Brilio.net - Tepat 11 Agustus 2019 kemarin, umat muslim di Indonesia merayakan Hari Raya Idul Adha. Seperti yang diketahui Idul Adha atau kerap disebut Hari Raya Haji ini identik dengan hewan kurban. Bagi umat muslim yang mampu maka diwajibkan bagi mereka untuk berkurban. Di Indonesia sendiri umumnya kurban yang berupa sapi, kerbau dan kambing.

Daging kurban tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh masyarakat sekitar, fakir miskin dan keluarga. Ada beberapa orang yang mungkin memilih untuk segera mengolahnya menjadi makanan lezat karena khawatir daging busuk atau tidak segar lagi.

Namun sebagian dari mereka ada yang menyimpannya agar bisa diolah keesokan harinya. Nah kamu perlu ketahui cara tepat menyimpan daging agar tetap segar dan berkualitas.

"Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk menyimpan daging kurban di lemari pembeku sehingga bertahan lama dengan kualitas yang tetap terjaga," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta seperti dilansir dari Antara.

Berikut ini langkahnya seperti dilansir brilio.net dari Antara, Senin (12/8).

 

1. Jangan dicuci.

foto: healthline.com

 

Langkah pertama yang perlu kamu ketahui adalah, daging yang akan kamu simpan di dalam kulkas, jangan dicuci. Pasalnya daging yang dicuci malah mungkin tercemar bakteri bila tidak segera diolah.

 

2. Potong sesuai standar konsumsi keluarga.

foto: pixabay.com

 

Orang sering lupa untuk membersihkan tangannya sebelum memotong daging. Padahal ini merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar tidak ada bakteri yang menempel di daging. Tak hanya itu saja, kamu juga perlu menggunakan pisau bersih untuk memotong daging sesuai kebutuhan konsumsi keluarga.

"Jika dalam sehari rata-rata mampu mengonsumsi sekitar 300 gram daging, maka daging kurban perlu dipotong tiap 300 gram," kata Sugeng.

 

3. Simpan di wadah makanan.

foto: babylino.gr

 

Setiap potongan daging ditempatkan di tempat yang berbeda. Pilih tempat penyimpanan yakni wadah makanan yang sudah tersertifikasi keamanannya.

"Jika daging disimpan dalam potongan besar dan tiap akan dimasak harus dicairkan untuk dipotong dan sisanya dibekukan kembali, maka kualitas daging akan menurun. Lebih baik dipotong sesuai standar konsumsi saja," katanya Sugeng.

Menurut Sugeng, daging yang disimpan dengan baik di lemari es, mampu bertahan cukup lama, yakni sekitar satu tahun. Terkadang saat daging kurban dipotong tidak dialasi, sehingga tanah atau pasir menempel. Jika Anda mendapatkan daging seperti ini sebaiknya langsung dimasak.

"Terkadang, ada saja daging yang kotor karena terkena debu atau pasir saat dipotong. Jika kondisinya seperti itu, maka lebih baik langsung diolah saja," kata Sugeng.

Penting bagi masjid mengetahui tata cara penyembelihan dan pemotongan hewan kurban yang baik dengan memperhatikan higienitas dan sanitasi lingkungan.