Brilio.net - Sekilas, memasak telur rebus tampak seperti tugas paling mudah di dapur. Tapi saat kulit telur pecah di panci, putihnya bocor, atau malah sulit dikupas hingga bentuknya jadi rusak—itulah titik di mana banyak orang mulai frustrasi. Ternyata, merebus telur juga butuh teknik. Jika dilakukan dengan benar, telur rebus bisa jadi makanan yang tampak rapi, teksturnya halus, dan kulitnya mudah lepas tanpa meninggalkan bekas.

Telur rebus bukan hanya camilan bergizi, tapi juga pelengkap sempurna untuk banyak hidangan—mulai dari nasi goreng, salad, hingga mie rebus. Dengan mengetahui cara merebus telur yang tepat, kamu bisa hemat waktu, hasilnya bersih, dan tampilannya pun menggugah selera. Berikut 5 tips sederhana namun penting agar telur rebus tidak pecah, mudah dikupas, dan tampil mulus sempurna diulas BrilioFood dari berbagai sumber.

1. Gunakan Telur Suhu Ruang untuk Mencegah Pecah

Salah satu kesalahan umum saat merebus telur adalah langsung memasukkan telur dingin dari kulkas ke dalam air panas. Perbedaan suhu yang drastis membuat cangkang mudah retak bahkan sebelum matang. Selain merusak tampilan, putih telur juga bisa bocor ke dalam air.

Solusinya:

- Keluarkan telur dari kulkas minimal 30 menit sebelum direbus.
- Atau, rendam telur dalam air hangat (bukan panas) selama 5–10 menit agar suhunya menyesuaikan.

Dengan telur suhu ruang, kamu bisa menghindari retakan tanpa bahan tambahan atau alat khusus.

2. Tambahkan Cuka dan Garam dalam Air Rebusan

Cuka dan garam bukan hanya bumbu dapur. Keduanya punya fungsi khusus saat merebus telur. Cuka membantu mengentalkan putih telur lebih cepat jika cangkang retak, sementara garam membantu proses pengelupasan kulit telur setelah matang.

Bahan dan takaran:

- 1 liter air
- 1 sdm cuka putih
- 1 sdt garam dapur
- Telur secukupnya (maksimal 6 butir dalam 1 liter air)

Cara menggunakan:

- Campur air, garam, dan cuka dalam panci.
- Masukkan telur saat air masih dingin.
- Rebus sesuai tingkat kematangan yang diinginkan.

3. Rebus Perlahan Mulai dari Air Dingin

Jangan buru-buru merebus dengan air mendidih. Sebaiknya masukkan telur saat air masih dingin lalu naikkan suhu secara perlahan. Hal ini memberi waktu pada telur untuk menyesuaikan suhu, sehingga cangkangnya tidak retak karena perubahan mendadak.

Langkah-langkah:

1. Masukkan telur ke dalam panci berisi air dingin.
2. Panaskan dengan api sedang hingga mendidih perlahan.
3. Setelah air mendidih, atur waktu sesuai tekstur yang diinginkan:

- 6 menit: kuning masih lembut (setengah matang)
- 9 menit: kuning setengah padat
- 12 menit: kuning benar-benar matang dan padat

Merebus dari air dingin juga membantu posisi kuning telur tetap di tengah, bukan bergeser ke sisi.

4. Segera Rendam dalam Air Es setelah Matang

Setelah telur matang, jangan dibiarkan di suhu ruang. Langkah berikutnya sangat penting: langsung rendam telur dalam air es atau air es batu. Tujuannya adalah menghentikan proses pemasakan sekaligus membantu kulit lebih mudah dikupas.

Cara membuat air es:

- Siapkan mangkuk besar berisi air dan beberapa bongkah es batu.
- Pindahkan telur panas ke dalam air es dan diamkan selama 5–10 menit.
- Setelah itu, kupas dengan perlahan.

5. Kupas dengan Teknik “Guling Pecah” agar Kulit Terlepas Mulus

Mengupas telur rebus bukan asal dikupas. Ada teknik praktis agar kulitnya lepas sempurna tanpa membuat putih telur sobek. Caranya adalah menggulingkan telur untuk memecah cangkangnya secara merata.

Cara mengupas:

1. Ambil telur yang sudah dingin dari air es.
2. Gulingkan perlahan di atas meja atau talenan hingga kulit retak menyeluruh.
3. Kupas dari bagian bawah (bagian yang memiliki kantong udara), karena lebih mudah terangkat dari sana.

Teknik ini bisa mencegah permukaan putih telur jadi kasar, sangat cocok untuk penyajian estetis seperti nasi rames, salad, atau tumpeng.

foto ilustrasi: Pixabay/congerdesign

Simpan Telur Rebus dengan Cara yang Benar

Setelah berhasil membuat telur rebus mulus dan matang sempurna, pastikan cara menyimpannya juga tidak salah. Telur rebus bisa disimpan dalam lemari es selama 3–5 hari asalkan sudah dikupas dan disimpan dalam wadah tertutup kedap udara.

Tips penyimpanan:

- Simpan dalam wadah plastik tertutup atau toples kaca.
- Beri sedikit air di dasar wadah agar telur tidak mengering.
- Hindari menyimpan dekat bahan makanan berbau tajam seperti bawang atau durian, karena telur mudah menyerap aroma.

FAQ Seputar Merebus Telur

1. Apakah jenis telur (ayam kampung vs telur ayam ras) memengaruhi hasil telur rebus?

Ya, jenis telur bisa memengaruhi hasil akhir telur rebus, terutama dari segi tekstur, warna, dan waktu pemasakan.

- Telur ayam kampung cenderung memiliki cangkang lebih kuat dan warna kuning telur yang lebih pekat. Waktu memasaknya bisa sedikit lebih lama karena ukuran kuning telurnya lebih padat dan kulitnya lebih tebal.
- Telur ayam ras (broiler) biasanya lebih mudah ditemukan dan cepat matang karena kulit cangkangnya lebih tipis. Namun, putih telurnya bisa lebih mudah pecah jika tidak direbus dengan hati-hati.

2. Apakah merebus telur dalam panci tertutup lebih baik daripada terbuka?

Merebus telur dalam panci tanpa tutup justru lebih disarankan. Panci tertutup mempercepat kenaikan suhu dan tekanan, yang bisa membuat air mendidih terlalu cepat atau bahkan meluap. Ini bisa menyebabkan telur bergerak lebih kasar di dalam air dan meningkatkan risiko retak.

Namun, jika ingin menghemat waktu dan energi, menutup panci setelah air mendidih lalu mematikan api bisa jadi solusi. Ini dikenal sebagai metode "off-boil" atau merebus dengan panas sisa (residual heat).

3. Apakah telur yang sudah direbus bisa langsung disimpan di kulkas dalam kondisi belum dikupas?

Bisa, dan bahkan lebih direkomendasikan menyimpan telur rebus dengan kulitnya jika belum akan dimakan dalam waktu dekat. Kulit telur berfungsi sebagai pelindung alami dari kontaminasi dan mencegah telur cepat kering atau menyerap bau makanan lain di kulkas.

Tips penyimpanan:

- Biarkan telur rebus dingin sempurna terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke kulkas.
- Simpan di dalam wadah atau kotak telur untuk menjaga kebersihannya.
- Telur rebus utuh (belum dikupas) bisa tahan hingga 7 hari di dalam kulkas.

Setelah dikupas, telur sebaiknya segera dikonsumsi dalam 1–2 hari.

4. Kenapa kuning telur bisa berwarna kehijauan setelah direbus terlalu lama?

Kuning telur yang berwarna abu-abu kehijauan di sekelilingnya adalah tanda bahwa telur terlalu lama direbus atau suhunya terlalu tinggi. Ini terjadi karena reaksi antara zat besi dalam kuning telur dan hidrogen sulfida dari putih telur yang dipanaskan terlalu lama.

Efeknya:

- Warna menjadi tidak menarik
- Tekstur kuning telur jadi kering dan berkapur

Untuk menghindarinya, pastikan waktu perebusan tidak lebih dari 12 menit, dan segera rendam dalam air dingin setelah matang.

5. Apakah bisa merebus telur menggunakan rice cooker atau air fryer?

Ya, telur bisa direbus menggunakan rice cooker maupun air fryer, dan keduanya semakin populer sebagai metode alternatif di dapur modern.

Menggunakan rice cooker:

- Letakkan telur di dalam wadah kukusan atau langsung dalam air di panci rice cooker.
- Tekan tombol "cook", dan tunggu sekitar 12–15 menit tergantung tingkat kematangan yang diinginkan.

Menggunakan air fryer:

- Panaskan air fryer terlebih dahulu (± 130–150°C).
- Letakkan telur langsung di dalam basket, tanpa air.
- Masak selama 13–15 menit, lalu segera rendam telur dalam air es.

Hasilnya tetap mulus jika telur tidak terlalu bergerak selama pemanasan dan tetap didinginkan cepat setelah matang.