Brilio.net - Jagung jadi bahan makanan yang mudah diolah menjadi berbagai macam menu. Mulai dari hidangan serba manis, gurih, hingga asin. Jagung pun juga kerap digunakan sebagai pengganti nasi karena memiliki kandungan karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi.

Karena kerap dikonsumsi, tak heran jika sebagian orang memilih untuk menyimpan jagung dalam jumlah banyak sebagai stok. Selain disimpan secara utuh bersama bonggolnya, bisa juga dalam bentuk pipilannya saja. Menyimpan jagung pipil terbilang praktis karena nantinya dapat langsung dimasak.

Namun menyimpan jagung pipil juga nggak bisa sembarangan, lho. Salah-salah, jagung justru berubah jadi kering dan mengerut apalagi jika dimasukkan kulkas. Tidak hanya itu, menyimpan jagung dengan metode yang kurang tepat juga bisa memengaruhi rasanya. Pasalnya, tak jarang rasa jagung berubah dan tidak manis lagi setelah disimpan.