Brilio.net - Kalau bicara soal kudapan yang mengenyangkan, gurih, dan punya sejarah panjang, bacang jelas nggak boleh dilewatkan. Makanan berbentuk kerucut yang dibungkus daun bambu ini dulunya merupakan makanan tradisional etnis Tionghoa, yang sering disajikan saat Festival Duanwu atau Peh Cun. Namun di Indonesia, terutama di kota Bandung, bacang justru telah menjelma menjadi kudapan yang dekat di hati masyarakat luas, lengkap dengan sentuhan lokal yang bikin rasanya makin akrab di lidah.

Bacang versi asli biasanya berisi daging babi cincang dan jamur, dibungkus ketat dalam balutan daun bambu, lalu dikukus hingga matang. Tapi seiring berkembangnya zaman dan kebutuhan akan makanan halal, lahirlah beragam versi bacang halal, dengan isian ayam, daging sapi, bahkan versi sayuran. Di Bandung, bacang halal jadi primadona karena bisa dinikmati siapa saja tanpa rasa khawatir. Penjualnya pun banyak ditemukan di pasar tradisional, warung, hingga gerobak kaki lima.

Bacang, Beras Ketan atau Biasa?

Satu hal yang sering bikin orang bingung saat makan bacang adalah jenis beras yang digunakan. Secara tradisional, bacang memang dibuat dari beras ketan putih karena teksturnya yang lengket, pulen, dan saling menempel saat dimasak. Tekstur ini memudahkan proses pembungkusan dengan daun bambu dan membuat bentuknya tetap padat setelah dikukus.

Namun dalam versi bacang halal rumahan atau jajanan kaki lima di Bandung, banyak juga yang memakai beras biasa seperti beras pandan wangi atau bahkan campuran beras biasa dan sedikit ketan. Hasilnya adalah bacang yang teksturnya lebih mirip lontong atau ketupat—lebih lembut, sedikit padat, dan terasa ringan saat dimakan. Ini jadi ciri khas bacang halal lokal yang tetap mempertahankan cita rasa gurih namun lebih fleksibel untuk dinikmati sehari-hari.

Jadi, kalau kamu menemukan bacang yang nggak terlalu lengket seperti biasanya, bukan berarti salah resep. Bisa jadi, itu justru pakai beras biasa, dan tetap enak dengan gaya tersendiri!

Setelah tahu sejarah, filosofi, dan perbedaan bahan utama bacang, kini saatnya kamu coba bikin sendiri di rumah. Berikut ini ada 7 resep bacang Bandung halal, dengan variasi bahan dari beras ketan, beras biasa, hingga campurannya, yang bisa kamu sesuaikan dengan selera dan stok dapur. Yuk, intip resepnya satu per satu!

1. Bacang Ayam Beras Ketan

Porsi: 6 buah
Durasi memasak: ±2 jam

Bahan:

- 300 gram beras ketan putih, rendam 3 jam
- 250 gram daging ayam cincang
- 3 siung bawang putih, cincang
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdm saus tiram
- 1 sdm minyak wijen
- ½ sdt lada bubuk
- ½ sdt kaldu jamur
- Garam secukupnya
- Daun bambu kering, rendam air panas dan bersihkan

Cara membuat:

1. Kukus beras ketan selama 20 menit hingga setengah matang.
2. Tumis bawang putih hingga harum, masukkan ayam cincang, beri kecap, saus tiram, minyak wijen, lada, kaldu, dan garam. Masak hingga matang dan agak kering.
3. Ambil 2 lembar daun bambu, bentuk kerucut, masukkan ketan, lalu isian ayam, tutup lagi dengan ketan.
4. Ikat dengan tali rafia/daun bambu. Kukus selama 1 jam.

2. Bacang Daging Sapi Beras Biasa

Porsi: 6 buah
Durasi memasak: ±2,5 jam (termasuk rendam beras)

Bahan:

- 300 gram beras pandan wangi, rendam 2 jam
- 200 gram daging sapi cincang
- 2 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 sdm kecap asin
- 1 sdm kecap manis
- ½ sdt ketumbar bubuk
- ½ sdt merica
- Garam dan kaldu bubuk secukupnya
- Daun bambu secukupnya

Cara membuat:

1. Tumis bumbu halus (bawang merah, bawang putih, ketumbar) hingga harum. Masukkan daging, aduk rata dengan bumbu dan kecap, masak sampai matang.
2. Tiriskan beras dari air rendaman, beri sedikit garam dan aduk rata.
3. Bungkus seperti biasa dengan daun bambu: beras - isian - beras.
4. Kukus selama 1,5 jam hingga matang.

3. Bacang Ayam Jamur Campuran Ketan dan Beras Biasa

Porsi: 6 buah
Durasi memasak: ±2,5 jam

Bahan:

- 150 gram beras ketan putih, rendam 3 jam
- 150 gram beras biasa (misal pandan wangi), rendam 2 jam
- 200 gram daging ayam cincang
- 5 buah jamur kancing, cincang
- 3 siung bawang putih
- 2 sdm kecap asin
- 1 sdm kecap manis
- ½ sdt lada bubuk
- Garam dan kaldu jamur secukupnya
- Daun bambu kering, rendam air panas dan bersihkan

Cara membuat:

1. Campur beras ketan dan beras biasa, tiriskan. Kukus selama 20 menit hingga setengah matang.
2. Tumis bawang putih hingga harum, masukkan ayam dan jamur. Tambahkan kecap, lada, garam, dan kaldu. Masak hingga kering.
3. Bungkus dalam daun bambu: campuran beras – isian ayam jamur – tutup beras. Ikat dan kukus 1 jam.

4. Bacang Sayur Isi Tahu dan Wortel

Porsi: 5 buah
Durasi memasak: ±2 jam

Bahan:

- 250 gram beras biasa, rendam 2 jam
- 1 buah tahu putih besar, hancurkan
- 1 buah wortel, parut
- 2 siung bawang putih, cincang
- 1 batang daun bawang, iris halus
- 1 sdt saus tiram (opsional)
- ½ sdt merica
- Garam dan kaldu jamur secukupnya
- Daun bambu secukupnya

Cara membuat:

1. Tumis bawang putih, masukkan tahu dan wortel. Tambahkan bumbu, aduk hingga kering.
2. Tiriskan beras dan beri sedikit garam.
3. Bungkus: beras – isian – beras. Kukus 1,5 jam.

5. Bacang Rendang Mini

Porsi: 5 buah
Durasi memasak: ±3 jam

Bahan:

- 300 gram beras ketan putih, rendam 3 jam
- 200 gram daging rendang siap saji (bisa pakai rendang kaleng atau homemade)
- Daun bambu dan tali secukupnya

Cara membuat:

1. Kukus ketan setengah matang.
2. Suwir-suwir daging rendang jika perlu agar mudah dibungkus.
3. Bungkus dalam daun bambu: ketan – rendang – ketan. Kukus 1 jam.

6. Bacang Kornet Sederhana

Porsi: 6 buah
Durasi memasak: ±2 jam

Bahan:

- 300 gram beras biasa, rendam 2 jam
- 1 kaleng kecil kornet sapi
- 1 siung bawang putih
- 1 siung bawang merah
- ½ sdt lada
- Garam dan kaldu bubuk secukupnya
- Daun bambu

Cara membuat:

1. Tumis bawang merah dan putih, masukkan kornet, bumbui.
2. Tiriskan beras dan beri sedikit garam.
3. Bungkus seperti biasa dan kukus 1,5 jam.

7. Bacang Manis Kacang Hijau

Porsi: 5 buah
Durasi memasak: ±2 jam

Bahan:

- 250 gram beras ketan putih, rendam 3 jam
- 150 gram kacang hijau kupas, rendam semalam lalu kukus dan haluskan
- 3 sdm gula pasir
- Sejumput garam
Daun bambu

Cara membuat:

1. Campur kacang hijau halus dengan gula dan garam, aduk rata. Bentuk bulat kecil sebagai isian.
2. Kukus ketan setengah matang.
3. Bungkus: ketan – isian kacang manis – ketan. Kukus 1 jam.