Brilio.net - Punya dapur mungil atau lagi pengin hemat listrik? Kulkas memang jadi andalan buat menyimpan berbagai bahan makanan. Tapi, gimana kalau pas lagi mati lampu, kulkas kepenuhan, atau bahkan kamu memang nggak punya kulkas? Jangan panik! Banyak bahan makanan ternyata bisa, lho, disimpan dengan cara yang tepat di luar kulkas.

Bukan cuma soal hemat ruang dan biaya, cara-cara ini juga sering kali bikin rasa dan tekstur bahan makanan jadi lebih optimal. Bayangin deh, bawang putih yang disimpan di kulkas cenderung jadi lembek dan gampang berjamur. Padahal, kalau digantung di tempat yang kering, bawang putih bisa awet sampai berbulan-bulan. Nah, trik-trik sederhana ini bakal mengubah cara kamu melihat dapur. Kamu nggak perlu lagi bingung bahan makanan mana yang harus masuk kulkas dan mana yang nggak. Dengan sedikit sentuhan kreatif, dapurmu bakal jadi lebih efisien dan bahan makananmu jadi lebih awet. Simak yuk, cara simpan bahan makanan tanpa kulkas yang dihimpun BrilioFood dari berbagai sumber.

1. Gantung Bawang Merah dan Bawang Putih di Tempat Kering dan Berangin

Menyimpan bahan makanan
© 2025 brilio.net/Gemini AI

Salah satu kesalahan paling umum adalah menyimpan bawang merah dan bawang putih di dalam kulkas. Kelembapan di dalam kulkas justru mempercepat proses pembusukan. Bawang jadi mudah berjamur, bertunas, atau bahkan lembek. Cara terbaiknya adalah menggantungnya! Gunakan jaring atau keranjang yang punya banyak lubang. Gantung bawang merah dan bawang putih di area dapur yang kering, sejuk, dan punya sirkulasi udara yang baik. Hindari sinar matahari langsung. Dengan begitu, bawangmu bisa awet berbulan-bulan, lho.

2. Simpan Jahe dan Kunyit dalam Stoples Kaca yang Tertutup Rapat

Menyimpan bahan makanan
© 2025 brilio.net/Gemini AI

Sering kesal karena jahe atau kunyit di dapur jadi keriput dan kering? Nggak usah khawatir. Rahasia menyimpan jahe dan kunyit agar awet adalah dengan menyimpannya di tempat yang kering dan gelap. Masukkan jahe dan kunyit yang masih utuh (belum dikupas) ke dalam stoples kaca yang sudah dilapisi tisu atau koran. Tisu ini berfungsi menyerap kelembapan berlebih yang bisa bikin jahe dan kunyit jadi busuk. Tutup rapat stoplesnya dan letakkan di dalam lemari dapur. Cara menyimpan bahan makanan ini efektif banget.

3. Balut Telur dengan Minyak Kelapa agar Tahan Lebih Lama

Menyimpan bahan makanan
© 2025 brilio.net/Gemini AI

Telur punya pori-pori di bagian cangkangnya. Pori-pori ini memungkinkan udara dan bakteri masuk, yang bisa mempercepat pembusukan. Salah satu tips dapur kuno yang masih efektif adalah dengan membalut telur pakai minyak kelapa. Ambil sedikit minyak kelapa murni, oleskan tipis dan merata ke seluruh permukaan cangkang telur. Minyak ini akan menutup pori-pori, mencegah bakteri masuk, dan membuat telur lebih awet. Setelah dibalut minyak, simpan telur di dalam wadah atau rak telur biasa di suhu ruang yang sejuk.

4. Letakkan Tomat ke dalam Wadah Terbuka dengan Bagian Batang di Atas

Menyimpan bahan makanan
© 2025 brilio.net/Gemini AI

Seringkali kita menyimpan tomat di kulkas, tapi ternyata cara ini bisa merusak rasanya. Suhu dingin kulkas membuat tomat jadi lembek dan mengurangi aroma alaminya. Sebaiknya, simpan tomat di suhu ruang dengan cara yang benar. Letakkan tomat di dalam wadah terbuka atau mangkuk, dengan bagian batang menghadap ke atas. Cara ini mencegah tomat cepat busuk karena mengurangi tekanan pada bagian bawahnya. Hindari juga meletakkan tomat di dekat buah atau sayur yang menghasilkan gas etilen, seperti pisang, karena akan mempercepat proses matangnya.

5. Rendam Akar Seledri atau Daun Bawang di Gelas Berisi Air

Menyimpan bahan makanan
© 2025 brilio.net/Gemini AI

Kamu sering menemukan seledri atau daun bawang jadi layu dan kuning sebelum sempat dipakai? Nah, trik ini dijamin bikin mereka kembali segar. Potong sedikit bagian bawah (akar) seledri atau daun bawang. Masukkan potongan sayuran ini ke dalam gelas berisi sedikit air, seperti saat kamu merangkai bunga. Letakkan di tempat yang terang tapi tidak terkena sinar matahari langsung. Ganti airnya setiap hari agar tetap bersih. Daun-daunnya akan tetap segar dan renyah. Ini food hacks yang simpel tapi super berguna buat anak kost atau kamu yang lagi menyimpan bahan makanan dalam jumlah sedikit.

6. Simpan Kentang dan Apel dalam Kantong Kertas Berlubang

Menyimpan bahan makanan
© 2025 brilio.net/Gemini AI

Kentang adalah salah satu bahan makanan yang tidak boleh disimpan di kulkas. Suhu dingin dapat mengubah pati pada kentang menjadi gula, yang bisa menghasilkan zat berbahaya saat dimasak. Simpan kentang di tempat yang gelap dan sejuk, misalnya di dalam lemari dapur. Tambahkan satu atau dua buah apel ke dalam kantong kentang. Gas etilen yang dihasilkan apel secara alami akan mencegah kentang bertunas. Pastikan kantongnya punya lubang agar sirkulasi udara tetap baik. Cara menyimpan bahan makanan ini adalah trik sederhana yang banyak diabaikan.

7. Olesi Keju dengan Minyak Zaitun dan Bungkus dengan Kertas Roti

Menyimpan bahan makanan
© 2025 brilio.net/Gemini AI

Menyimpan keju di luar kulkas memang terdengar aneh, tapi ini bisa dilakukan untuk beberapa jenis keju keras. Potong keju dalam ukuran kecil, lalu olesi seluruh permukaannya dengan sedikit minyak zaitun. Minyak zaitun berfungsi sebagai lapisan pelindung alami. Setelah itu, bungkus potongan keju dengan kertas roti atau kertas lilin, lalu masukkan ke dalam stoples kedap udara. Simpan di tempat yang sejuk dan gelap. Cara ini membantu keju tetap lembap dan mencegahnya mengering.

8. Simpan Roti Tawar dalam Kantong Kertas

Menyimpan bahan makanan
© 2025 brilio.net/Gemini AI

Kalau kamu menyimpan roti tawar di dalam plastik tertutup, kelembapan di dalamnya akan membuat roti cepat berjamur. Sebaliknya, simpan roti tawar di dalam kantong kertas. Kantong kertas memungkinkan udara bersirkulasi, sehingga kelembapan tidak terperangkap dan roti tetap kering. Tips dapur ini sederhana, tapi sangat efektif. Simpan roti di tempat yang sejuk, kering, dan gelap. Jika ingin lebih awet, kamu bisa menyimpannya di dalam bread box atau stoples roti khusus.

9. Simpan Bahan Kering dalam Stoples Kaca Kedap Udara

Menyimpan bahan makanan
© 2025 brilio.net/Gemini AI

Gula, garam, kopi bubuk, tepung, dan biji-bijian adalah bahan-bahan yang harus dijauhkan dari kelembapan. Masukkan semua bahan kering ini ke dalam stoples kaca atau wadah kedap udara. Pastikan wadahnya bersih dan kering sebelum digunakan. Simpan di dalam lemari yang tertutup rapat, jauh dari kompor atau area lembap lainnya. Cara ini tidak hanya menjaga kualitasnya, tapi juga melindungi dari serangan serangga.

FAQ Menyimpan Bahan Makanan

1. Apakah ada bahan makanan yang tidak bisa disimpan di luar kulkas sama sekali?

Tentu. Produk susu (seperti susu, yoghurt, dan krim), daging mentah, dan ikan harus selalu disimpan di dalam kulkas untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.

2. Mengapa beberapa sayuran dan buah tidak boleh disimpan di kulkas?

Suhu dingin bisa merusak tekstur dan rasa alami mereka. Contohnya adalah tomat, kentang, bawang, dan pisang. Suhu rendah juga bisa menyebabkan beberapa sayuran cepat busuk.

3. Berapa lama bahan makanan bisa disimpan tanpa kulkas dengan trik ini?

Lama penyimpanannya bervariasi tergantung jenis bahan makanan dan kondisi lingkungan. Bawang bisa tahan berbulan-bulan, sedangkan seledri di dalam air mungkin hanya tahan 1-2 minggu.

4. Apakah ada cara lain untuk mengawetkan bahan makanan tanpa kulkas selain yang sudah disebutkan?

Ya, ada teknik lain seperti pengeringan (untuk buah-buahan atau rempah), pengasinan (untuk ikan atau sayuran), dan pengawetan (misalnya membuat acar).

5. Apakah semua stoples kaca bisa digunakan?

Sebaiknya gunakan stoples kaca yang memiliki tutup kedap udara atau tutup klip untuk memastikan tidak ada udara atau kelembapan yang masuk.