Brilio.net - Sebagai salah satu buah tropis kaya serat, pepaya sangat mudah ditemui di Indonesia. Tinggi akan vitamin dan mineral, buah pepaya seringkali diandalkan sebagai obat alami sembelit untuk memperlancar buang air besar.
Sekalipun mengonsumsi pepaya bisa memenuhi kebutuhan serat harian, namun buah segar ini punya efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan. Baik pepaya matang maupun mentah, membatasi jumlah porsi buah ini adalah pilihan yang tepat.
Bagi kamu penggemar pepaya, alangkah baiknya untuk mengonsumsi buah berdaging merah ini secukupnya saja. Dirangkum BrilioFood dari berbagai sumber pada Rabu (2/3), berikut sejumlah efek karena terlalu banyak makan pepaya.
1. Ganggu pencernaan.
foto: freepik.com
Pepaya kaya akan serat dan baik untuk meredakan sembelit. Namun serat ini juga bisa berperan menyebabkan diare dan membuat tubuh dehidrasi ketika dikonsumsi secara berlebihan. Di sisi lain, menurut food.ndtv.com, kulit buah pepaya mengandung latkes yang bisa mengiritasi lambung, menimbulkan rasa sakit, dan tidak nyaman.
2. Berbahaya bagi ibu hamil.
Lateks pada buah pepaya bisa menyebabkan masalah bagi ibu hamil. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil menghindari konsumsi buah pepaya. Dilansir dari everydayhealth.com, hal ini karena lateks menyebabkan kontraksi rahim dan persalinan dini.
3. Meningkatkan risiko batu ginjal.
foto: unsplash.com
Pepaya memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Sekalipun nutrisi ini sangat dibutuhkan tubuh, namun mengonsumsi secara berlebihan justru bisa menimbulkan masalah lain. Dilansir dari healthshots.com, terlalu banyak makan buah tinggi vitamin C justru bisa menyebabkan batu ginjal.
4. Perut kembung.
foto: unsplash.com
Makan pepaya terlalu banyak bisa meningkatkan risiko gas atau kembung karena kandungan seratnya yang tinggi. Namun dilansir livestrong.com, terjadinya peningkatan gas ini juga tergantung pada asupan serat secara keseluruhan dalam sehari.
5. Perubahan warna kulit.
foto: freepik.com
Warna orange dari buah pepaya berasal dari nutrisi beta karoten yang terkandung di dalamnya. Dilansir dari htv.com, makan terlalu banyak buah yang mengandung beta karena dapat menyebabkan bentuk perubahan warna kulit di beberapa area tubuh. Perubahan kulit ini biasa disebut dengan karotenemia.
6. Sakit tenggorokan.
foto: freepik.com
Buah pepaya yang belum matang memiliki kandungan papain. Dilansir dari webmd.com, papain memiliki efek samping yang bisa bikin tenggorokan sakit.
7. Memengaruhi sistem saraf.
foto: unsplash.com
Asupan pepaya berlebihan dapat menyebabkan efek buruk pada tubuh. Dilansir dari stylecrazer.com, asupan tinggi carpaine pada pepaya bisa menyebabkan denyut nadi turun ke tingkat yang sangat rendah. Hal ini berpotensi membuat sistem saraf kemudian kurang berfungsi.
8. Memicu alergi.
foto: freepik.com
Bagi beberapa orang yang memiliki alergi terhadap lateks dan papain, sebaiknya hindari mengonsumsi pepaya. Dilansir dari food.ndtv.com, beberapa reaksi alergi karena lateks dan papain yang umum muncul berupa pusing, ruam, pembengkakan, dan gatal.
9. Berinteraksi dengan obat pengencer darah.
foto: unsplash.com
Bagi orang yang sedang menjalani pengobatan pengencer darah atau antikoagulan seperti aspirin, lebih baik konsultasi terlebih dahulu ke dokter jika ingin makan pepaya, terutama pepaya muda. Dilansir dari stylecrazer.com, lateks pada pepaya sangat berpotensi meningkatkan efek pengencer darah karena sifat antikoagulan.