Brilio.net - Tahu dikenal sebagai bahan makanan yang mudah didapat dengan harga terjangkau. Bagaimana tidak, ada banyak sekali produsen tahu di Indonesia. Hal ini membuat tahu kerap dikonsumsi dan dipilih sebagai menu makan yang praktis.

Selain memang mudah didapat, tahu juga memiliki kandungan gizi tinggi. Dilansir dari heart.org, menurut Departemen Pertanian AS, 1/2 cangkir tahu padat menawarkan 21,8 gram protein dengan 181 kalori dan 11 gram lemak. Sebagian besar lemak tersebut berasal dari jenis lemak tak jenuh ganda yang sehat. Selain itu, tingginya kadar protein menjadikan tahu sebagai alternatif yang baik untuk pengganti protein hewani yang berasal dari daging.

Sejumlah kandungan nutrisi tersebut membuat banyak orang memilih tahu sebagai menu makan harian. Saking seringnya dikonsumsi, tak jarang ada orang yang menyimpan tahu dalam jumlah banyak sebagai stok. Dengan begitu, tahu bisa langsung dimasak sewaktu-waktu.

Namun tahu nggak sih? Sebenarnya tahu ini termasuk bahan makanan yang mudah sekali basi. Dalam 2-3 hari saja, tahu yang disimpan bisa berubah jadi asam atau bahkan berlendir. Kondisi tahu seperti ini tentu membuatnya tak layak dikonsumsi lagi.

Lantas untuk memperpanjang masa simpannya, sejumlah orang biasanya akan merebus tahu terlebih dahulu, baru kemudian disimpan. Atau ada juga yang merendamnya dalam air agar tetap segar. Usut punya usut, hal ini dapat membuat tahu tak mudah bau dan berlendir.