Mencicipi ikan mujair nyat nyat khas Kintamani, nikmatnya tiada dua
Diperbarui 8 Des 2020, 15:07 WIB
Diterbitkan 8 Des 2020, 23:01 WIB
Brilio.net - Ikan mujair merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia. Ikan ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional ataupun supermarket. Sekilas, ikan ini mirip gurame, memiliki tekstur daging yang lembut, dan tulang besar sehingga mudah dinikmati karena tidak banyak tulang yang menempel di daging.
Ikan mujair juga salah satu jenis ikan yang mudah diolah dengan cara apa pun, baik digoreng atau dibakar. Tak hanya itu, ikan mujair tambah nikmat jika diberi bumbu-bumbu rempah, seperti dimasak gulai, bumbu kuning, dan lain sebagainya.
Sebagai informasi, ikan mujair banyak dinikmati di wilayah Bali tengah, tepatnya Kintamani. Ikan ini banyak ditemukan di Danau Batur sehingga menjadi salah satu olahan favorit masyarakat di Kintamani.
Biasanya, ikan ini diolah menjadi ikan mujair nyat nyat. Istilah nyat nyat berasal dari kata nyat yang dalam bahasa Bali memiliki arti surut. Jadi, nyat nyat merupakan metode memasak khas Bali, di mana bahan makanan dimatangkan dengan cara dimasak bersama sedikit air dan bumbu-bumbu sampai airnya tersisa sedikit.
Karyawan Batu Sari Restoran Ayu Swarsini menjelaskan, pengolahan ikan nyat nyat ini dengan ikan mujair digoreng garing kemudian direbus dengan bumbu basa gede atau rempah-rempah khas Bali yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, laos, kunyit, jahe, kencur, serai, kemiri, cabai, dan terasi. Ada pula daun salam, serai, kemiri, dan jeruk limau.
"Kita ambil ikannya langsung dari Danau Batur. Proses merebus ikan ini cukup 10 menit saja," ujarnya kepada media dalam acara acara Implementasi Protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, Environment Sustainable) Destinasi Wisata Melalui Program We Love Bali baru-baru ini.
Mujair nyat nyat paling enak dinikmati dengan nasi hangat. Suasana restoran yang berada di ketinggian dengan pemandangan Gunung dan Danau Batur membuat momen menikmati menu ini semakin susah diakhiri.
Brilio.net pun berkesempatan menikmati menu ini. Rasanya gurih. Kuahnya didominasi rasa lengkuas. Lantaran kuah tidak terlalu pedas, penyajian menu ini diberi tambahan sambal matah. Tentu jadi kenikmatan tersendiri bagi pencinta pedas.
Dalam satu porsi, ikan ini berukuran 300 gram. Jadi bisa dinikmati sendiri atau berdua. Untuk satu porsinya, menu ini dibandrol dengan harga Rp 85 ribu.
(brl/tin)RECOMMENDED ARTICLES
- 10 Kuliner yang tak boleh dilewatkan saat berlibur ke Bali
- 10 Makanan oleh-oleh khas Wonosobo yang lezat dan bikin ketagihan
- 10 Resep ayam bumbu kuning, praktis untuk sajian keluarga
- 8 Resep kue strudel ala oleh-oleh kekinian, enak dan mudah dibuat
- Lezatnya nasi nyangku, kuliner khas Banyumas yang ramah lingkungan
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas