Jangan dibiarkan! Kutu daun di tanaman cabai bisa bikin layu dan rontok, begini cara mengatasinya
Diperbarui 21 Sep 2025, 13:22 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2025, 09:00 WIB

Brilio.net - Kutu daun jadi salah satu hama yang paling sering menyerang tanaman cabai. Serangga kecil ini biasanya menempel di bagian bawah daun dan batang muda, lalu menghisap cairan penting dari tanaman. Akibatnya, pertumbuhan cabai terganggu dan tanaman jadi terlihat tidak sehat.
Jika serangan kutu daun dibiarkan, daun cabai bisa cepat menguning, menggulung, lalu akhirnya rontok. Kondisi ini membuat tanaman kehilangan kemampuan untuk berfotosintesis dengan baik. Lama-kelamaan, tanaman pun melemah dan hasil panennya menurun drastis.
Dalam kasus yang lebih parah, kutu daun bisa membuat tanaman cabai benar-benar layu dan mati. Selain merusak langsung, hama ini juga bisa membawa penyakit lain yang semakin mempercepat kerusakan tanaman. Karena itu, pencegahan dan penanganan sejak dini sangat penting agar tanaman cabai tetap subur dan produktif.
Namun, jika sudah telanjur terserang hama kutu, kamu bisa segera mengatasinya dengan beberapa bahan dapur, seperti bawang putih, cabai, dan sabun cuci piring. Berikut tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @riyan.wahyumuhamad pada Senin (22/9).
Cara atasi kutu daun di tanaman cabai.
1. Siapkan bahan-bahannya.
foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad
Pertama-tama, siapkan bawang putih, cabai rawit, dan daun pepaya. Ketiga bahan ini ampuh sebagai pestisida alami karena memiliki senyawa yang bisa mengusir kutu daun, kutu putih, dan semut. Pastikan bahan-bahan masih segar supaya efeknya lebih maksimal saat diaplikasikan ke tanaman cabai.
2. Blender semua bahan.
foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad
Masukkan bawang putih, cabai rawit, dan daun pepaya ke dalam blender, lalu tambahkan sedikit air agar mudah dihancurkan. Blender sampai halus hingga semua bahan tercampur rata dan menjadi pasta pekat. Campuran ini nantinya akan menjadi dasar larutan semprot alami untuk membasmi hama.
3. Campur dengan air dan sabun.
foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad
Setelah di-blender, tuang campuran bahan ke dalam wadah berisi 1 liter air. Lalu tambahkan sedikit sabun cuci piring, kemudian aduk-aduk hingga rata. Sabun berfungsi sebagai perekat sehingga larutan menempel lebih baik di daun dan batang cabai.
4. Semprotkan ke tanaman.
foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad
Gunakan semprotan tangan atau alat sprayer untuk mengaplikasikan larutan ke seluruh bagian tanaman yang terserang hama. Pastikan semprot merata, terutama di bagian bawah daun dan sekitar batang muda tempat kutu biasanya berkumpul. Cara ini efektif membasmi kutu daun, kutu putih, maupun semut yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
5. Lakukan secara teratur.
foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad
Ulangi penyemprotan selama 3 hari berturut-turut, setiap pagi atau sore hari. Penyemprotan teratur ini membantu memastikan semua hama benar-benar terbasmi dan tidak sempat berkembang biak lagi. Dengan begitu, tanaman cabai akan kembali sehat, subur, dan bebas dari gangguan hama.
FAQ Cegah hama kutu putih di tanaman
Hama kutu putih bisa menjadi masalah serius bagi tanaman karena cepat berkembang biak dan merusak daun. Pencegahan sejak dini sangat penting agar tanaman tetap sehat dan hasil panen tidak menurun.
1. Apakah menanam tanaman pengusir hama bisa mencegah kutu putih?
Ya, menanam tanaman seperti kemangi, mint, atau marigold di sekitar tanaman utama bisa membantu mengusir kutu putih. Aroma dari tanaman ini membuat hama enggan mendekat.
2. Bagaimana cara menggunakan air sabun untuk cegah kutu putih?
Campurkan sabun cuci piring sedikit dengan air, lalu semprotkan ke permukaan daun secara merata. Sabun akan menempel pada kutu putih dan mengganggu sistem pernapasan mereka, sehingga hama tidak betah tinggal di tanaman.
3. Apakah penyiraman berlebihan memengaruhi perkembangan kutu putih?
Ya, kelembapan tinggi bisa membuat kutu putih lebih cepat berkembang biak. Oleh karena itu, pastikan penyiraman tidak terlalu banyak dan tanah tetap cukup kering di permukaan.
4. Seberapa sering tanaman perlu diperiksa untuk hama kutu putih?
Cek tanaman minimal 2–3 kali seminggu, terutama di bagian bawah daun dan tunas muda. Deteksi dini membantu mengatasi hama sebelum menyebar luas dan merusak tanaman secara signifikan.
5. Apakah rotasi tanaman efektif untuk mencegah kutu putih?
Rotasi tanaman bisa membantu mengurangi risiko serangan hama karena kutu putih biasanya spesifik pada jenis tanaman tertentu. Mengganti lokasi atau jenis tanaman secara berkala membuat hama lebih sulit bertahan.
(brl/lut)RECOMMENDED ARTICLES
- Ternyata daun kelor bisa jadi pupuk organik untuk lebatkan buah di tanaman cabai, begini cara pakainya
- Modal Rp0, ini rahasia membuat pohon jeruk nipis berbuah lebat meski tanpa pupuk mahal
- Punya pohon jambu air tapi tak kunjung berbuah, coba gunakan pupuk alami dari 1 bahan makanan ini
- Jangan asal tanam, begini cara pakai jeroan ikan untuk suburkan tanaman agar tak bikin bau busuk
- Dianggap sepele, ternyata sampah dapur ini bisa bikin tanaman cabai terhindar dari hama ulat dan siput
- Cuma pakai 3 rempah dapur ini, tanaman cabai auto berbuah lebat dan bebas dari hama hingga panen
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas