Brilio.net - Garam merupakan salah satu penyedap rasa yang hampir selalu dibubuhkan dalam makanan. Dengan cita rasanya yang gurih, garam selalu cocok untuk ditaburkan di daging, kacang, dan lain sebagainya. Tidak hanya memperlezat makanan, garam juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Selain itu, garam ternyata juga mempunyai zat yang membantu mengobati luka. Garam pun juga dapat mengatasi jerawat dan juga menangkal bau mulut. Meski demikian, mengonsumsi banyak garam tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan tekanan darah.

Nah, garam dengan berjuta manfaat itu, asalnya dari mana ya? Garam pada umumnya berasal dari olahan air laut. Banyak petani garam yang membuka ladang garam di dekat lautan. Namun garam tidak selamanya dari air laut ya. Ada juga garam dari air pegunungan. Misalnya di daerah pegunungan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, warganya memiliki usaha sampingan sebagai petani garam.

Garam ternyata juga memiliki beragam jenis yang bisa dibedakan dari bentuk fisik dan manfaat. Bahkan rasa garam pun tidak selalu asin, bisa juga pahit dan asam. Ada juga garam yang manis, tapi sebagian garam manis beracun.

Selama ini kamu pasti mengenal garam yang dapat diolah sebagai penyedap makanan seperti yang dijual di toko-toko, yakni garam beriodium. Tapi sebenarnya ada beragam jenis garam yang bisa jadi penyedap rasa. Manfaatnya pun sangat beragam. Yuk, simak penjelasannya berikut ini seperti dilansir brilio.net dari brightside.me, Jumat (18/1).


1. Garam laut.

Garam laut dihasilkan dari penguapan air laut. Garam jenis ini dapat digunakan sebagai kosmetik dan penyedap rasa. Mengonsumsi garam laut dapat melindungi kulit, meningkatkan kesehatan gigi, meningkatkan kualitas tidur dan keseimbangan elektrolit tubuh.


2. Garam abu-abu.

Tidak cuma putih, ada juga garam berwarna abu-abu. Garam ini berfungsi melancarkan pernapasan dan menstabilkan tekanan jantung.


3. Garam hawai.

Garam hawai cenderung berwarna kecokelatan karena hasil dari campuran tanah liat gunung berapi dan air laut. Garam ini mengandung 80 mineral yang baik dan berfungsi untuk meningkatkan sistem imun, menyehatkan paru-paru dan meningkatkan fokus.


4. Garam namak.

Garam ini berasal dari Himalaya yang telah disimpan sebelumnya pada toples yang dicampur dengan arang, rempah, biji, dan kulit kayu. Setelah dicampur, dipanaskan lalu disimpan. Proses tersebut memberi warna garam hitam kemerah-merahan. Biasanya garam ini digunakan oleh vegetarian. Garam ini dapat meningkatkan nafsu makan dan dapat membantu mengobati ketidaknyamanan perut.


5. Garam pink Himalaya.

Garam Himalaya ada juga yang berwarna pink. Garam ini mengandung 80 mineral baik dan dapat menyeimbangkan PH di tubuh. Manfaatnya lainnya bagi tubuh ialah merilekskan otot, mencegah tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko infeksi akibat luka.


6. Garam truffle.

Garam ini memiliki warna putih bercampur dengan serbuk hitam. Warna hitam tersebut didapat dari campuran jamur ascomycetes. Garam truffle dapat jadi penyedap rasa dan menjadi sumber protein yang bagus yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.


7. Garam Fleur de Sel.

Garam ini dibuat dari air laut, mengandung yodium, seng, tembaga, mangan, besi, magnesium, dan kalium. Kandungan mineralnya sangat tinggi sehingga dapat menjadi sumber energi untuk tubuh.


8. Garam cyprus lava hitam.

Garam ini mengandung arang aktif. Warnanya tidak putih, melainkan hitam legam. Garam ini bermanfaat untuk menyehatkan paru-paru, sebagai detoks, dan juga mencegah keram otot.


9. Garam Hawai lava hitam.

Garam ini mengandung minyak kelapa dan arang aktif. Manfaat garam ini hampir sama dengan garam cyprus lava hitam. Garam ini juga bisa dijadikan hiasan pada makanan.


10. Garam meja.

Garam meja ialah yang paling umum digunakan di rumah-rumah. Garam satu ini dipanen dari endapan garam yang berada di bawah tanah. Bentuknya halus dan diolah agar tidak mudah menggumpal. Garam meja telah diberi tambahan yodium untuk mencegah kekurangan yodium. Garam ini juga meningkatkan penciptaan enzim dan jus pencernaan yang memungkinkan kita untuk mengekstrak dan mengasimilasi vitamin dan nutrisi lain dari makanan yang kita makan.