Brilio.net - Semua jenis sayur memiliki manfaat untuk kesehatan. Tetapi, masing-masing sayuran memiliki keunggulan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, mengonsumsi sayuran pun perlu diperhatikan lagi terkait kandungannya.

Terlebih lagi jika kamu sedang memiliki penyakit atau gejala tertentu. Seperti sesak napas yang dewasa ini sudah banyak dialami oleh sejumlah orang saat terpapar virus Covid-19. Tidak semua sayur bisa bermanfaat dan membantu meringankan sesak napas, malah bisa berakibat memperparah kondisi.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, terutama alat pernapasan, adalah dengan rutin mengonsumsi buah apel. Dilansir dari doctor.ndtv.com, mengonsumsi lima buah apel setiap minggunya sangat bermanfaat untuk menunjang kesehatan paru-paru.

Selain itu, sejumlah sayur ini sebaiknya dikurangi jika mengalami sesak napas. Apa saja sayuran tersebut? Berikut Brilio Food rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (18/8).

1. Kubis.

foto: pixabay.com

Kubis adalah salah satu jenis sayur yang mengandung banyak gas. Walaupun kaya akan nutrisi dan serat, sebaiknya jika sedang mengalami gejala sesak napas, kurangi mengonsumsi kubis untuk sementara waktu. Sayur ini bisa membuat kondisi pernapasan jadi kurang nyaman.

2. Lobak.

foto: pixabay.com

Sama seperti kubis, dilansir dari lunginstitute.com, lobak pun mengandung banyak gas. Sebaiknya kurangi atau hindari lobak terlebih dulu biar napas tetap sehat.

3. Kembang kol.

foto: pixabay.com

Ada lagi nih sayuran yang mengandung gas lumayan tinggi, yaitu kembang kol. Gas bisa muncul karena adanya gula alami bernama fruktosa.

4. Asparagus.

foto: pixabay.com

Sayuran lain yang juga mengandung gas tak lain adalah asparagus. Sebaiknya, jangan mengonsumsi jenis sayuran ini saat mengalami gejala sesak napas, ya.

5. Kentang goreng.

foto: pixabay.com

Kentang pada dasarnya adalah salah satu jenis sayuran yang baik untuk kesehatan. Tetapi, apabila dimasak dengan cara digoreng, sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebih. Apalagi buat penderita sesak napas. Dilansir dari asbetos.com, olahan kentang goreng mengandung garam dan lemak jenuh. Kedua kandungan ini kurang baik untuk kesehatan alat pernapasan. Selain itu, lemak jenuh juga bisa memicu permasalahan kesehatan lainnya seperti peningkatakan tekanan darah.