Brilio.net - Nikita Willy kembali mencuri perhatian publik lewat unggahannya di media sosial. Kali ini, aktris sekaligus ibu satu anak itu membagikan jadwal makan putra sulungnya, Issa Xander, yang ternyata memiliki menu sederhana meski berasal dari keluarga kaya raya.
Bukan makanan mahal atau menu mewah, Issa justru menikmati lauk sehari-hari yang akrab di meja makan banyak keluarga Indonesia. Dalam unggahan tersebut, Nikita memperlihatkan bagaimana sang anak begitu lahap menyantap makanan sederhana seperti telur dadar dan tempe goreng.
Kedekatan Nikita dengan anaknya terlihat dalam setiap momen makan yang ia bagikan. Ia mengatur pola makan Issa dengan penuh perhatian agar pertumbuhan sang buah hati tetap ideal dan gizinya terpenuhi dengan baik.
Dalam video yang diunggah, Issa tampak menikmati makanannya dengan penuh semangat. Nasi hangat, tempe goreng, dan telur dadar menjadi menu yang membuat anak kecil itu lahap makan setiap kali disajikan.
foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Nikita menjelaskan bahwa dirinya telah menyusun jadwal makan khusus untuk Issa. Ia menyebut pola makan tersebut membantu meningkatkan berat badan anaknya sesuai kurva pertumbuhan yang sehat.
"Makan 5x sehari karena lambung anak kecil. Snack favorit Issa: kulit ayam goreng dan french toast. Anak di 5 tahun pertama butuh lemak cukup banyak, karena 60% dari otak terdiri dari lemak. Kulit ayam karena mengandung lemak baik dan rasa gurihnya meningkatkan nafsu makan," ungkap Nikita dikutip brilio.net dari Instagram @nikitawillyofficial94 pada Sabtu (25/10).
Ia juga memerhatikan asupan gizi dengan memastikan setiap kali Issa makan selalu ada protein hewani. Menurutnya, protein berperan penting untuk mendukung pertumbuhan anak, terutama dalam pembentukan otot dan tinggi badan.
Dalam sehari, Nikita akan menyajikan menu protein yang berbeda-beda. Untuk jam makan pagi, adalah nasi kaldu dan telur dadar keju. Makan siang adalah nasi kaldu, ayam, dan tempe. Untuk makan malam adalah nasi kaldu dan ikan.
foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
"Aku usahakan selalu ada protein hewan setiap makan. Protein akan disimpan oleh tubuh menjadi otot & bantu pertumbuhan tinggi, tapi porsi karbo tetap paling banyak karena anak mengeluarkan banyak energi," imbuhnya.
Nikita menyadari bahwa selera anak terhadap makanan bisa berbeda meski bahan yang digunakan sama. Ia mencontohkan bagaimana Issa ternyata lebih suka telur dadar dibandingkan telur orak-arik, meski keduanya sama-sama berbahan dasar telur.
"Beda cara masak, beda kelahapan. Aku berusaha kenali anakku, sesederhana Issa lebih lahap makan telur di dadar daripada orak-arik," lanjut Nikita.
Selain mengatur menu dan cara penyajian, Nikita juga memperhatikan kebutuhan vitamin bagi anaknya. Ia memastikan Issa tetap mengonsumsi vitamin D sesuai anjuran dokter agar asupan gizinya seimbang.
Konsistensi Nikita dalam menjaga pola makan anaknya menunjukkan keseriusannya sebagai seorang ibu. Meski memiliki kehidupan serba berkecukupan, ia tetap memilih cara sederhana namun efektif untuk mendukung tumbuh kembang Issa setiap hari.