Antilengket dan awet, begini cara merawat wajan stainless steel biar nggak bikin emosi
Diperbarui 17 Jun 2025, 10:08 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2025, 11:00 WIB

Brilio.net - Pernah nggak, lagi semangat masak menu baru, eh tiba-tiba wajan stainless steel kesayangan malah lengket, berubah warna, atau muncul kerak membandel? Rasanya pasti bikin emosi, apalagi kalau sudah coba berbagai cara tapi hasilnya tetap zonk. Padahal, wajan stainless steel terkenal awet, tahan lama, dan bisa dipakai untuk berbagai jenis masakan. Tapi, semua keunggulan itu bisa luntur kalau perawatannya asal-asalan.
Biar pengalaman masak makin lancar dan wajan tetap kinclong seperti baru, ada beberapa trik merawat wajan stainless steel yang wajib dicoba. Mulai dari cara cuci yang benar, mengatasi kerak, sampai teknik seasoning yang ternyata bisa bikin wajan makin anti lengket. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Kenapa Wajan Stainless Steel Perlu Perawatan Khusus?
Cara merawat wajan stainless steel
foto:Meta AI
Wajan stainless steel memang punya banyak keunggulan: tahan lama, nggak gampang karatan, dan bisa memanas dengan cepat serta merata. Bahannya juga nggak reaktif, jadi aman buat masak apa saja, dari tumisan sampai gorengan. Tapi, tanpa perawatan yang tepat, wajan stainless steel bisa berubah warna, muncul noda pelangi, bahkan jadi gampang lengket dan berkerak.
Perawatan yang benar bukan cuma biar wajan awet, tapi juga supaya kualitas masakan tetap terjaga dan pengalaman masak makin seru tanpa drama. Nah, berikut ini tips merawat wajan stainless steel biar selalu tampil prima!
Cara Mencuci Wajan Stainless Steel Tanpa Sabun Keras
Cara merawat wajan stainless steel
foto: Meta AI
Sabun cuci piring memang ampuh buat menghilangkan minyak dan sisa makanan. Tapi, sabun yang terlalu keras bisa bikin permukaan stainless steel cepat kusam dan rentan muncul noda. Solusinya, pilih sabun cuci piring yang lembut dan bebas bahan kimia keras.
Langkah-langkah mencuci wajan stainless steel:
- Bilas wajan dengan air hangat segera setelah digunakan, supaya sisa makanan nggak menempel terlalu lama.
- Gunakan sabun cuci piring cair yang lembut, lalu bersihkan permukaan wajan dengan spons lembut atau kain microfiber.
- Hindari merendam wajan terlalu lama, apalagi dengan air sabun panas yang keras, karena bisa merusak permukaan stainless steel.
- Bilas sampai bersih, lalu keringkan dengan kain bersih supaya nggak muncul noda air atau bercak putih.
Jangan Pernah Gosok Pakai Kawat Kasar
Godaan buat menggosok kerak atau noda membandel dengan kawat kasar memang besar, apalagi kalau lagi buru-buru. Tapi, cara ini justru bikin permukaan wajan lecet, muncul goresan, dan lama-lama kehilangan sifat anti lengketnya.
Tips membersihkan noda tanpa kawat kasar:
- Pilih spons lembut, sikat berbulu halus, atau kain microfiber.
- Kalau ada noda membandel, rendam dulu dengan air hangat atau air panas supaya kerak melunak, baru digosok perlahan.
- Untuk noda yang lebih bandel, bisa pakai baking soda atau cuka.
Cara Menghilangkan Kerak Membandel di Wajan Stainless Steel
Kerak di wajan stainless steel sering muncul gara-gara sisa makanan yang menempel atau panas berlebih. Tenang, ada beberapa cara alami dan efektif buat mengatasinya:
1. Merendam dengan Air Panas
- Isi wajan dengan air panas sampai menutupi kerak.
- Diamkan selama 10–15 menit supaya kerak melunak.
- Setelah itu, gosok perlahan dengan spons lembut sampai kerak terangkat.
2. Baking Soda & Cuka
Bahan:
- Baking soda secukupnya
- Cuka putih secukupnya
Cara membuat:
- Taburkan baking soda di permukaan wajan yang berkerak.
- Tuangkan sedikit cuka putih di atasnya, biarkan bereaksi selama 10–15 menit.
- Gosok perlahan dengan spons lembut.
- Bilas dengan air bersih sampai tidak ada residu.
3. Dried Sheet (Lembaran Sabun Cuci Piring)
- Setelah merendam wajan dengan air panas, masukkan dried sheet ke dalam wajan.
- Diamkan sekitar 1 jam, lalu gosok dengan spons lembut.
- Cara ini efektif buat kerak yang agak tebal tanpa merusak permukaan wajan.
Penyimpanan yang Tepat Biar Wajan Awet
Kebiasaan menyimpan makanan matang di dalam wajan stainless steel ternyata nggak disarankan, apalagi kalau langsung dimasukkan ke kulkas. Kenapa? Karena bisa bikin permukaan wajan berlubang, makanan jadi cepat rusak, dan wajan makin gampang lengket ke depannya.
Tips penyimpanan wajan stainless steel:
- Setelah selesai digunakan, segera cuci dan keringkan wajan.
- Simpan di tempat yang kering dan bersih, hindari menumpuk wajan dengan alat masak lain tanpa pelapis supaya permukaan nggak tergores.
- Kalau mau menyimpan makanan, pindahkan ke wadah kaca atau plastik yang tertutup rapat. Kalau terpaksa harus simpan di wajan, tutup rapat dengan plastik wrap atau alumunium foil, dan jangan terlalu lama.
- Pastikan wajan benar-benar kering sebelum disimpan untuk mencegah noda air dan karat.
Cara Seasoning Wajan Stainless Steel
Banyak yang belum tahu, wajan stainless steel juga bisa di-seasoning supaya makin anti lengket, terutama buat wajan baru. Seasoning ini membentuk lapisan minyak tipis yang melindungi permukaan wajan dan bikin makanan nggak gampang lengket.
Bahan:
- Minyak goreng (bisa pakai minyak sayur, canola, atau minyak kelapa)
- Tisu dapur atau kain bersih
Cara membuat:
1. Cuci bersih wajan stainless steel, lalu keringkan sampai benar-benar kering.
2. Panaskan wajan di atas kompor dengan api sedang selama 2–3 menit, sampai wajan benar-benar panas.
3. Tuangkan sedikit minyak goreng ke permukaan wajan, lalu ratakan dengan tisu dapur atau kain bersih ke seluruh permukaan, termasuk sisi-sisinya.
4. Panaskan lagi wajan selama 10–15 menit dengan api kecil, biarkan minyak meresap dan membentuk lapisan tipis.
5. Matikan kompor, biarkan wajan dingin, lalu lap sisa minyak dengan tisu kering.
6. Wajan siap digunakan! Ulangi proses seasoning ini secara berkala, terutama setelah wajan dicuci dengan sabun atau jika permukaan mulai lengket lagi.
Tips Tambahan Biar Wajan Stainless Steel Selalu Kinclong
- Gunakan api sedang atau kecil saat memasak, supaya panas merata dan permukaan wajan nggak cepat berubah warna atau belang.
- Hindari mendiamkan minyak bekas gorengan di wajan lebih dari 2 jam, karena bisa menimbulkan noda dan bau.
- Jangan langsung menuangkan air dingin ke wajan panas, karena bisa bikin permukaan melengkung atau retak.
- Kalau muncul noda pelangi atau warna kecoklatan, bersihkan dengan campuran baking soda dan air, gosok perlahan sampai noda hilang.
FAQ Seputar Perawatan Wajan Stainless Steel
1. Apakah boleh langsung mencuci wajan stainless steel yang masih panas?
Jangan buru-buru membilas wajan stainless steel setelah selesai memasak, apalagi saat masih panas. Perubahan suhu ekstrem dari panas ke dingin bisa bikin permukaan wajan retak atau bahkan melengkung. Sebaiknya tunggu beberapa menit sampai wajan benar-benar dingin, baru lanjut proses pencucian.
2. Kenapa wajan stainless steel bisa berubah warna jadi pelangi atau kecokelatan?
Warna pelangi atau kecokelatan biasanya muncul karena wajan dipanaskan terlalu tinggi atau terlalu lama. Ini adalah reaksi alami dari logam stainless steel terhadap panas, bukan tanda wajan rusak. Warna ini bisa dihilangkan dengan membersihkan wajan menggunakan campuran baking soda dan cuka, lalu digosok lembut dengan spons atau kain microfiber.
3. Bolehkah memakai asam sitrat untuk membersihkan noda membandel di wajan stainless steel?
Tentu saja, asam sitrat aman digunakan untuk membersihkan noda membandel di wajan stainless steel. Caranya, tuangkan air panas ke dalam wajan, tambahkan asam sitrat secukupnya, diamkan beberapa menit, lalu bilas dan gosok dengan kain microfiber sampai bersih. Cara ini ampuh mengembalikan kilau wajan tanpa merusak permukaan.
4. Bagaimana cara menjaga agar wajan stainless steel tetap mengilap dan nggak kusam?
Setelah dicuci, pastikan wajan benar-benar kering sebelum disimpan. Gunakan kain microfiber untuk mengelap permukaan wajan agar sisa air tidak menimbulkan bercak. Hindari penggunaan bahan pembersih abrasif dan jangan biarkan wajan terpapar panas berlebih tanpa makanan di atasnya, supaya permukaan tetap glowing dan nggak cepat kusam.
5. Apakah jenis minyak berpengaruh pada wajan stainless steel supaya nggak gampang lengket?
Iya, jenis minyak sangat berpengaruh. Pilih minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak canola, jagung, atau alpukat. Minyak dengan titik asap rendah cepat terbakar dan bisa meninggalkan residu yang bikin wajan makin lengket. Selalu panaskan wajan dulu, baru tambahkan minyak dan ratakan sebelum memasak bahan makanan.
(brl/tin)RECOMMENDED ARTICLES
- Trik simpel bersihkan dan hilangkan kerak gosong di pantat wajan tanpa digosok pasta gigi
- Tanpa digosok cuka, ini trik hilangkan kerak gosong di pantat panci
- Cara termudah bersihkan getah nangka di pisau, modal tisu dan teknik ini semua beres
- Tak perlu digosok pasta gigi, ini trik praktis bersihkan jamur di karet pintu kulkas
- Tak perlu direndam cuka, ini trik mudah bersihkan karat di sendok cuma pakai 2 bahan dapur
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas