Brilio.net - Garam sering dianggap bahan dapur yang "kebal" terhadap kerusakan, padahal cara menyimpannya sangat menentukan kualitasnya. Banyak orang baru sadar setelah melihat garam berubah lembap dan mulai berair meski tidak terkena air secara langsung. Kondisi ini biasanya muncul diam-diam dan makin parah tanpa disadari.
Masalah garam menggumpal sebenarnya bukan hal sepele, karena teksturnya jadi sulit diambil dan rasanya bisa berubah kurang nyaman saat dipakai memasak. Selain itu, kadar kelembapan yang naik membuat garam kehilangan sensasi kering dan renyahnya, sehingga penggunaannya tidak lagi praktis. Terkadang, warnanya juga bisa sedikit kusam dan tidak secerah biasanya.
Fenomena ini umumnya disebabkan cara penyimpanan yang kurang tepat. Mulai dari wadah yang tidak rapat, ruangan dapur yang lembap, hingga pengaruh bahan lain di sekitar rak bumbu. Kalau kebiasaan penyimpanan kurang diperhatikan, garam akan terus menyerap uap air dan akhirnya berubah tekstur.
Untuk mencegah hal tersebut, kamu bisa coba trik dari pengguna Facebook Marina Balingi dalam menyimpan garam. Simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari akun tersebut pada Jumat (12/12).
Cara simpan garam biar tak menggumpal.
1. Pastikan wadah benar-benar bersih dan kering.
foto: Facebook/Marina Balingi
Sebelum garam masuk ke dalam wadah, permukaan bagian dalamnya harus dipastikan bebas dari sisa air dan butiran bumbu lain. Sedikit saja kelembapan yang tertinggal bisa membuat garam langsung menggumpal meski baru disimpan. Jadi, lebih aman kalau wadah dijemur sebentar atau dilap dengan kain kering sebelum dipakai.
2. Masukkan tusuk lidi atau tusuk gigi sebagai penyerap lembap.
foto: Facebook/Marina Balingi
Beberapa tusuk lidi atau tusuk gigi kayu bisa membantu menyerap uap air di dalam wadah, sehingga garam tetap kering lebih lama. Trik sederhana ini sering dipakai di dapur yang udaranya lembap dan terbukti cukup efektif menjaga tekstur garam. Selain itu, bahan kayunya aman dan tidak memengaruhi rasa garam sama sekali.
3. Tuang garam dan tutup wadah rapat-rapat.
foto: Facebook/Marina Balingi
Setelah penyerap lembap dimasukkan, baru garam dituangkan sesuai kebutuhan. Pastikan tutup wadah tertutup rapat agar uap air dari udara sekitar tidak bisa masuk dan mengacaukan teksturnya. Kalau wadah sering dibuka tutup, lebih baik pilih yang memiliki karet pengunci supaya garam tetap kering meski diletakkan dekat area masak.
FAQ Seputar penyebab garam menggumpal.
Garam bisa menggumpal bukan hanya karena salah penyimpanan, tetapi juga karena banyak faktor kecil yang sering luput diperhatikan. Beberapa penyebabnya bahkan terjadi tanpa disadari, terutama kalau dapur punya tingkat kelembapan tinggi.
1. Kenapa garam cepat menggumpal meski sudah disimpan di wadah tertutup?
Garam termasuk bahan yang higroskopis, jadi tetap menyerap uap air yang tersisa di dalam wadah meski tutupnya rapat. Kalau wadah pernah terbuka cukup lama, uap air yang terperangkap bisa memicu penggumpalan. Biasanya ini terjadi kalau lokasi penyimpanan berada dekat kompor atau area beruap.
2. Apakah jenis garam tertentu lebih mudah menggumpal daripada lainnya?
Ya, garam yang tidak melalui proses pemurnian atau masih mengandung mineral tambahan cenderung lebih mudah menarik kelembapan. Garam kasar atau garam laut biasanya lebih cepat basah dibanding garam meja yang sudah diberi antikempal. Tekstur kristalnya juga berpengaruh pada seberapa cepat ia menyerap uap air.
3. Benarkah jarak penyimpanan garam dengan kompor memengaruhi tingkat penggumpalan?
Benar, panas dan uap dari area masak bisa meningkatkan kelembapan mikro di sekitar rak bumbu. Garam yang disimpan terlalu dekat dengan kompor akan lebih sering terkena uap air meski tidak terlihat langsung. Akhirnya, teksturnya perlahan berubah dari kering menjadi lembap dan menggumpal.
4. Apakah sering membuka tutup wadah bisa membuat garam menggumpal lebih cepat?
Bisa, karena setiap kali tutup dibuka, udara lembap dari ruangan otomatis masuk ke dalam wadah. Jika garam dipakai berkali-kali saat memasak, proses keluar–masuknya udara lembap jadi lebih intens. Dari luar memang terlihat sepele, tapi efeknya cukup kuat membuat garam cepat basah.
5. Kenapa garam tetap menggumpal meski sudah diberi beras di dalam wadah?
Beras memang menyerap lembap, tapi daya serapnya tidak selalu cukup untuk ruangan yang kelembapannya tinggi. Selain itu, kalau beras sudah terlalu lama di dalam wadah, kemampuannya menahan uap air bisa menurun. Dalam kondisi tertentu, beras justru bisa ikut lembap dan tidak lagi efektif menjaga garam tetap kering.