Brilio.net - Siapa di sini yang suka banget makan daun singkong? Selain karena harganya yang murah meriah, rasanya juga cocok di lidah banyak orang. Saking sukanya, beberapa orang sampai menanam pohonnya sendiri di rumah biar bisa metik kapan pun mau masak.

Nggak cuma enak, daun singkong juga diyakini bagus buat kesehatan. Sebuah penelitian di ncbi.nlm.nih.gov menyebutkan kalau daun singkong itu kaya nutrisi, mulai dari protein, vitamin A, vitamin C, sampai serat. Udah jadi rahasia umum kan kalau nutrisi ini penting buat tubuh? Pantesan aja banyak yang doyan.

Daun singkong ini fleksibel banget, bisa diolah jadi gulai, tumisan, atau direbus gitu aja. Dimakan pakai nasi anget, sambal, plus lauk favorit, dijamin bisa nambah terus. Apalagi kalau ada kerupuk, rasanya jadi lengkap banget.

Meskipun jadi sayur favorit, ternyata masih banyak yang bingung gimana cara menyimpannya biar awet. Biasanya, daun singkong cuma ditaruh di kulkas bagian bawah (chiller) atau langsung direbus semua. Padahal, cara itu belum tentu bikin daun singkong tahan lama. Pengalaman soal ini juga dibagikan oleh seorang warganet bernama Iin lewat kanal YouTube-nya.

"Daun singkong ini kalau lama-lama dibiarkan dia akan cepat sekali busuk," ungkapnya, seperti dikutip dari YouTube Matsui iin.

Cara Menyimpan Daun Singkong Buat Stok Bulanan di Luar Negeri

Iin, yang diketahui tinggal di luar negeri, cerita kalau dia sering kesulitan mendapatkan daun singkong. Makanya, sekali beli, dia langsung stok dalam jumlah banyak. Karena nggak mungkin dihabiskan semua sekaligus, dia pun harus cari akal gimana caranya daun singkong ini bisa awet sampai setahun.

Triknya ternyata simpel banget dan nggak perlu direbus dulu. Pertama, pastikan daun singkong sudah dicuci bersih dan dalam keadaan kering. Kemudian, siapkan plastik dan masukkan daun singkong per porsi sekali masak. Iin sendiri pakai plastik kiloan bening biasa.

Sebelum diikat, ini dia kuncinya: keluarkan semua udara dari dalam plastik biar jadi kedap udara tanpa perlu mesin vakum. Caranya, genggam bagian lubang plastik dengan satu tangan. Sambil ditahan, tekan bagian bawah plastik yang berisi daun ke meja atau bahkan ke perut untuk mendorong udara keluar.

"Ini saya sudah mencoba berkali-kali, daunnya mentah-mentah sekalipun awet," kata Iin meyakinkan.

foto: YouTube/Matsui iin

Kalau udara di dalam plastik sudah terasa habis, langsung ikat ujungnya dengan kencang. Lakukan cara yang sama untuk semua daun singkong yang mau disimpan. Setelah itu, tinggal masukkan semua bungkusan daun singkong ke dalam freezer. Dengan cara ini, daun singkong bisa tetap segar sampai setahun, lho.

Info dari vacmasterfresh.com juga mendukung trik ini. Sayuran yang divakum dan disimpan di freezer memang umumnya bisa bertahan 6 bulan hingga 1 tahun, bahkan ada yang lebih lama lagi. Tentu, ini juga tergantung pada kondisi kulkas dan kualitas plastik yang dipakai.

foto: YouTube/Matsui iin

Simpel banget kan caranya? Kamu jadi tertarik buat coba di rumah?

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Q: Kenapa daun singkong harus dalam keadaan benar-benar kering sebelum dibekukan?

A: Kandungan air yang berlebih bisa membentuk kristal es besar saat dibekukan. Kristal es ini dapat merusak dinding sel daun, sehingga saat dicairkan nanti teksturnya akan menjadi sangat lembek atau "benyek". Mengeringkannya dulu membantu menjaga tekstur daun tetap bagus.

2. Q: Bagaimana cara mencairkan (thawing) daun singkong beku ini saat akan dimasak?

A: Cara terbaik adalah memindahkannya dari freezer ke chiller (kulkas bawah) dan biarkan mencair perlahan semalaman. Jika butuh cepat, kamu bisa merendam plastik yang masih tertutup rapat di dalam wadah berisi air dingin.

3. Q: Apakah rasa dan teksturnya akan 100% sama seperti daun singkong segar?

A: Rasanya akan tetap sama, namun proses pembekuan pasti akan sedikit mengubah teksturnya menjadi lebih lembut. Perubahan ini tidak akan terlalu terasa jika daun singkong diolah menjadi masakan berkuah seperti gulai atau sayur santan.

4. Q: Apakah bisa menggunakan kantong plastik jenis lain, misalnya plastik zip-lock?

A: Tentu saja, dan itu lebih disarankan. Plastik zip-lock khusus freezer biasanya lebih tebal dan dirancang untuk tahan suhu sangat rendah, sehingga lebih efektif mencegah freezer burn (kerusakan bahan makanan akibat udara beku).

5. Q: Selain ditekan, adakah cara lain untuk mengeluarkan udara dari plastik tanpa alat?

A: Ada, yaitu dengan metode perpindahan air (water displacement). Masukkan daun singkong ke dalam plastik zip-lock, tutup hampir sepenuhnya dan sisakan sedikit celah. Lalu, celupkan perlahan kantong ke dalam baskom berisi air. Tekanan air akan mendorong udara keluar dari celah. Tepat sebelum kantong terendam sepenuhnya, tutup rapat sisa celah tersebut.