Brilio.net - Berbeda dengan beras biasa, beras ketan umumnya digunakan untuk membuat aneka jajanan tradisional. Misalnya untuk tape, bubur, bacang, bolu, gemblong, dan lainnya. Selain makanan manis, beras ketan juga kerap dimanfaatkan untuk membuat makanan gurih seperti lepet, lemper, ketupat, buras, hingga lemang.

Tekstur beras ketan yang lengket saat dimasak memang membuatnya cocok diolah jadi aneka makanan. Dilihat dari bentuknya, beras ketan pun punya warna lebih putih dibandingkan beras biasa. Nggak cuma itu, aroma beras ketan juga khas, lho.

Karena teksturnya yang lengket itu, beras ketan perlu dimasak dengan cara khusus. Jenis beras ini harus direndam air biasa selama berjam-jam. Lalu beras harus dikukus dua kali dan direndam lagi dengan air santan atau air panas.

Proses pengukusan yang berulang membuat sebagian orang akan berpikir dua kali saat hendak masak beras ketan, nih. Bukan tanpa alasan, proses memasaknya yang lama memang cenderung ribet. Selain itu, bisa bikin boros gas, deh.

Padahal tahu nggak sih, sebenarnya beras ketan ini bisa dimasak dengan cara yang lebih simpel, lho. Seorang pengguna YouTube bernama Kesyah Channel membeberkan trik tersebut.