Brilio.net - Jajanan tradisional Indonesia mempunyai beragam jenis karena hampir setiap daerah di Indonesia memiliki jajanan khasnya sendiri. Satu di antara banyaknya jajanan tradisional yang kerap dikonsumsi dan dikenal luas adalah serabi.

Kue yang memiliki tampilan mirip seperti pancake ini juga dikenal dengan beberapa sebutan lain, yaitu, sorabi, surabi dan srabi. Biasanya kudapan asli Indonesia ini terbuat dari tepung terigu atau tepung beras.

Sebenarnya Indonesia memiliki beberapa jenis serabi. Namun ada dua jenis serabi yang paling dikenal oleh kebanyakan masyarakat Indonesia, yaitu serabi Bandung dan serabi Solo. Selain paling dikenal, kedua jenis serabi ini juga digemari banyak orang.

Tak hanya lezat, keduanya juga mempunyai tampilan yang tidak jauh berbeda dan sering membuat banyak orang terkecoh. Lalu sebenarnya apa sih perbedaan dua jenis pancake lokal ini? Berikut ini penjelasannya yang sudah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (9/5).

1. Serabi Solo.



foto: foody.id

Serabi Solo atau yang dikenal juga dengan nama srabi Solo terbuat dari tepung beras, gula, santan kelapa dan garam. Biasanya tepung beras yang digunakan ini diolah sendiri dan bukan dari tepung beras instan. Cita rasa yang dimiliki panganan khas Solo ini gurih nan legit karena kandungan santan kelapa di dalamnya. Hal ini juga yang membuat serabi Solo lebih sering disajikan dalam keadaan kering tanpa tambahan kuah apapun. Meski begitu beberapa pembuat serabi Solo juga ada yang menambahkan taburan berupa potongan pisang, nangka, meses dan keju di atasnya. Selain itu, serabi Solo umumnya dimasak dengan menggunakan tungku baja.

 

2. Serabi Bandung.



foto: resepdanmasakan.com

Berbeda halnya dengan serabi Solo, serabi asal kota Bandung terbuat dari tepung terigu, telur dan air kelapa. Tidak hanya itu, jika serabi Solo dimasak dengan baja, serabi khas kota Kembang dimasak dengan menggunakan tungku tanah liat. Ada dua jenis serabi Bandung, yaitu serabi manis yang menggunakan tambahan kinca (campuran gula merah cair, santan dan daun pandan) dan serabi asin dengan taburan oncom yang sudah dibumbui di atasnya. Mengikuti perkembangan zaman, serabi Bandung banyak dikreasikan dengan berbagai macam toping seperti kornet, sosis, keju, serta selai cokelat hingga cappuchino.