Limbah jadi manfaat: Cara bikin pembersih alami dari kulit buah dan sisa dapur
Diperbarui 15 Mei 2025, 14:13 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2025, 15:00 WIB

Brilio.net - Tren dapur sehat kini tak berhenti di bahan makanan organik atau masakan bergizi. Tahun 2025 membawa arus baru dalam gaya hidup dapur: zero waste kitchen. Bukan cuma mengurangi limbah, tapi juga mengubah sisa makanan menjadi solusi, salah satunya menjadikan kulit buah dan sayuran sebagai bahan utama pembersih alami dapur.
Sisa seperti kulit jeruk, kulit nanas, batang serai, hingga daun pandan sering kali langsung masuk tempat sampah. Padahal, bahan-bahan ini menyimpan potensi antibakteri, aroma segar, dan daya bersih alami. Dengan sedikit kreativitas dan pemahaman, sisa dapur bisa diolah jadi cairan pembersih multifungsi—ramah lingkungan, hemat biaya, dan aman untuk kesehatan.
Kenapa Harus Pembersih Alami?
Sebelum masuk ke resep dan langkah pembuatan, penting memahami mengapa pembersih alami dari kulit buah dan sayur layak dipilih:
- Bebas bahan kimia berbahaya seperti amonia atau pemutih
- Aman untuk permukaan dapur, kompor, dan alat masak
- Ramah untuk kulit dan pernapasan, terutama jika sering bersih-bersih
- Mengurangi sampah organik yang biasanya langsung dibuang
- Hemat biaya, hanya butuh bahan dapur dan sedikit waktu
Kombinasi asam alami (dari jeruk, nanas, dan cuka), antibakteri (dari serai dan daun pandan), serta aroma segar membuatnya cocok jadi solusi pembersih di rumah.
Jenis Kulit Buah & Sayur yang Bisa Dijadikan Pembersih Alami
foto: Freepik/8photo
Berikut beberapa jenis sisa dapur yang bisa diolah:
- Kulit jeruk, lemon, limau: mengandung minyak atsiri, antibakteri, dan aroma segar
- Kulit nanas: punya enzim bromelain yang mampu melarutkan lemak
- Serai & daun pandan: mengandung zat antimikroba dan mengusir serangga
- Kulit apel & batang daun bawang: bersifat ringan, cocok untuk cairan pencuci sayur
- Ampas kopi dan kulit pisang: bisa dijadikan scrub alami pembersih kerak
Resep 1: Cairan Pembersih Serbaguna dari Kulit Jeruk & Cuka
Paling populer dan efektif untuk membersihkan permukaan meja dapur, kompor, talenan, hingga kaca.
Bahan:
- Kulit dari 3–5 buah jeruk (boleh campur lemon atau limau)
- 500 ml cuka putih
- 250 ml air matang
- 1 toples kaca (1 liter) bertutup rapat
- Botol semprot kosong
Cara membuat:
1. Cuci bersih kulit buah, potong kecil agar mudah terfermentasi.
2. Masukkan ke dalam toples, lalu tuang cuka hingga seluruh kulit terendam.
3. Tutup rapat, diamkan selama 10–14 hari di tempat teduh.
4. Setelah dua minggu, saring cairannya. Campur dengan 250 ml air matang.
5. Masukkan ke dalam botol semprot. Siap digunakan sebagai cairan pembersih dapur.
Manfaat: Membersihkan noda minyak, menghilangkan bau, dan membasmi kuman ringan.
Resep 2: Enzim Pembersih dari Kulit Nanas
Cocok untuk membersihkan kerak di wajan, bagian bawah panci, atau lantai dapur.
Bahan:
- 1 buah kulit nanas (beserta bagian atasnya)
- 5 sdm gula pasir
- 1 liter air
- Botol plastik (bekas air mineral 1,5 L)
Cara membuat:
1. Potong kulit nanas kecil-kecil.
2. Masukkan ke dalam botol plastik bersama air dan gula.
3. Tutup longgar (jangan kencang), simpan di tempat sejuk selama 3 minggu.
4. Kocok botol sekali sehari untuk membantu proses fermentasi.
5. Setelah 21 hari, saring cairannya dan simpan di botol bersih.
6. Gunakan sebagai cairan untuk menggosok permukaan yang berkerak.
Tips: Simpan hasil akhir di kulkas agar lebih awet.
Resep 3: Pengusir Serangga dari Serai dan Daun Pandan
foto: Freepik/jcomp
Digunakan untuk mengusir semut, kecoa, dan nyamuk dari dapur tanpa racun.
Bahan:
- 5 batang serai, memarkan
- 5 lembar daun pandan, iris kasar
- 750 ml air
- 1 sdm cuka apel atau air jeruk nipis
Cara membuat:
1. Rebus serai dan daun pandan dalam 750 ml air selama 10–15 menit.
2. Biarkan dingin, lalu saring.
3. Tambahkan cuka apel untuk memperkuat aroma.
4. Simpan dalam botol semprot, gunakan di sudut-sudut dapur.
Manfaat: Aroma kuat dari serai dan pandan membuat serangga enggan mendekat.
Tips Penting Agar Pembersih Alami Efektif
- Gunakan air matang agar cairan lebih awet dan bebas bakteri
- Simpan di tempat teduh dan sejuk agar aroma dan kandungan aktif tetap stabil
- Selalu uji coba di permukaan kecil lebih dulu (misal marmer, kayu, atau logam)
- Gunakan botol semprot kaca atau plastik food-grade untuk keamanan jangka panjang
FAQ Seputar Pembersih Alami dari Limbah Dapur
1. Apakah pembersih alami dari kulit buah bisa digunakan untuk mencuci alat makan dan piring?
Secara umum, cairan pembersih dari kulit buah (seperti jeruk atau lemon) bisa digunakan untuk mencuci alat makan, terutama untuk menghilangkan bau amis atau lemak ringan. Tapi perlu diperhatikan:
- Tidak berbusa seperti sabun cuci biasa karena tidak mengandung deterjen
- Lebih cocok untuk bilasan akhir atau alat makan yang tidak terlalu berminyak
- Untuk hasil optimal, bisa ditambahkan sedikit sabun castile atau sabun cuci piring organik
Jika lemak terlalu tebal, cairan alami ini kurang efektif dibanding sabun sintetis. Tapi untuk piring kue, sendok, atau gelas, cairan ini cukup baik dan aman tanpa residu bahan kimia.
2. Berapa lama cairan pembersih dari kulit buah bisa disimpan?
Daya simpan cairan pembersih alami bervariasi tergantung bahan dan penyimpanannya:
- Cairan dari kulit jeruk dan cuka: tahan hingga 2–3 bulan jika disimpan dalam botol kaca tertutup di tempat sejuk atau di kulkas.
- Enzim nanas: sebaiknya digunakan dalam 30–40 hari setelah disaring. Simpan di kulkas agar tidak berbusa atau berbau menyengat.
- Jika mengandung air rebusan (seperti serai): hanya bertahan 7–10 hari di kulkas, karena mudah terkontaminasi mikroba.
Gunakan botol bersih dan steril, serta hindari kontak langsung dengan tangan untuk memperpanjang masa simpan.
3. Apakah cairan pembersih alami ini bisa digunakan untuk membersihkan kulkas?
Ya, sangat cocok! Cairan dari kulit jeruk atau serai sangat aman digunakan untuk membersihkan bagian dalam kulkas, bahkan lebih aman dibanding pembersih kimia karena:
- Tidak meninggalkan residu beracun
- Menghilangkan bau menyengat (terutama dari bahan fermentasi, sisa makanan, dll)
- Aman jika bersentuhan dengan bahan makanan
Tips: Gunakan semprotan kulit jeruk + air + sedikit cuka. Setelah disemprot, lap dengan kain microfiber basah.
4. Apakah semua jenis kulit buah bisa digunakan sebagai pembersih?
Tidak semua kulit buah cocok. Beberapa yang bisa digunakan:
- Jeruk, lemon, limau – kaya minyak atsiri dan bersifat antibakteri
- Nanas – mengandung enzim bromelain pelarut lemak
- Apel – bersifat ringan dan bisa digunakan untuk cairan bilas
Sementara itu, kulit berikut sebaiknya tidak digunakan:
- Kulit pisang – terlalu lembek dan cepat membusuk
- Kulit mangga atau durian – bisa bergetah atau meninggalkan bau menyengat
- Kulit semangka – banyak mengandung air, kurang efektif sebagai pembersih
Pilih kulit buah dengan aroma segar dan tekstur yang tidak mudah membusuk.
5. Apakah pembersih alami dari kulit buah bisa digunakan untuk lantai?
Bisa, dan cukup efektif, terutama lantai dapur atau kamar mandi yang sering terkena minyak atau bau makanan. Cairan dari fermentasi kulit jeruk atau nanas bisa digunakan sebagai campuran air pel.
Cara penggunaannya:
- Campurkan 100 ml cairan pembersih alami ke dalam 1 ember air pel
- Bisa ditambahkan 5 tetes minyak esensial (optional) seperti tea tree atau lemon untuk aroma dan antibakteri tambahan
- Gunakan seperti mengepel biasa
Hasil: Lantai bersih, tidak licin, dan harum alami tanpa perlu cairan pel kimia.
(brl/tin)RECOMMENDED ARTICLES
- Trik agar membuang pecahan gelas kaca tidak bikin luka tanpa dibungkus plastik ala emak-emak ini aman
- Cara cepat menambal knalpot motor bolong tanpa ampelas, cukup pakai 1 sampah dapur
- Cara jitu pria bikin pengiris bawang merah dari botol bekas ini kreatif, awet dan aman dipakai
- Tak perlu air panas, begini trik buang sisa lemak di blender agar kesat lagi cuma pakai 1 sampah dapur
- Jangan langsung ganti baru, ini trik perbaiki tangkai serokan yang mudah lepas bermodal 1 sampah dapur
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas