Brilio.net - Proses mencuci ikan, daging, atau ayam di wastafel dapur memang praktis, tapi sering meninggalkan masalah baru: bau amis yang membandel. Sisa darah, lemak, dan lendir dari bahan mentah tersebut bisa menempel di permukaan wastafel atau bahkan tersangkut di saluran pembuangan. Akibatnya, area dapur jadi berbau tak sedap meski sudah dibersihkan berkali-kali.

Masalahnya, bau amis ini tidak selalu hilang hanya dengan sabun cuci piring. Aroma khas dari ikan atau daging mentah cenderung menempel kuat, terutama jika saluran air sudah lama tidak dibersihkan. Bahkan, semakin sering digunakan tanpa perawatan, bau tersebut bisa makin menyengat dan menyebar ke seluruh dapur.

Karena itu, membersihkan wastafel dapur setelah mencuci bahan mentah tidak boleh asal-asalan. Diperlukan cara khusus agar lemak dan sisa organik benar-benar terangkat, bukan sekadar tertutup wangi sabun sementara.

Jika bingung, kamu bisa mencoba teknik dari pengguna Instagram @diidii_winfleur. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku justru menggunakan garam dan cuka untuk menghilangkan bau amis di wastafel.

Ingin tahu seperti apa tutorialnya? Simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood dari Instagram @diidii_winfleur pada Sabtu (25/10).

Cara efektif basmi bau amis di wastafel dapur.

1. Bersihkan dulu sisa makanan di wastafel.

foto: Instagram/@diidii_winfleur

Sebelum mulai membersihkan, pastikan tidak ada sisa makanan, minyak, atau lemak yang menempel di permukaan wastafel. Biasanya, kotoran seperti ini bisa jadi sumber utama bau amis yang sulit hilang. Jadi, bilas dengan air hangat dan lap sampai permukaannya terlihat bersih sebelum lanjut ke tahap berikutnya.

2. Taburkan garam dan siram dengan cuka.

foto: Instagram/@diidii_winfleur

Langkah ini cukup efektif karena garam bisa menyerap bau dan kotoran, sementara cuka berfungsi sebagai disinfektan alami. Taburkan garam secukupnya di seluruh bagian wastafel, lalu siram dengan cuka dapur hingga muncul gelembung kecil. Diamkan beberapa menit agar reaksi keduanya bekerja melunakkan sisa lemak dan bau amis yang menempel.

3. Gosok wastafel sampai benar-benar bersih.

foto: Instagram/@diidii_winfleur

Setelah campuran garam dan cuka bekerja, langsung gosok wastafel menggunakan sikat berbulu sedang. Fokus pada bagian sekitar lubang pembuangan karena di situlah bau biasanya paling kuat. Gosok dengan gerakan memutar hingga seluruh permukaan terasa kesat dan tidak licin lagi.

4. Lap dengan kain dan taburan baking soda.

foto: Instagram/@diidii_winfleur

Untuk hasil yang lebih maksimal, taburkan sedikit baking soda di permukaan wastafel lalu lap dengan kain lembap. Baking soda akan menetralkan bau dan memberikan efek mengkilap alami tanpa membuat permukaan kusam. Selain itu, bahan ini juga aman digunakan setiap hari tanpa merusak lapisan stainless steel.

5. Akhiri dengan bilasan air hangat.

foto: Instagram/@diidii_winfleur

Terakhir, bilas seluruh permukaan dengan air hangat agar semua sisa bahan pembersih benar-benar terangkat. Cara ini juga membantu membunuh bakteri yang mungkin masih menempel. Hasilnya, wastafel jadi lebih bersih, netral dari bau amis, dan dapur terasa lebih segar setiap kali digunakan.

Pertanyaan yang kerap diajukan tentang manfaat garam untuk hilangkan bau.

Garam ternyata punya kemampuan alami untuk menghilangkan bau tak sedap di rumah, mulai dari dapur sampai kamar mandi. Selain mudah ditemukan, bahan ini juga aman dan ramah lingkungan dibandingkan pembersih kimia.

1. Mengapa garam bisa menghilangkan bau amis di wastafel?

Garam bekerja dengan cara menyerap kelembapan dan lemak yang jadi penyebab utama bau amis. Selain itu, sifat antibakterinya membantu membunuh kuman yang menempel di permukaan logam atau saluran pembuangan.

2. Apakah semua jenis garam bisa digunakan untuk menghilangkan bau?

Ya, hampir semua jenis garam bisa dipakai, tapi yang paling efektif biasanya garam dapur kasar atau garam laut. Kristalnya lebih besar sehingga lebih ampuh dalam menyerap minyak dan kotoran penyebab bau.

3. Seberapa sering wastafel perlu dibersihkan dengan garam agar tidak bau?

Idealnya, lakukan pembersihan dengan garam minimal dua kali seminggu. Jika sering memasak ikan atau daging, frekuensinya bisa ditambah agar bau amis tidak sempat menumpuk.

4. Apakah garam aman digunakan di permukaan stainless steel atau keramik?

Aman, selama garam tidak digosok terlalu keras yang bisa meninggalkan goresan halus. Gunakan spons lembut atau kain untuk memastikan pembersihan tetap efektif tanpa merusak permukaan.

5. Bisa kah garam digunakan untuk menghilangkan bau di tempat lain selain wastafel?

Bisa banget. Garam juga efektif menyerap bau di kulkas, tempat sampah, bahkan sepatu yang lembap. Cukup taruh semangkuk garam di area berbau, diamkan semalaman, dan aroma tidak sedap akan berkurang drastis.