11 Menu lokal di pernikahan Luna Maya-Maxime & makna dodol dawet dalam siraman adat Jawa yang sakral

foto: TikTok/@mv.behindthewed

Brilio.net - Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier menjadi salah satu momen yang menyita perhatian publik pada Rabu, 7 Mei 2025. Digelar di COMO Shambhala Estate, Ubud, Bali, pernikahan ini memadukan unsur budaya Bali, Jawa, dan Eropa secara harmonis. Selain kemewahan venue dan suasana yang intim, satu hal yang juga mencuri perhatian adalah pilihan menu makanan lokal Indonesia yang disajikan selama acara. Bukan hanya memanjakan lidah, menu-menu ini juga mencerminkan kekayaan kuliner Nusantara.

Berikut ini adalah 10 makanan lokal khas Indonesia yang disajikan dalam pernikahan Luna dan Maxime yang dikutip BrilioFood dari akun TikTok @mv.behindthewed, Minggu (11/5). Setiap hidangan punya cerita dan cita rasa yang unik, membuat para tamu tak hanya kenyang tapi juga kagum.

1. Serabi Solo

Menu lokal di pernikahan Luna-Maxime
foto:TikTok/@mv.behindthewed

Serabi Solo adalah kue tradisional berbahan dasar tepung beras dan santan. Kue ini biasanya dimasak di atas tungku tanah liat dan menghasilkan rasa manis gurih dengan tekstur lembut. Dihidangkan dengan kuah kinca (gula merah cair), serabi ini cocok dinikmati sebagai pembuka atau camilan manis.

2. Es Campur

Menu lokal di pernikahan Luna-Maxime
foto:TikTok/@mv.behindthewed

Segar dan penuh warna, es campur terdiri dari potongan buah-buahan seperti alpukat, kelapa muda, cincau, dan kolang-kaling yang disiram sirup manis dan susu kental. Cocok disajikan di tengah acara untuk menyegarkan para tamu di bawah cuaca tropis Bali.

3. Gado-Gado

Menu lokal di pernikahan Luna-Maxime
foto:TikTok/@mv.behindthewed

Gado-gado adalah salad khas Indonesia yang terdiri dari sayur-sayuran rebus, tahu, tempe, dan telur rebus, disiram saus kacang yang gurih. Rasanya kompleks, ada manis, asin, dan pedas, sekaligus menyehatkan.

4. Telur Pindang

Menu lokal di pernikahan Luna-Maxime
foto:TikTok/@mv.behindthewed

Telur pindang adalah telur rebus yang dimasak perlahan bersama campuran rempah-rempah seperti daun jati, daun salam, dan kulit bawang merah hingga berjam-jam, menghasilkan warna cokelat tua yang khas dan aroma rempah yang dalam.

Teksturnya padat dan gurih, menjadikannya sajian yang bukan hanya enak tapi juga simbolik dalam budaya Jawa—melambangkan keteguhan hati dan ketenangan.

5. Rendang

Menu lokal di pernikahan Luna-Maxime
foto:TikTok/@mv.behindthewed

Rendang adalah hidangan berbahan dasar daging sapi yang dimasak dengan santan dan aneka rempah hingga kering dan meresap. Asal-usulnya dari Minangkabau, Sumatra Barat, menjadikan rendang sebagai salah satu kuliner paling dihormati di Indonesia bahkan dunia.

6. Mie Goreng Jawa

Menu lokal di pernikahan Luna-Maxime
foto:TikTok/@mv.behindthewed

Berbeda dari mie goreng biasa, Mie Goreng Jawa dimasak dengan bumbu bawang putih, kecap manis, dan sedikit kaldu ayam. Terkadang ditambah suwiran ayam, telur, dan sayur. Rasanya manis, gurih, dan smoky karena dimasak dengan api besar.

7. Aneka Sambal

Menu lokal di pernikahan Luna-Maxime
foto:TikTok/@mv.behindthewed

Sambal menjadi pelengkap wajib. Dalam acara ini, tersedia sambal terasi, sambal bawang, dan sambal matah khas Bali. Masing-masing punya karakter rasa tersendiri, dari yang pedas menyengat hingga segar aromatik.

8. Jajanan Pasar

Menu lokal di pernikahan Luna-Maxime
foto:TikTok/@mv.behindthewed

Pilihan jajanan pasar seperti getuk, kue talam, kue lapis legit, hingga lemper menjadi sentuhan nostalgia. Dibalut dalam tampilan modern, jajanan ini tetap mempertahankan rasa autentiknya.

9. Kue Cubit

Menu lokal di pernikahan Luna-Maxime
foto:TikTok/@mv.behindthewed

Kue kecil manis ini biasanya ditemukan di jajanan kaki lima, namun hadir sebagai sajian manis yang menghangatkan suasana. Dengan topping kekinian seperti meses, keju, dan matcha, kue cubit tampil lebih modern.

10. Es Cendol

Menu lokal di pernikahan Luna-Maxime
foto:TikTok/@mv.behindthewed

Minuman penutup yang kaya rasa dan tekstur. Cendol dari tepung beras, santan, dan gula merah cair berpadu dalam rasa manis yang khas. Selain menyegarkan, juga menjadi simbol kesejukan dan kebersamaan.

11. Dawet Siraman

Menu lokal di pernikahan Luna-Maxime
foto: TikTok/@mv.behindthewed

Dawet biasanya disajikan dalam prosesi siraman, terutama dalam adat Jawa. Dawet ini punya makna filosofis mendalam. Prosesi dodol dawet dilakukan oleh ibu dan saudara perempuan (dalam pernikahan Luna, adalah dua kakak laki-lakinya) calon pengantin perempuan, sebagai simbol pengharapan agar pernikahan kelak lancar dan penuh berkah. Dawet yang manis dan segar mencerminkan harapan agar kehidupan rumah tangga nantinya juga manis dan adem.

Proses dodol dawet ini masuk ke dalam prosesi siraman, yang merupakan prosesi pembersihan diri secara lahir dan batin bagi calon pengantin. Biasanya dilakukan sehari sebelum akad nikah, siraman melibatkan orang tua dan kerabat dekat. Dalam siraman, calon pengantin disiram air dari tujuh sumber mata air yang telah dicampur bunga-bungaan. Air melambangkan pembersihan, sementara bunga melambangkan keindahan dan harapan.

Dalam siraman Luna Maya, ibunda Desa Maya dan kakak-kakaknya terlibat langsung dalam prosesi dodol dawet. Ini menjadi momen sakral dan emosional, yang memperkuat nuansa budaya dalam keseluruhan rangkaian pernikahan.

Suvenir yang Bikin Tamu Terkesan

Tak hanya makanan, suvenir yang dibagikan pun jadi sorotan. Salah satu tamu, Edrick Tjandra, membagikan pengalamannya mendapatkan handuk Terry Palmer yang dilengkapi inisial LM dan parfum YSL Libre senilai sekitar Rp2 juta. Sementara Melaney Ricardo mendapatkan body oil dari seri yang sama. Total nilai suvenir mencapai Rp3 juta, mencerminkan perhatian detail Luna dan Maxime terhadap pengalaman tamu mereka.

Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier tak hanya indah secara visual, tapi juga menggugah secara rasa dan budaya. Menu lokal yang disajikan bukan sekadar hidangan, tapi juga cerita dari tiap sudut Indonesia. Ditambah prosesi adat siraman dan pemilihan venue yang sakral, menjadikan pernikahan ini bukan hanya acara selebriti biasa, tapi representasi budaya yang dibalut dalam kemewahan dan kehangatan. Sebuah inspirasi bagi siapa pun yang ingin mengangkat budaya lokal dalam pernikahan impian.

(brl/tin)