Brilio.net - Talenan jadi salah satu peralatan dapur yang paling sering dipakai setiap hari. Mulai dari memotong sayuran, buah, hingga daging ikan atau sapi. Karena itu, tak heran kalau alat ini cepat kotor dan butuh perawatan ekstra agar tetap higienis.
Masalahnya, talenan yang sering dipakai untuk mengolah bahan berprotein seperti ikan atau daging cenderung mudah menyerap bau amis. Permukaannya yang berpori, terutama pada talenan kayu atau plastik yang sudah agak kasar, membuat sisa minyak dan cairan daging menempel kuat. Bahkan setelah dicuci pakai sabun, aroma tak sedap itu sering kali masih tertinggal.
Kalau dibiarkan, bau amis ini bukan cuma bikin talenan terasa jorok, tapi juga bisa memengaruhi aroma bahan makanan lain yang dipotong di atasnya. Karena itu, penting banget tahu cara membersihkannya dengan benar supaya talenan tetap bebas bau dan aman digunakan setiap hari.
Tak cukup sabun, kamu perlu menambahkan satu bahan dapur lagi untuk menghilangkan bau amis di talenan ini. Penasaran apa bahan dapur yang perlu digunakan? Simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @tari_ari_aja pada Senin (6/10).
Cara cuci talenan bau amis.
1. Taburkan baking soda dan sabun cuci piring.
foto: Instagram/@tari_ari_aja
Pertama, taburkan sekitar satu sendok makan baking soda di atas permukaan talenan. Lalu tambahkan satu sendok makan sabun cuci piring cair di atasnya. Kedua bahan ini bakal bekerja sama — baking soda menyerap bau amis, sementara sabun bantu melarutkan sisa minyak dan lemak dari daging atau ikan.
2. Ratakan dan diamkan selama 10 menit.
foto: Instagram/@tari_ari_aja
Setelah bahan ditaburkan, aduk dan ratakan campurannya hingga menutupi seluruh permukaan talenan. Kamu bisa pakai jari atau spons biar lebih mudah meratakannya. Diamkan sekitar 10 menit supaya baking soda benar-benar bekerja mengangkat bau yang menempel di pori-pori talenan.
3. Gosok dengan spons atau sabut kawat.
foto: Instagram/@tari_ari_aja
Setelah didiamkan, gosok permukaan talenan secara menyeluruh. Gunakan spons biasa untuk talenan plastik, atau sabut kawat kalau bahannya kayu dan sudah mulai kusam. Proses ini penting untuk mengangkat sisa kotoran yang masih menempel dan memastikan bau amis benar-benar hilang.
4. Bilas bersih dan keringkan sebelum disimpan.
foto: Instagram/@tari_ari_aja
Terakhir, bilas talenan dengan air mengalir sampai semua busa dan sisa baking soda hilang. Pastikan nggak ada residu yang tertinggal karena bisa bikin talenan cepat lembap dan berjamur. Setelah itu, keringkan talenan di tempat terbuka atau lap bersih sebelum disimpan kembali.
FAQ Tentang perawatan talenan kayu.
Talenan kayu memang terlihat klasik dan kuat, tapi kalau salah perawatan bisa cepat rusak atau berjamur. Supaya tetap awet dan aman dipakai untuk memotong bahan makanan, simak beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar perawatan talenan kayu berikut ini.
1. Seberapa sering talenan kayu perlu dibersihkan secara menyeluruh?
Idealnya, talenan kayu dibersihkan setiap kali selesai digunakan, lalu dibersihkan secara menyeluruh seminggu sekali. Pembersihan mendalam ini bisa dengan air hangat, garam kasar, dan lemon untuk mengangkat noda dan bau. Cara ini membantu mencegah kuman menumpuk di pori-pori kayu.
2. Apakah talenan kayu boleh direndam dalam air?
Tidak disarankan, karena perendaman bisa membuat serat kayu mengembang dan mudah retak. Air yang meresap ke dalam pori-pori kayu juga bisa memicu pertumbuhan jamur. Sebaiknya cukup lap dengan kain basah atau bilas cepat lalu langsung keringkan.
3. Bagaimana cara menghilangkan noda membandel di talenan kayu?
Gunakan campuran garam kasar dan sedikit air perasan lemon, lalu gosok perlahan di area bernoda. Kombinasi ini bisa mengangkat sisa warna dan minyak tanpa merusak permukaan kayu. Setelahnya, bilas dengan air bersih dan angin-anginkan hingga kering.
4. Apakah talenan kayu perlu dioles minyak?
Ya, talenan kayu sebaiknya dioles minyak mineral atau minyak khusus food grade sebulan sekali. Tujuannya agar kayu tidak cepat kering dan retak akibat sering terkena air. Selain itu, lapisan minyak juga membantu menutup pori-pori agar tidak mudah menyerap bau atau cairan makanan.
5. Bagaimana cara menyimpan talenan kayu agar tidak lembap dan berjamur?
Simpan talenan di tempat kering dengan sirkulasi udara yang baik, jangan menumpuknya dalam keadaan basah. Jika memungkinkan, simpan dengan posisi berdiri agar sisa air bisa mengalir turun. Hindari juga meletakkannya terlalu dekat dengan kompor atau tempat yang panas karena bisa membuat kayu melengkung.