkatkan kinerja sistem imun dan mengurangi risiko masalah pernapasan. Kamu cukup mencampurkan oregano saat hendak memasak nasi, daging, ikan, sup dan sayuran lainnya.

6. Kunyit.

foto: freepik.com

Selain digunakan sebagai pewarna alami pada makanan, kunyit bisa digunakan sebagai pengganti garam lho. Rasanya yang kuat dan khas bisa menggantikan peran garam sebagai pencipta rasa dalam makanan. Kunyit juga mengandung anti inflamasi dan anti bakterial yang mampu melindungi sel tubuh saat sedang sakit.

7. Daun mint.

foto: freepik.com

Tahu nggak sih, kalau daun mint bisa menggantikan peran garam dalam masakan? Daun mint sendiri kerap digunakan pada masakan barat. Nggak pakai ribet, kamu cukup mencuci bersih daun mint dan campurkan langsung pada masakan. Daun mint sendiri cocok dicampur dengan wortel, kacang polong, atau sebagai dressing salad.

8. Cabai.

foto: freepik.com

Cabai juga masuk dalam kategori rempah-rempah yang bisa jadi pengganti garam. Rasa pedasnya cukup mampu menggantikan rasa asin dari garam. Kamu bisa mencampurkan cabai dalam bentuk utuh atau bubuk dalam masakan. Meski begitu, tetap perhatikan takarannya agar tidak berlebihan.