Brilio.net - Jamur goreng jadi salah satu camilan favorit banyak orang karena rasanya gurih dan teksturnya yang krispi. Saat digigit, lapisan tepungnya yang renyah berpadu sempurna dengan bagian dalam jamur yang lembut. Tak heran kalau camilan ini sering muncul di meja makan, dari warung kaki lima sampai restoran kekinian.

Namun, untuk mendapatkan hasil jamur goreng yang benar-benar garing ternyata tidak semudah kelihatannya. Banyak orang mengeluh hasil gorengannya justru lembek, berminyak, atau cepat kehilangan kerenyahannya setelah dingin. Padahal, kunci kerenyahan jamur terletak pada proses pelapisan tepung dan cara menggoreng yang tepat.

Beberapa orang bahkan memakai dua jenis adonan, basah dan kering agar hasilnya lebih kokoh dan tidak cepat lembek. Ada juga yang menambahkan sedikit baking soda atau menggunakan campuran tepung khusus supaya teksturnya tetap ringan dan renyah lebih lama. Padahal tahu nggak sih? Ada cara praktis lain yang bisa digunakan untuk membuat jamur goreng tetap renyah dan tak berminyak.

Cara praktis ini pernah dibagikan langsung oleh pedagang jamur krispi yang juga merupakan pemilik akun Instagram @kawan_dapur. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku hanya menggunakan 1 adonan saja, yakni adonan kering dengan bahan dasar tepung terigu. Yup! Dia tidak menggunakan campuran tepung lain atau bahkan baking soda untuk pelapis jamur goreng yang dibuat. Walaupun begitu, hasilnya tetap bisa renyah tahan lama, lho.

Untuk mengetahui tutorialnya lebih lanjut, simak ulasannya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @kawan_dapur pada Selasa (14/10).

Rahasia jamur goreng lebih renyah.

1. Campurkan tepung dan bumbu kering.

foto: Instagram/@kawan_dapur

Siapkan 1 kg tepung terigu, lalu tambahkan 3 sachet penyedap rasa, 1 sachet lada bubuk, dan 1 sachet bawang putih bubuk. Aduk semua bahan sampai tercampur rata agar bumbunya menyebar sempurna ke seluruh tepung. Campuran tepung inilah yang akan jadi kunci rasa gurih sekaligus pelapis utama untuk membuat jamur garing maksimal.

2. Siapkan air bersih sebagai pengganti adonan basah.

Alih-alih membuat adonan cair, cukup siapkan baskom berisi air bersih. Air ini berfungsi untuk membasahi jamur sebelum dilapisi tepung, supaya tepung menempel lebih kuat di permukaannya. Cara ini juga bikin hasil gorengan lebih ringan dan tidak terlalu tebal lapisan tepungnya.

3. Masukkan jamur ke dalam air terlebih dahulu.

foto: Instagram/@kawan_dapur

Gunakan jamur enoki yang sudah dibersihkan dan dipotong-potong sesuai selera. Celupkan ke dalam air bersih agar seluruh bagian jamur basah merata. Proses ini penting supaya nanti tepung kering bisa menempel sempurna dan hasil akhirnya jadi renyah merata di semua sisi.

4. Balur jamur ke adonan kering.

foto: Instagram/@kawan_dapur

Setelah basah, segera masukkan jamur ke dalam campuran tepung bumbu yang sudah disiapkan. Gulingkan dan pastikan seluruh permukaannya tertutup tepung dengan baik. Di tahap ini, kamu sudah bisa mulai melihat tekstur jamur yang mulai menggumpal cantik dan siap untuk digoreng.

5. Lakukan dua kali proses celup dan balur.

Agar hasilnya makin renyah, ulangi langkah celup ke air dan balur ke tepung sekali lagi. Saat proses kedua ini, tekan-tekan perlahan jamur di tepung agar seratnya mekar dan lapisan tepung menempel lebih tebal. Teknik dua kali balur ini bikin hasil akhir jadi lebih bertekstur dan krispi tahan lama.

6. Goreng dua kali dengan minyak yang berbeda.

foto: Instagram/@kawan_dapur

Untuk hasil maksimal, goreng jamur dua kali di dua wajan dan minyak yang berbeda. Gorengan pertama bertujuan mematangkan bagian dalam, sedangkan gorengan kedua bikin permukaannya kering dan super renyah. Hasilnya? Jamur goreng jadi kriuk dari awal sampai akhir, bahkan setelah dingin tetap garing tanpa berminyak.

Pertanyaan yang kerap diajukan tentang tips goreng jamur biar tak berminyak.

Jamur goreng yang terlalu berminyak sering bikin teksturnya jadi lembek dan kurang enak dimakan. Padahal, dengan teknik yang tepat, hasil gorengan bisa tetap renyah tanpa terasa berat di mulut.

1. Kenapa jamur goreng bisa menyerap minyak terlalu banyak?

Jamur mengandung kadar air alami yang cukup tinggi. Saat digoreng tanpa proses pengeringan terlebih dahulu, air di dalam jamur akan berubah jadi uap dan menarik minyak masuk ke dalam pori-porinya, membuat hasilnya jadi berminyak.

2. Apakah suhu minyak berpengaruh terhadap hasil jamur goreng?

Sangat berpengaruh. Jika minyak belum cukup panas, jamur akan menyerap minyak lebih banyak sebelum bagian luarnya mengering. Suhu ideal untuk menggoreng jamur biasanya sekitar 170–180°C agar langsung membentuk lapisan renyah di luar tanpa terlalu menyerap minyak.

3. Apakah tepung pelapis bisa membantu mengurangi minyak berlebih?

Ya, tepung berfungsi sebagai pelindung agar minyak tidak langsung masuk ke dalam jamur. Pastikan lapisan tepung cukup tebal dan merata, karena bagian yang tidak tertutup tepung akan menyerap minyak lebih cepat. Gunakan tepung terigu atau campuran tepung maizena untuk hasil yang lebih kering.

4. Perlukah jamur ditiriskan lama setelah digoreng?

Perlu, karena proses penirisan membantu mengeluarkan sisa minyak yang masih menempel di permukaan. Letakkan jamur goreng di atas rak kawat atau tisu dapur agar udara bisa bersirkulasi, bukan di wadah tertutup yang justru membuatnya lembap.

5. Apakah menggoreng dua kali bisa membuat jamur kurang berminyak?

Bisa banget. Gorengan pertama dilakukan sebentar untuk mematangkan jamur, lalu angkat dan diamkan sebentar sebelum digoreng lagi hingga keemasan. Teknik double frying ini membuat permukaan jamur lebih kering, garing, dan tidak menyerap minyak berlebih.

 


<amp-dailymotion data-videoid="k75KBa1zvn3ax6yfTRT" autoplay data-mute="true" layout="responsive" width="383" height="256" ></amp-dailymotion>