Brilio.net - Dalam dunia kuliner, cita rasa bukan satu-satunya hal yang menjadi pertimbangan untuk menarik para penikmat kuliner. Namun tampilan juga turut memengaruhi selera. Makanan dengan warna mencolok atau dihias dengan cantik dapat meningkatkan nafsu makan, lho.

Oleh karena itu, aneka kue seperti red velvet yang berwarna merah, atau rainbow cake dengan berbagai warna lebih dapat menarik perhatian. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa bahan makanan tersebut aman untuk dikonsumsi. Walaupun banyak tersedia pewarna makanan buatan di toko-toko, namun pewarna dari bahan alami bisa jadi alternatif untuk digunakan.

Ada banyak bahan makanan yang bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami, seperti buah, sayur, rempah, bahkan bunga. Tak banyak yang tahu, kalau ternyata ada beberapa jenis bunga yang aman dikonsumsi. Deretan bunga ini juga punya kandungan yang bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami untuk makanan.

INFOGRAFIS BUNGA PEWARNA ALAMI
© 2021 brilio.net/Jayadi Priyanto

Mau tahu jenis bunga apa saja yang bisa dijadikan pewarna alami ini? Berikut BrilioFood himpun dari berbagai sumber pada Selasa (14/12).

1. Bunga telang.

foto: freepik.com

Bunga telang sudah umum digunakan sebagai pewarna makanan alami untuk aneka masakan. Bisa dicampurkan untuk minuman hingga pewarna nasi. Air seduhan bunga telang biasanya akan menghasilkan warna biru cerah hingga keungungan yang kemudian bisa dijadikan sebagai pewarna makanan.

2. Bunga rosella.

foto: freepik.com

Selain bunga telang, bunga satu ini juga banyak digunakan sebagai campuran teh dengan beragam manfaat yang diberikan. Air rendaman bunga rosella akan berubah menjadi merah alami dan siap dicampur dengan bahan makanan lainnya.

3. Cornflower.

foto: freepik.com

Cornflower juga bisa dijadikan sebagai pewarna alami untuk menghasilkan warna biru dari jenis cornflower blue. Bunga ini termasuk dalam kelompok edible flower, yakni bunga yang bisa dimakan. Sedangkan rasa bunga ini cenderung lembut seperti rumput. Oleh karena itu, bunga ini cocok dijadikan pewarna alami pada makanan.

4. Bunga mawar.

foto: freepik.com

Bunga mawar juga mengandung zat pewarna alami yang aman digunakan pada makanan. Bunga mawar ini bisa dijadikan pewarna alami dalam membuat es krim. Pewarna alami ini merupakan ekstraksi limbah bunga mawar yang sudah kering. Sehingga menghasilkan pigmen antosianin atau zat pewarna yang aman digunakan untuk pewarna makanan dan minuman.

5. Bunga sepatu.

foto: freepik.com

Bunga sepatu yang umum ditanam di halaman rumah juga bisa dijadikan sebagai pewarna makanan alami. Bunga sepatu dapat menghasilkan warna alami sesuai dengan warna bunganya. Untuk mendapatkan warna merah ini, bunga sepatu dapat direndam di air panas dan diamkan air hingga dingin. Warna air akan berubah menjadi merah dan siap digunakan untuk pewarna makanan.

6. Saffron.

foto: pixabay.com

Saffron merupakan rempah dari kuntum bunga crocus sativus atau yang biasa disebut juga dengan bunga kuma-kuma. Selain bisa menjadi tambahan rempah dalam masakan, saffron juga berfungsi sebagai pewarna alami yang dapat menghasilkan warna kuning emas.

7. Bunga gardenia kuning.

foto: pixabay.com

Gardenia kuning yang diekstrak menjadi bubuk kuning ini biasa dijadikan sebagai pewarna alami pada makanan. Bubuk gardenia ini dapat dengan mudah dilarutkan dalam air. Bubuk pewarna makanan dari gardenia ini dibentuk dari beragam proses mulai dari penghancuran, ekstraksi, hingga pengeringan.

8. Bunga kenikir (marigold).

foto: freepik.com

Bunga satu ini dikenal mengandung senyawa aktif yang digunakan sebagai berbagai pewarna alami, salah satunya bisa digunakan sebagai pewarna alami pada makanan. Senyawa aktif seperti karoten, trans-lutein, lutein ester, dan xantofil yang terdapat dalam bunga kenikir ini sering digunakan sebagai bahan untuk membuat pewarna makanan.