Brilio.net - Salah satu hal yang sering menjadi hal identik pada bulan suci Ramadan adalah banyaknya penjaja makanan yang menjual takjil untuk berbuka puasa. Berbagai makanan dan minuman menggugah selera disajikan, seperti kolak pisang, bubur sumsum dan candil, aneka gorengan, dan masih banyak lagi lainnya.

Biasanya banyak orang yang mendatangi para penjaja makanan ini ketika sore hari sambil ngabuburit menunggu azan magrib. Atau ada juga yang mendatanginya memang untuk mencari panganan berbuka puasa.

Nah, selain kolak pisang, bubur sumsum dan gorengan, masih banyak jenis jajanan lainnya yang kerap dijajakan. Termasuk berbagai jajanan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada beberapa jajanan tradisional yang hanya ada saat bulan Ramadan tiba saja lho.

Apa sajakah itu? Ini dia 6 jajanan tradisional yang sering muncul ketika bulan Ramadan tiba, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (22/5).


1. Kicak.

foto: kotajogja.com


Jajanan tradisional yang biasanya hanya ditemukan saat bulan puasa adalah kicak. Kicak merupakan jajanan khas kota istimewa Yogyakarta yang terbuat dari adonan beras ketan dan kelapa parut yang diberi potongan buah nangka di atasnya. Rasanya gurih dan manis yang bisa bikin kamu ketagihan kalau sudah mencicipinya.


2. Bongko kopyor.

foto: masakapaya.com


Beralih ke kota Gresik, ada jajanan tradisional bongko kopyor yang menjadi makanan khas saat bulan Ramadan tiba. Bongko kopyor sendiri merupakan singkatan dari bubur nangka dan kopyor.

Biasanya bongko kopyor dibuat dari tepung terigu, kelapa parut, roti tawar, pisang, nangka dan santan kelapa yang tentunya sangat cocok untuk dijadikan sebagai takjil berbuka puasa.


3. Pisang ijo.

foto: dimasprakoso.com


Nah, kalau jajanan tradisional yang satu ini termasuk salah satu jajanan yang menjadi favorit banyak orang untuk dijadikan takjil. Jajanan asal Makassar ini akan sering ditemukan saat bulan puasa tiba.

Biasanya komposisinya terdiri dari pisang yang dibalut adonan tepung berwarna hijau yang dicampur dengan es serut, sirup DHT atau cocopandan dan bubur sumsum.


4. Ketan bintul.

foto: sweetcoconutandcumin.blogspot.com


Jajanan tradisional lainnya adalah ketan bintul yang berasal dari Banten. Sesuai dengan namanya, jajanan yang satu ini menggunakan nasi ketan yang ditumbuk sebagai bahan utama pembuatannya. Nasi ketan ini biasanya disajikan bersama abon sapi dan kuah gulai.


5. Kue Bingka.

foto: belanga.id


Kue bingka merupakan jajanan tradisional khas Suku Banjar yang berasal dari Banjarmasin. Kue ini biasanya laris manis dijual saat bulan Ramadan tiba.

Umumnya jajanan tradisional ini dibuat dalam bentuk bunga berkelopak enam yang terbuat dari tepung terigu, santan, gula pasir dan garam. Rasanya lebih dominan manis dengan beragam varian toping seperti nangka, pisang, cokelat, keju dan lainnya.


6. Kerupuk ojay.

foto: cemalcemilbandung.com


Kalau kamu lagi pengen berbuka puasa dengan makanan bercita rasa gurih dan pedas, maka jawabannya adalah kerupuk ojay. Makanan asli dari tatar Sunda ini terdiri dari kerupuk kuning berbentuk bulat besar dengan rongga-rongga pada bagian tengahnya yang kemudian dicelupkan dalam sambal oncom yang gurih dan pedas.

Jajanan tradisional ini memang sudah mulai jarang ditemukan, tapi biasanya akan lebih mudah didapat ketika bulan puasa tiba. Hmmm, jadi makin penasaran kan?