Urutan makan yang tepat: Sayur, nasi, atau lauk dulu?
Diperbarui 1 Okt 2024, 20:42 WIB
Diterbitkan 2 Okt 2024, 09:00 WIB
Brilio.net - Apakah kamu pernah mempertanyakan urutan makan yang tepat? Haruskah kamu menyantap sayur terlebih dahulu, atau justru nasi atau lauk yang seharusnya menjadi pilihan pertama? Pertanyaan ini mungkin terdengar sepele, namun ternyata memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kesehatan dan proses pencernaan kamu. Mari telusuri lebih dalam tentang urutan makan yang ideal berdasarkan penjelasan ilmiah.
Mengapa urutan makan penting?
Urutan makan ternyata memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kesehatan, termasuk:
1. Kontrol gula darah
2. Kecepatan pencernaan
3. Rasa kenyang
4. Penyerapan nutrisi
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care menunjukkan bahwa urutan mengonsumsi makanan dapat mempengaruhi kadar gula darah setelah makan. Studi ini menemukan bahwa mengonsumsi protein dan sayuran sebelum karbohidrat dapat menurunkan kadar gula darah hingga 29% dibandingkan dengan urutan sebaliknya.
Sayur dulu: Pilihan terbaik?
Memulai makan dengan sayuran memiliki beberapa keuntungan:
1. Meningkatkan rasa kenyang
2. Memperlambat penyerapan gula
3. Memaksimalkan asupan serat
Dr. David Ludwig, profesor nutrisi di Harvard School of Public Health, menyatakan bahwa mengonsumsi sayuran terlebih dahulu dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi asupan kalori total. Serat dalam sayuran membantu memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga mengurangi lonjakan gula darah.
Nasi dulu: Apakah ini pilihan yang tepat?
Mengonsumsi nasi atau karbohidrat lain terlebih dahulu memiliki beberapa dampak:
1. Peningkatan cepat kadar gula darah
2. Potensi makan berlebih
3. Penurunan sensitivitas insulin
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menunjukkan bahwa mengonsumsi karbohidrat di awal makan dapat menyebabkan peningkatan insulin yang lebih tinggi dibandingkan jika dikonsumsi setelah protein dan lemak.
Lauk dulu: Bagaimana pengaruhnya?
Memulai makan dengan lauk, terutama yang kaya protein, memiliki beberapa manfaat:
1. Meningkatkan rasa kenyang
2. Menstabilkan gula darah
3. Mendukung pembentukan massa otot
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa mengonsumsi protein sebelum karbohidrat dapat menurunkan kadar gula darah dan insulin postprandial pada pasien diabetes tipe 2.
Urutan makan ideal: Apa kata para ahli?
Berdasarkan berbagai penelitian dan pendapat ahli, urutan makan yang ideal adalah:
1. Sayuran
2. Protein (lauk)
3. Karbohidrat (nasi atau penggantinya)
Dr. Osama Hamdy, direktur medis dari Obesity Clinical Program di Joslin Diabetes Center, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, merekomendasikan untuk memulai makan dengan sayuran, diikuti oleh protein, dan terakhir karbohidrat. Urutan ini dapat membantu mengontrol gula darah dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Bagaimana dengan buah?
Buah, meskipun kaya akan nutrisi, sebaiknya dikonsumsi sebagai camilan di antara waktu makan utama. Hal ini karena:
1. Fruktosa dalam buah dapat meningkatkan gula darah dengan cepat
2. Konsumsi buah setelah makan dapat mengganggu pencernaan protein
Namun, jika kamu ingin mengonsumsi buah bersama makanan utama, sebaiknya dimakan di awal atau di tengah-tengah makan, bukan di akhir.
Tips menerapkan urutan makan yang tepat.
Berikut beberapa tips untuk menerapkan urutan makan yang ideal:
1. Mulai dengan salad atau sayuran mentah
2. Lanjutkan dengan lauk protein
3. Konsumsi nasi atau karbohidrat lain di akhir
4. Minum air putih di antara suapan untuk membantu pencernaan
Dr. Louis Aronne, direktur Comprehensive Weight Control Center di Weill Cornell Medicine, menyarankan untuk mengonsumsi makanan padat nutrisi terlebih dahulu untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi dan mengontrol porsi makan.
Urutan makan ternyata memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan, terutama dalam hal kontrol gula darah dan manajemen berat badan. Memulai makan dengan sayuran, diikuti oleh protein, dan terakhir karbohidrat, tampaknya menjadi pilihan terbaik berdasarkan berbagai penelitian ilmiah. Namun, yang terpenting adalah kamu tetap memperhatikan keseimbangan nutrisi dan porsi makan yang tepat.
Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih personal mengenai pola makan yang tepat untukmu.
Dengan memahami dan menerapkan urutan makan yang tepat, kamu bisa mengoptimalkan manfaat dari makanan yang kamu konsumsi dan mendukung kesehatan jangka panjang. Jadi, mulai sekarang, cobalah untuk lebih memperhatikan tidak hanya apa yang kamu makan, tetapi juga bagaimana urutan kamu mengonsumsinya.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- Tak perlu cuka dan air panas, ini trik mencairkan udang beku dalam 5 menit cuma pakai 1 bahan dapur
- Jangan cuma ditekan, ini trik memilih pepaya manis, segar, dan matang sempurna sebelum dikupas
- Jangan dioles pasta gigi, ini trik menangani kulit terkena minyak panas agar tak melepuh dan bengkak
- Contoh teks laporan hasil observasi tentang makanan tradisional: Keberagaman cita rasa nusantara
- 6 Dampak mengonsumsi kacang almond secara berlebih, ini takaran yang dianjurkan
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas