1. Gula.

foto: Unsplash/Mathilde Langevin

Jika mengonsumsi gula dalam jumlah kecil sebenarnya tak secara langsung bisa menyebabkan maag. Namun, dilansir dari healthline.com, gula yang dikonsumsi dengan dicampur bahan makanan lain misalnya kopi, cabai, dan lainnya justru bisa memicu maag. Sehingga, Tya Ariestya menghindarinya. Ia lebih memilih konsumsi yang manis-manis hanya dari buah-buahan.

2. Santan.

foto: Unsplash/Tijana Drndarski

Makanan bersantan dikenal tinggi kolesterol lantaran lemaknya sangat tinggi. Dilansir dari pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, selain bisa menggagalkan diet penurunan berat badan, makanan tinggi kolesterol ini juga sangat berisiko menyebabkan penyakit maag.

3. Makanan kalengan.

foto: Unsplash/Calle Macarone

Makanan kalengan seperti sarden, kornet, dan olahan makanan lainnya juga tak dikonsumsi oleh Tya Ariestya. Menurutnya, makanan kalengan ini juga nggak bermanfaat buat diet karena sudah melewati berbagai proses pengolahan dan pengawetan.

Hanya mengonsumsi makanan utuh, Tya Ariestya pun merasakan manfaatnya pada asam lambungnya yang tak lagi kumat. Dilansir dari gerdhelp.com, makanan kalengan umumnya tinggi lemak yang berisiko bikin maag kambuh.

4. Kuning telur.

foto: YouTube/Keluarga ITIKK

Selama diet, Tya Ariestya rutin mengonsumsi telur, tetapi hanya bagian putihnya. Dilansir dari healthline.com, lebih banyak mengonsumsi putih telur dibanding kuning telur saat diet bisa membantu cegah asam lambung. Sebab, kuning telur ini cenderung tinggi kandungan lemaknya.

5. Makanan terlalu pedas.

foto: Unsplash/Nick Karvounis

Tya Ariestya menyukai makanan pedas, tetapi ia selalu membatasi jumlah cabai yang digunakan pada makanannya biar maagnya nggak mudah kambuh. Dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, penelitian di Korea pada 2017 menunjukkan makanan terlalu pedas jadi salah satu pemicu utama asam lambung naik.