Brilio.net - Di tengah cuaca kota Jogja yang lagi panas-panasnya memang paling cocok kalau minum minuman dingin yang bisa menyejukkan tenggorokan. Di daerah Jalan Selokan Mataram, Sleman, Yogyakarta, ada sebuah kedai minuman kekinian yang lagi hits abis. Cocok banget buat pilihan melepas dahaga di bawah terik sinar matahari.
Bukan varian minuman dari mangga atau thai tea, minuman yang satu ini berbahan dasar buah alpukat. Yup, alpukat kocok atau alpukat kerok kini sedang naik pamor, terutama dikalangan para pecinta kuliner kekinian.
Tepat di sebalah timur kedai Roti Bakar 543, Selokan Mataram, Sleman, Yogyakarta, De'pokat merupakan salah satu penjual alpukat kocok yang laris manis diserbu para pecinta buah berwarna hijau dan kuning mentega ini. Buka mulai pukul 10.30, kamu bisa menikmati segelas es alpukat kocok dengan berbagai varian.
foto: Instagram/@depokat
De'pokat pertama kali menjajakan dagangannya setiap minggu di area Sunday Morning UGM (Sunmor) sejak 2016 lalu, sebelum akhirnya membuka kedai di Selokan Mataram pada pertengahan 2017 lalu.
"Ide awalnya dari alpukat kelapa muda, terus berinovasi jadi alpukat kocok sejak dua bulan lalu," ungkap Feby yang merupakan owner De'pokat kepada brilio.net, Selasa (21/3).
Meskipun baru dua bulan lalu, menu alpukat kocok langsung jadi primadona. Menjelang siang, tepatnya sehabis dzuhur para pelanggan mulai memadati De'pokat silih berganti.
Nggak salah deh kalau kedai yang diprakasai oleh perempuan berusia 24 tahun ini selalu habis menjelang sore, tepatnya pukul 17.00. Jadi jangan datang kesorean ya, kalau kamu nggak mau melewatkan rasa nikmat es alpukat kocok yang siap manjakan lidah dan melepas dahagamu.
foto: Kedai De'pokat/brilio.net/Nisa Akmala
Tak ada resep khusus yang digunakan Feby dalam meracik es alpukat kocok ini, namun yang membedakan alpukat kocoknya dengan lainnya, yaitu penggunaan toping premium seperti Nutella dan Ovomaltine di dalam campurannya. Selain itu, ia juga menggunakan tambahan air kelapa muda yang semakin menambah kesegaran es alpukat kocok ini.
foto: Proses pembuatan alpukat kocok/brilio.net/Nisa Akmala
Pemilihan jenis alpukat juga menjadi perhatian tersendiri bagi lulusan Ilmu Komunikasi Akindo ini, jenis alpukat yang digunakan merupakan alpukat mentega dengan kualitas terbaik atau grade A.
Alpukat mentega adalah jenis alpukat yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, selain itu alpukat jenis ini juga memiliki daging buah yang tebal.
Dalam sehari, De'pokat bisa menghabiskan 45 sampai 50 kg alpukat. Omzet yang dihasilkan usaha milik dara cantik ini juga nggak main-main lho, dalam satu bulan De'pokat bisa meraup belasan hingga puluhan juta rupiah.
"Kalau lagi rame banget, bisa sampai puluhan juta," ucap Feby.
Pemburu minuman hits ini nggak cuma para pecinta minuman kekinian yang tinggal di daerah Seturan dan sekitarnya aja nih. Salah satunya adalah Arista yang tinggal di daerah Kasihan, Bantul ini rela menerjang terik matahari untuk mencicipi alpukat kocok buatan De'pokat ini.
Cewek berusia 24 tahun tersebut mengaku dibuat ketagihan ketika pertama kali menyoba alpukat kocok ini.
"Karena lagi hits, terus nyobain dan rasanya memang enak. Toppingnya lebih berasa dan yang paling penting harganya terjangkau," jelas cewek berhijab tersebut.
Untuk bisa menikmati segelas alpukat kocok Ovomaltine dan Nutella, kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 15.000 saja.
Selain alpukat kocok dengan dua topping premium tersebut, De'pokat juga menyajikan toping lainnya seperti Milo dan susu. Ada menu lainnya seperti es kelapa alpukat dan es alpukat yang dipatok dengan harga Rp 10.000 hingga Rp 12.000 rupiah.
foto: es alpukat kocok dan es kelapa alpukat/brilio.net/Nisa Akmala
Meskipun mulai banyak yang menyajikan es alpukat kocok, Feby tak takut jika De'pokat harus bersaing dengan yang lain. Ia sudah menyiapkan cara yang bisa mempertahankan pamor De'pokat dihati para pelanggan setianya.
"Kita tetap konsisten aja dalam menyajikan rasa biar nggak berubah," pungkas cewek bertato tersebut.