Pohon cabai yang layu dan hampir kering tak perlu diberi pupuk, cukup rendam di 1 bahan dapur ini
Diperbarui 2 Okt 2025, 11:21 WIB
Diterbitkan 3 Okt 2025, 09:00 WIB

Brilio.net - Pohon cabai yang terlihat layu dan hampir kering sering kali membuat pemiliknya panik. Banyak orang langsung mengambil langkah cepat dengan memberikan pupuk, berharap tanaman bisa kembali segar dan tumbuh normal. Padahal, tindakan terburu-buru ini tidak selalu menjadi solusi terbaik.
Kelayuan pada pohon cabai bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kekurangan air, serangan hama, hingga kondisi tanah yang tidak sesuai. Jika masalah utamanya bukan karena kurang nutrisi, maka pemberian pupuk justru bisa memperparah keadaan. Alih-alih subur, tanaman malah bisa semakin stres dan mati lebih cepat.
Untuk mencegah itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan menerapkan metode dari pengguna Instagram @yin_houseware. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku menggunakan 1 bahan dapur saja untuk mengatasi pohon cabai yang mulai layu.
Berikut tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @yin_houseware pada Rabu (1/10).
Cara mengatasi pohon cabai yang layu.
1. Siapkan pohon cabai dan wadah yang lebih besar.
Langkah pertama, pastikan pohon cabai ditanam di dalam pot agar mudah dipindahkan. Setelah itu, siapkan baskom atau wadah besar yang ukurannya lebih lebar dan lebih dalam dari pot tersebut. Wadah ini nantinya berfungsi sebagai “kolam sementara” untuk memberikan asupan air pada tanaman.
2. Masukkan pot ke dalam baskom.
foto: Instagram/@yin_houseware
Kalau wadah sudah siap, masukkan pot cabai ke dalam baskom tersebut. Biarkan pot berdiri tegak dan pastikan posisinya stabil agar tidak mudah terguling. Dengan cara ini, bagian bawah pot akan langsung bersentuhan dengan air yang akan ditambahkan.
3. Isi baskom dengan air panas.
foto: Instagram/@yin_houseware
Selanjutnya, tuangkan air panas ke dalam baskom hingga ketinggian air cukup menyentuh bagian bawah pot. Jangan khawatir, air panas di sini bukan untuk merebus tanaman, melainkan untuk membantu tanah menyerap air dengan cepat. Suhu air yang hangat juga bisa membuat akar lebih mudah mengambil kelembapan yang dibutuhkan.
4. Biarkan media tanam menyerap air.
foto: Instagram/@yin_houseware
Saat baskom sudah berisi air, tanah dalam pot akan otomatis menyerapnya dari bawah. Proses ini membuat kelembapan lebih merata hingga ke dalam media tanam, tidak hanya di permukaan. Dengan begitu, akar cabai bisa mengakses air dengan lebih maksimal dan perlahan-lahan memulihkan kelayuan.
5. Lebih efektif dibandingkan penyiraman biasa.
Metode ini dianggap lebih ampuh daripada hanya menyiram bagian atas pot. Kalau hanya disiram, tanah sering kali menjadi padat dan justru menghambat pertumbuhan akar. Sedangkan dengan teknik rendaman ini, tanah tetap gembur dan akar bisa bernapas serta menyerap air secara optimal.
Pertanyaan yang sering diajukan tentang mencegah tanaman cabai layu.
Tanaman cabai termasuk jenis yang mudah stres jika salah perawatan, terutama bisa cepat layu meski baru ditanam beberapa minggu. Karena itu, banyak orang mencari cara sederhana namun efektif untuk mencegahnya agar tetap segar dan produktif.
1. Apa penyebab utama tanaman cabai cepat layu meski sering disiram?
Salah satu penyebabnya adalah tanah yang terlalu padat sehingga akar sulit bernapas. Selain itu, penyiraman berlebihan bisa membuat akar busuk dan akhirnya membuat tanaman layu.
2. Bagaimana cara menjaga kelembapan tanah agar cabai tidak mudah kering?
Gunakan mulsa organik seperti jerami, daun kering, atau sekam padi di permukaan tanah. Lapisan mulsa ini bisa menahan kelembapan lebih lama sekaligus mencegah penguapan berlebihan.
3. Apakah pemangkasan daun bisa membantu mencegah cabai layu?
Bisa, terutama jika tanaman terlalu rimbun karena daun yang terlalu banyak akan menguras energi. Dengan pemangkasan ringan, sirkulasi udara lebih baik dan nutrisi bisa lebih fokus ke batang dan buah.
4. Bagaimana cara mencegah cabai layu karena hama atau penyakit?
Lakukan pengecekan rutin pada daun dan batang untuk memastikan tidak ada kutu daun atau jamur. Jika ada tanda serangan, segera semprotkan pestisida nabati seperti larutan bawang putih atau air rendaman tembakau.
5. Apakah pemilihan pot atau lahan berpengaruh pada daya tahan cabai terhadap kelayuan?
Sangat berpengaruh, karena pot yang terlalu kecil membuat akar cepat sesak dan tidak berkembang dengan baik. Sebaiknya gunakan pot berdiameter minimal 30 cm atau tanam langsung di lahan agar pertumbuhan cabai lebih optimal.
(brl/psa)RECOMMENDED ARTICLES
- Anak kos ini bagikan trik menyimpan cabai tanpa kulkas agar awet dan tak cepat busuk hingga 1 minggu
- Jangan dibiarkan! Kutu daun di tanaman cabai bisa bikin layu dan rontok, begini cara mengatasinya
- Dianggap sepele, ternyata sampah dapur ini bisa bikin tanaman cabai terhindar dari hama ulat dan siput
- Cuma pakai 3 rempah dapur ini, tanaman cabai auto berbuah lebat dan bebas dari hama hingga panen
- Dijamin antibusuk tanpa kulkas, ini trik simpan cabai agar awet segar dan tak layu hingga 1 minggu
- Tanaman cabai auto berbuah lebat cuma bermodal kulit pisang, begini cara pakainya
- Bukan minyak atau beras, ini trik hilangkan rasa panas di tangan usai potong cabai pakai 1 bahan dapur
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas