Aksi wanita goreng telur ceplok ini bikin salfok sama wajannya, warganet: Peninggalan Ken Arok?
Diperbarui 26 Jun 2024, 13:28 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2024, 17:00 WIB
Brilio.net - Wajan termasuk salah satu alat masak yang sangat populer di seluruh Asia, termasuk Indonesia. Dari dulu hingga kini, masih banyak yang mengandalkan wajan saat memasak karena awet, tahan panas, dan harganya murah. Hampir semua proses memasak bisa dilakukan dengan wajan, mulai dari menggoreng, menumis, hingga merebus makanan.
Melihat tingginya kebutuhan wajan, banyak produsen kemudian membuat wajan dengan berbagai jenis dan bahan. Walaupun begitu, ada juga yang masih mengandalkan wajan jadul untuk memasak berbagai menu sehari-hari. Wajan jadul merupakan jenis wajan tradisional yang digunakan turun-temurun selama bertahun-tahun.
Bagi beberapa orang, wajan jadul cenderung lebih nyaman digunakan dan dinilai dapat menghasilkan makanan yang lebih enak. Pengalaman inilah yang turut dirasakan oleh seorang wanita bernama Nor Halimah. Melalui akun TikTok pribadinya, Nor Halimah membagikan sebuah video tutorial saat memasak telur ceplok.
Dilansir BrilioFood pada Rabu (26/6), wanita tersebut tidak menggunakan kompor modern seperti kreator konten dapur pada umumnya. Menariknya, dia justru masih memasak menggunakan tungku dan kayu bakar. Dapurnya pun tampak jadul seperti di desa.
foto: TikTok/@norhalimah2004
Namun di balik itu semua, ada satu hal yang bikin warganet salah fokus, yakni pada wajan yang digunakan. Dalam video tersebut, Nor Halimah menggunakan wajan jadul berbentuk cekung untuk memasak telur ceplok. Wajan ini diletakkan di atas tungku yang apinya berkobar cukup besar.
Berbeda dari wajan jadul pada umumnya, wajan milik pengguna TikTok tersebut tampak sangat hitam legam. Bahkan bagian gagang wajan di kanan dan kiri juga sama hitamnya. Usut punya usut, noda hitam di wajan tersebut adalah kerak yang sangat tebal.
foto: TikTok/@norhalimah2004
Walaupun tampak hitam, namun Nor Halimah tetap melanjutkan proses memasak seperti biasa. Di dalam wajan tersebut, sudah ada minyak panas yang siap digunakan. Nor Halimah lantas memasukkan telur ceplok ke dalamnya dan menggorengnya hingga matang.
Penampakan wajan hitam ini sontak menuai atensi warganet, sehingga video tersebut telah ditonton lebih dari 2 juta kali sejak diunggah pada 15 Juni lalu. Saking hitam legamnya, banyak pengguna TikTok lain yang menganggapi bahwa wajan tersebut berasal dari zaman dahulu.
"itu wajan peninggalan Ken Arok ya kak?" tulis akun TikTok @amoychan02 menyambungkan bentukan wajan tersebut dengan zaman pendiri Kerajaan Singasari, Ken Arok.
"ini yg dipakai Ken Dedes dulu masakin Ken Arok telor ceplok," papar TikTok @bujanglampung2.
"wajan peninggalan jaman roro jonggrang," sahut TikTok @devi.febriianty.
"knp wajan adam dan hawa masih dipake," komentar akun TikTok @anita.manurung.
"wajan megalitikum ," tulis akun @DepGultom
foto: TikTok/@norhalimah2004
Nggak cuma bercanda soal wajan peninggalan zaman dahulu. Ada juga warganet yang mengira wajan tersebut adalah nekara, sebuah genderang perang dan alat upacara pelantikan raja di Asia Tenggara pada 1.000 tahun sebelum masehi.
"itu bukan wajan guys, tp nekara," sahut TikTok @blue_sugarcane.
Nah, kalau menurutmu, benda tersebut termasuk wajan atau bukan, ya?
@norhalimah2004 Membalas @RAMA !!! suara asli - Norhalimah
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- Cara hilangkan kerak gosong di pantat panci pakai 1 bumbu dapur, hasilnya kinclong tanpa goresan
- Cara hilangkan kerak gosong di pantat panci pakai 1 bumbu dapur, hasilnya kinclong tanpa goresan
- Tak ditaburi sitrun, trik bapak-bapak basmi kerak gosong di pantat teko ini cuma pakai 2 bahan dapur
- Tak disiram air atau ditutup handuk basah, ini cara padamkan wajan terbakar api pakai 1 alat sederhana
- Bukan diolesi sitrun, ini trik membersihkan dasar panci yang gosong cuma gunakan 1 bahan dapur
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas