Brilio.net - Bulan puasa tidak menjadi alasan untuk berdiam diri. Banyak yang masih aktif beraktifitas meski tengah menahan haus dan lapar. Bahkan banyak yang melakukan kegiatan fisik berat saat berpuasa.

Dilansir brilio.net dari Bleacherreport.com, Senin (13/5), banyak pesepak bola muslim di Eropa tetap berpuasa di Ramadan ini. Hal ini diungkapkan oleh tim dokter dari klub atau timnas sang pemain. Padahal kegiatan mereka cukup menguras tenaga.

Ternyata puasa Ramadan ini tidak membuat aktivitas pesepakbola terganggu. Mereka tetap menjalani latihan seperti biasanya.

"Tentu saja Bulan Ramadan sangat menantang bagi para pemain. Terlebih sebagai pesepak bola menuntut aktivitas fisik yang berat," ujar Direktur Asosiasi Pesepak Bola Muslim, Islam Momani.

"Namun aspek mental dan inspiritual bisa membuat pemain menjalaninya dengan lancar. Bahkan puasa membuat para pemain lebih fokus," kata Momani.

Momani juga menyebut para pemain yang berpuasa bakal membuat mental pemain semakin tebal.

"Dengan puasa mereka justru semakin terlatih untuk menghadapi tantangan yang berat," kata Momani.

Di sisi lain keputusan para pemain untuk berpuasa juga mendapat dukungan dari manajer dan klub. Seperti yang dilakukan oleh seluruh klub Liga Inggris.

"Para manajer sangat mengerti kondisi ini. Itu sebabnya mereka hanya memberikan satu sesi latihan lalu dilanjutkan ke gym untuk para pemain yang berpuasa," kata Kepala Tim Medis Crystal Palace, Zafar Iqbal.

"Selain itu pemain lain juga sangat menghormati pemain yang berpuasa. Saat saya masih di Liverpool, Luis Suarez selalu mengingatkan saya untuk berbuka," tambah Iqbal.