Brilio.net - Menanam cabai di rumah sekarang jadi pilihan banyak orang yang ingin lebih hemat sekaligus praktis. Bayangkan saja, saat harga cabai melonjak di pasaran, kamu nggak perlu pusing lagi karena tinggal petik dari halaman sendiri. Selain itu, punya tanaman cabai juga bikin dapur terasa lebih lengkap dan selalu siap sedia bumbu segar.
Tapi kenyataannya, nggak semua orang berhasil bikin cabai tumbuh subur dan berbuah lebat. Tanaman cabai sering banget terserang hama, mulai dari kutu daun, ulat, sampai penyakit yang bikin daunnya keriting. Kalau kondisi ini dibiarkan, jangankan panen banyak, kadang tanaman malah mati duluan sebelum sempat berbuah.
Karena itu, menanam cabai butuh perhatian ekstra biar hasilnya maksimal. Mulai dari cara merawat, pemilihan pupuk, sampai pencegahan hama harus dilakukan dengan benar. Kalau perawatan tepat, tanaman cabai bisa jadi andalan dapur yang hemat, sehat, dan bikin senyum setiap kali memetik hasil panen sendiri.
Nah, untuk merawat cabai hingga berbuah lebat tanpa dihinggapi hama sampai panen, kamu bisa mencoba cara dari pengguna YouTube RUANG DANA. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku hanya mengandalkan 3 bahan dapur untuk membuat tanaman cabai berbuah lebat.
Berikut tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari YouTube RUANG DANA pada Sabtu (13/9).
Cara bikin tanaman cabai berbuah lebat.
1. Potong ujung tanaman di waktu yang tepat.
foto: YouTube/RUANG DANA
Saat tanaman cabai sudah berusia sekitar 18–25 hari, coba lakukan pemangkasan kecil-kecilan. Caranya, potong bagian ujung batang dan sisakan sekitar 4 helai daun di bagian bawah. Pemangkasan ini fungsinya biar cabai bisa lebih fokus membentuk cabang baru dan nantinya menghasilkan bunga lebih banyak.
2. Siapkan ramuan alami pencegah hama.
foto: YouTube/RUANG DANA
Hama sering jadi musuh utama tanaman cabai, jadi kamu perlu ramuan alami untuk melawannya. Campuran kunyit, bawang putih, dan bawang merah bisa jadi solusi yang ramah lingkungan sekaligus menyehatkan tanaman. Selain mencegah hama, ramuan ini juga membantu merangsang pertumbuhan cabai biar makin subur.
3. Fermentasi ramuan biar lebih manjur.
foto: YouTube/RUANG DANA
Setelah bahan-bahan tadi dipotong kecil-kecil, campur dengan air secukupnya. Biarkan campuran ini difermentasi selama 24 jam supaya kandungan alaminya benar-benar keluar. Hasil fermentasi inilah yang nantinya dipakai sebagai pupuk cair alami untuk cabai.
4. Campurkan dengan air sebelum dipakai.
foto: YouTube/RUANG DANA
Saat ramuan sudah siap, jangan langsung dipakai begitu saja. Ambil sekitar 2 tutup botol cairan fermentasi tadi, lalu campur dengan 1 liter air. Perbandingan ini penting supaya ramuan nggak terlalu pekat dan tetap aman untuk tanaman cabai.
5. Siram tanaman secara rutin.
foto: YouTube/RUANG DANA
Gunakan cairan yang sudah dicampur tadi untuk menyiram tanaman cabai. Lakukan penyiraman ini secara rutin, misalnya tiga hari sekali, agar tanaman terus mendapat asupan nutrisi. Dengan cara ini, cabai bisa tumbuh lebih sehat, tahan hama, dan siap menghasilkan banyak buah.
6. Rasakan hasil panen lebih maksimal.
foto: YouTube/RUANG DANA
Kalau perawatan dilakukan dengan konsisten, hasilnya pasti terlihat. Tanaman cabai bakal tumbuh subur, daunnya segar, dan buah yang dihasilkan pun lebat. Jadi, kamu bisa panen cabai dari halaman rumah tanpa harus sering-sering beli di pasar.
FAQ Seputar funsgi bawang merah untuk tanaman.
Bawang merah bukan cuma bumbu dapur, tapi juga punya banyak manfaat untuk tanaman. Tak sedikit orang yang penasaran bagaimana bawang merah bisa membantu pertumbuhan sekaligus melindungi tanaman dari berbagai masalah.
1. Apa benar bawang merah bisa digunakan sebagai hormon perangsang akar alami?
Ya, bawang merah mengandung zat auksin dan alicin yang bisa membantu mempercepat pertumbuhan akar. Caranya cukup dengan menghancurkan bawang merah lalu mencampurnya dengan air untuk merendam bibit tanaman sebelum ditanam.
2. Bagaimana bawang merah membantu tanaman lebih tahan terhadap penyakit?
Kandungan antibakteri dan antijamur dalam bawang merah bisa melindungi tanaman dari serangan penyakit akar atau daun. Jika digunakan secara rutin sebagai semprotan alami, bawang merah mampu memperkuat ketahanan tanaman.
3. Apakah bawang merah bisa meningkatkan hasil panen tanaman buah atau sayur?
Penggunaan bawang merah sebagai pupuk cair organik bisa merangsang pertumbuhan bunga dan buah lebih optimal. Dengan nutrisi tambahan ini, tanaman lebih subur dan hasil panen cenderung meningkat.
4. Bagaimana cara menggunakan bawang merah untuk mengusir hama secara alami?
Bawang merah punya aroma menyengat yang tidak disukai serangga tertentu, seperti kutu daun atau ulat. Campuran air dan bawang merah yang disemprotkan ke tanaman bisa membantu mengurangi serangan hama tanpa bahan kimia.
5. Apakah bawang merah aman digunakan untuk semua jenis tanaman?
Secara umum, bawang merah aman digunakan untuk sayuran, buah, hingga tanaman hias. Namun sebaiknya gunakan dalam takaran wajar, karena penggunaan terlalu pekat bisa membuat daun tanaman jadi layu atau terbakar.
[crosslink_1]