Brilio.net - Pupuk tanaman nggak selalu harus dibeli di toko, karena banyak bahan alami di dapur yang bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman. Salah satunya adalah nasi basi, yang ternyata mengandung nutrisi cukup baik bagi pertumbuhan tanaman. Kandungan karbohidrat dan sisa mineral di dalamnya bisa membantu memperbaiki struktur tanah dan merangsang pertumbuhan mikroorganisme baik.

Namun, banyak orang sering keliru karena langsung menaburkan nasi basi ke pot atau lahan tanam tanpa pengolahan terlebih dahulu. Padahal, cara seperti ini justru bisa mengundang hama seperti semut, lalat, atau belatung yang malah merusak tanaman. Selain itu, nasi yang membusuk di tanah juga bisa menimbulkan bau tak sedap dan membuat akar tanaman mudah busuk.

Agar aman digunakan, nasi basi sebaiknya diolah dulu sebelum dijadikan pupuk. Proses pengolahannya bisa dengan cara difermentasi atau dicampur dengan bahan organik lain agar nutrisinya lebih seimbang. Lantas untuk mengetahuinya lebih lanjut, kamu bisa simak tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @tanduriofficial pada Rabu (8/10).

Cara mengolah nasi basi untuk pupuk.

1. Larutkan gula merah dalam air.

foto: Instagram/@tanduriofficial

Pertama-tama, siapkan sekitar 500 ml air lalu tambahkan sedikit gula merah dan aduk hingga larut sempurna. Gula merah berfungsi sebagai sumber energi bagi mikroorganisme yang akan membantu proses fermentasi nanti. Semakin larut gula merahnya, semakin cepat proses penguraian bahan organik dari nasi basi berjalan.

2. Masukkan nasi basi ke dalam larutan gula merah.

foto: Instagram/@tanduriofficial

Kalau larutannya sudah siap, masukkan nasi basi ke dalamnya—lebih baik gunakan nasi yang sudah berjamur karena kandungan mikroorganismenya sudah mulai aktif. Aduk sampai semua nasi terendam dan tercampur rata. Campuran ini nantinya akan jadi bahan dasar pupuk cair alami yang kaya nutrisi untuk tanaman.

3. Tutup rapat dan fermentasi selama satu minggu.

foto: Instagram/@tanduriofficial

Setelah diaduk, tutup wadahnya rapat-rapat dengan plastik atau tutup yang longgar agar udara masih bisa keluar sedikit. Diamkan selama sekitar satu minggu di tempat teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Dalam waktu itu, nasi basi akan mengalami proses fermentasi yang menghasilkan cairan dengan aroma asam khas, tanda bahwa pupuk sudah siap dipakai.

4. Aplikasikan ke tanaman seminggu sekali.

foto: Instagram/@tanduriofficial

Kalau proses fermentasi sudah selesai, buka wadah dan aduk kembali sebelum digunakan. Tuangkan cairan pupuk ini langsung ke tanah di sekitar akar tanaman, cukup satu atau dua kali seminggu. Pupuk ini berfungsi sebagai penyubur alami yang membantu mempercepat pertumbuhan daun dan bunga.

5. Nikmati hasilnya dengan tanaman yang lebih subur.

foto: Instagram/@tanduriofficial

Dengan penggunaan rutin, tanaman akan tampak lebih segar, daun jadi hijau, dan buahnya tumbuh lebih banyak serta tidak mudah rontok. Kandungan mikroba baik dari hasil fermentasi nasi basi bisa membantu menjaga kesuburan tanah secara alami. Hasilnya, tanaman terlihat lebih sehat tanpa perlu pupuk kimia tambahan.

Pertanyaan yang kerap diajukan tentang fungsi nasi basi untuk tanaman.

Nasi basi sering dianggap limbah dapur, padahal kalau diolah dengan benar bisa jadi pupuk alami yang bermanfaat untuk tanaman. Banyak orang mulai melirik cara ini karena selain ramah lingkungan, hasilnya juga bisa bikin tanaman tumbuh lebih subur tanpa biaya besar.

1. Apakah nasi basi bisa langsung ditaburkan ke tanah tanpa difermentasi?

Sebaiknya jangan. Nasi basi yang belum difermentasi bisa mengundang hama seperti semut, belatung, dan lalat karena proses pembusukannya masih aktif. Selain itu, nasi yang busuk di tanah juga bisa menyebabkan akar tanaman cepat membusuk.

2. Jenis tanaman apa saja yang cocok diberi pupuk dari nasi basi?

Pupuk dari nasi basi cocok untuk hampir semua tanaman, terutama tanaman buah, sayur, dan bunga hias. Kandungan mikroba baiknya membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan penyerapan nutrisi oleh akar.

3. Apakah pupuk nasi basi aman digunakan untuk tanaman indoor?

Aman, tapi harus hati-hati dalam penggunaannya. Gunakan dalam jumlah sedikit dan pastikan pupuk sudah benar-benar difermentasi agar tidak menimbulkan bau tak sedap di dalam ruangan. Kamu juga bisa mencampurnya dengan air lebih banyak supaya aromanya lebih ringan.

4. Berapa lama hasil fermentasi nasi basi bisa bertahan sebelum digunakan?

Biasanya bisa bertahan hingga 1 bulan jika disimpan di wadah tertutup dan tempat sejuk. Jika muncul bau busuk yang menyengat atau lapisan jamur berwarna hitam pekat, sebaiknya jangan digunakan karena tanda pupuk sudah rusak.

5. Apakah pupuk dari nasi basi bisa dicampur dengan bahan organik lain?

Bisa banget. Kamu bisa menambahkan sisa sayuran, kulit buah, atau air cucian beras untuk memperkaya nutrisi pupuknya. Campuran ini membuat pupuk lebih lengkap karena mengandung berbagai unsur yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.