Brilio.net - Asam jawa sudah lama dikenal sebagai bahan dapur serbaguna yang tak hanya menambah rasa segar pada masakan, tapi juga punya fungsi lain yang cukup unik. Salah satu manfaatnya adalah kemampuannya menghilangkan rasa pahit pada daun pepaya. Dengan tambahan sedikit asam jawa, daun pepaya yang biasanya getir bisa berubah jadi lebih lembut dan enak disantap.

Banyak orang menggunakan trik ini secara turun-temurun karena hasilnya memang terbukti efektif. Kandungan asam alami dalam asam jawa membantu menetralkan senyawa penyebab rasa pahit pada daun pepaya. Tak heran, cara ini jadi andalan di banyak dapur, terutama saat membuat sayur daun pepaya tumis atau rebus.

Namun sebenarnya selain asam jawa, ada bahan lain yang lebih ampuh menghilangkan rasa pahit di daun pepaya. Bukan dari dapur, bahan yang dimaksud adalah tanah liat atau lempung. Kira-kira bagaimana cara menggunakan tanah liat dan seberapa efektif fungsinya dalam menghilangkan rasa pahit di daun pepaya? Simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood himpun dari Instagram @melizah21 pada Selasa (21/10).

Cara merebus daun pepaya dengan tanah liat.

1. Siapkan tanah liat yang aman untuk makanan.

foto: Instagram/@melizah21

Pertama, ambil sedikit tanah liat atau lempung yang memang aman dikonsumsi, biasanya bisa didapat di pasar tradisional atau toko daring. Tanah liat jenis ini sering digunakan dalam pengolahan makanan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Masukkan secuil saja ke dalam panci berisi air yang sedang dipanaskan.

2. Aduk sampai tanah liat tercampur dengan air.

foto: Instagram/@melizah21

Begitu tanah liat dimasukkan, aduk perlahan hingga larut dan airnya berubah sedikit keruh. Campuran air dan tanah liat ini akan menjadi “media perendam” alami yang ampuh untuk menetralisir getah dan senyawa pahit pada daun pepaya. Pastikan tanah liatnya benar-benar tercampur agar prosesnya lebih merata nanti saat perebusan.

3. Masukkan daun pepaya setelah air mendidih.

foto: Instagram/@melizah21

Setelah air mendidih, langsung masukkan daun pepaya yang sudah dicuci bersih. Aduk perlahan supaya semua bagian daun terkena air rebusan tanah liat secara merata. Rebus sampai daun terasa empuk, biasanya sekitar 5–10 menit tergantung dari ketebalan daun pepaya yang digunakan.

4. Tiriskan begitu daun pepaya sudah empuk.

foto: Instagram/@melizah21

Kalau daun sudah empuk dan warnanya mulai sedikit lebih gelap, segera angkat dan tiriskan. Jangan biarkan terlalu lama dalam air panas karena bisa bikin teksturnya lembek. Setelah itu, bisa langsung dibilas dengan air bersih agar sisa tanah liat benar-benar hilang sebelum diolah lebih lanjut.

5. Keefektifan tanah liat dibanding asam jawa.

foto: Instagram/@melizah21

Menariknya, tanah liat ternyata lebih ampuh dalam menghilangkan rasa pahit daun pepaya dibanding asam jawa. Kandungan mineral alami dalam tanah liat mampu menyerap getah pahit lebih cepat dan membuat rasa daun jadi lebih netral. Kalau asam jawa cenderung memberi sedikit rasa asam pada hasil rebusan, tanah liat justru membuat daun pepaya tetap terasa alami dan lembut tanpa meninggalkan rasa tambahan.

Pertanyaan yang kerap diajukan seputar fungsi tanah liat untuk memasak.

Tanah liat ternyata bukan cuma bahan pembuat gerabah, tapi juga punya banyak fungsi unik dalam dunia masak-memasak. Sejak dulu, tanah liat sering dipakai dalam proses tradisional karena dipercaya bisa meningkatkan cita rasa sekaligus menjaga kualitas makanan.

1. Kenapa makanan yang dimasak dalam periuk tanah liat rasanya lebih enak?

Tanah liat memiliki pori-pori alami yang membantu sirkulasi udara dan panas di dalam wadah. Proses ini membuat makanan matang perlahan dan meresap sempurna tanpa kehilangan aroma dan kelembapannya.

2. Apakah tanah liat bisa menetralisir rasa atau bau pada bahan makanan tertentu?

Ya, tanah liat mengandung mineral alami seperti kalsium dan magnesium yang bisa membantu menyerap bau serta rasa getir. Itu sebabnya tanah liat sering digunakan saat merebus daun pepaya atau bahan bergetah lainnya agar rasanya jadi lebih netral.

3. Aman tidak sih menggunakan tanah liat untuk memasak?

Aman, asalkan tanah liat yang digunakan adalah jenis food grade atau yang memang diperuntukkan untuk pengolahan makanan. Hindari memakai tanah liat hias atau industri karena bisa mengandung logam berat yang berbahaya bagi tubuh.

4. Apa perbedaan memasak dengan panci biasa dan periuk tanah liat?

Panci logam menghantarkan panas lebih cepat, sedangkan periuk tanah liat menyebarkan panas secara perlahan dan merata. Akibatnya, masakan dalam periuk tanah liat biasanya punya rasa lebih lembut dan tidak mudah gosong di bagian bawah.

5. Apakah tanah liat bisa digunakan untuk mengawetkan makanan?

Secara tradisional, tanah liat memang sering dipakai untuk menyimpan bahan makanan agar lebih tahan lama. Sifatnya yang sejuk dan menyerap kelembapan membantu mencegah pertumbuhan jamur serta menjaga bahan tetap segar tanpa lemari pendingin.